💕Bonus Chapter - END

1.1K 89 11
                                    

First of all, do not expect more.
Chapter ini hanya akan diberi rating 18+, bukan 21+.
Karena saya-nya gak jago bikin sampe yang gituan, daripada amburadul ceritanya, mending nggak usah dipaksa kan? Hehe.
Dan berhubung saya juga belum umur 21 sih hehehe 😂😂 #alesan #padahalsukangayalsampe50+ .ga

💕💕💕

Sesaat setelah Jonghyun membawa Jisoo masuk ke dalam kamarnya, Jisoo langsung mengalungkan tangannya di leher pria itu, yang diikuti dengan Jonghyun yang melingkarkan lengannya di tubuh wanita itu.

Pertama-tama, Jisoo memberikannya kecupan-kecupan kecil yang cukup membuat Jonghyun merasa gemas.

Wanita dengan paras cantik itu tersenyum tipis sebelum akhirnya menciumin Jonghyun secara benar, memberikan perhatian ke bibir atas dan bawahnya, dan membuat Jonghyun tergoda masuk ke dalamnya.

Awalnya bibir mereka beradu secara lembut, hingga ketika tangan Jisoo bergerak naik mencengkram rambut di atas tengkuk Jonghyun, pria itu memutar tubuh mereka, dan menyandarkan tubuh Jisoo dinding tepat di samping pintu yang tertutup.

That was one of his sensitive part.

Jonghyun semakin merasakan aroma raspberry ketika lidahnya bergerak menyapu bibir Jisoo dan membelah keduanya. Hal yang mengirimkan getaran hebat ke seluruh saraf-saraf Jisoo dan membangkitkan sensasi yang sudah lama tak ia rasakan.

Jisoo memutuskan ciuman itu ketika dadanya mulai terasa sesak. Sedikit terengah-engah, Jonghyun memandangi bibir merah ranum milik Jisoo sebelum akhirnya naik ke matanya.

"Can you sleep here tonight?"

Jisoo tahu yang diinginkan Jonghyun. Dia buka sekedar meminta untuk tidur bersama. Namun, meskipun begitu tanpa ragu wanita itu mengiyakannya.

Anggukan dari Jisoo membuat senyum lebar mengembang di wajah Jonghyun. Tangannya bergerak mengunci pintu kamarnya, sebelum membawa Jisoo ke ranjangnya.

Dibaringkannya Jisoo disana dengan sangat hati-hati seakan wanita itu adalah hal yang paling berharga baginya. Iya, mungkin di saat ini juga Jisoo sudah menjadi posisi pertama dalam hidupnya, menggantikan formula-formula racikan obat miliknya yang sebelumnya ada di tempat pertama.

Masih dengan tangan yang bergelayut mesra di leher Jonghyun, Jisoo menarik wajahnya mendekat menuntutnya untuk melanjutkan hal yang sempat tertunda tadi.

Dengan senang hati, Jonghyun kembali melumat bibirnya. Lidahnya kembali menyelip ke dalam mulut Jisoo, memainkannya secara lembut namun sangat menguasai di saat yang bersamaan. Jisoo merasakan urat nadi dan jantungnya berdetak hebat. Ia menggenggam rambut Jonghyun sekali lagi, membawa lelaki itu mendekat lebih dari sebelumnya. Ia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya.

Ketika bibir Jonghyun turun memberikan kecupan-kecupan kecil nan mesra di lehernya, Jisoo memejamkan matanya seraya menghirup bau shampo di rambut Jonghyun, bau sabun yang ia pakai ketika ia mandi tadi, dan yang paling ia sukai adalah bau khas dari tubuh Jonghyun.

Desahan kecil keluar begitu saja dari mulutnya ketika Jonghyun memberikan gigitan lembut di lehernya. Jisoo merasa tubuhnya akan meleleh kapan saja ketika tangan Jonghyun bergerak membelai bagian bawah tubuhnya.

"Kak."

Mata Jisoo terbuka lebar ketika mendengar panggilan itu lagi. Dihadapannya, Jonghyun tengah tersenyum dengan polosnya. Jisoo heran bagaimana ia memasang wajah sepolos itu disaat ia sedang melakukan hal yang tidak polos sama sekali.

"You look so pretty, now."

"Bukannya aku selalu cantik?" goda Jisoo.

Jonghyun mengangguk. Tanpa Jisoo sadari, jari-jemari lelaki itu diam-diam bergerak membuka kancing kemeja coklat Jisoo. "Tapi kamu kelihatan lebih cantik sekarang."

Jisoo tersenyum dengan pujian itu. Dengan gemas, ia kembali menarik wajah Jonghyun untuk membawanya ke sebuah ciuman yang dalam.

Geli dirasakannya ketika bibir Jonghyun mulai menggerayangi kulit bagian dada dan perutnya. Menggelitik membangunkan semua kupu-kupu di dalam perutnya.

Tangan Jonghyun lihai membuka celana Jisoo dan menanggalkannya dalam sekejap mata.

Memposisikan dirinya di antara kedua kaki Jisoo, Jonghyun dengan lekat memandangi wanita yang sudah terbuai di bawahnya itu.

Lelaki itu akhirnya membuka kaos putih yang membaluti tubuhnya sedari tadi.

"Jisoo." Jonghyun mengecup mesra bibir wanita tersebut.  "I love you. So much."

Jisoo memandang lama wajah pria yang dicintainya itu. Napas yang sedikit terengah, kulit wajah yang kemerahan dengan peluh disana dan disini, membuatnya terlihat sangat seksi sekarang. Jisoo tidak yakin apakah ia pernah melihat Jonghyun yang seperti itu. Hal itu membuatnya semakin menginginkan Jonghyun.

Ia mengecup pipi Jonghyun dan berbisik di telinganya, "aku juga, Jonghyun."

Tidak perlu waktu lama sampai tangan Jonghyun kembali beraksi di atas tubuhnya. Jari-jemarinya bergerak melepas sisa-sisa pakaian yang menutupi tubuh Jisoo.

Ketika sudah tidak ada sehelai benang apapun yang menutupi tubuhnya, Jisoo tersenyum manis kepada Jonghyun dan berharap dalam hatinya, hal ini tidak akan membuatnya terlambat untuk penerbangan esok hari.

Meskipun ia sangat tidak yakin dengan hal itu.

END





Me after writing this chapter

Gimana? Gimana? Aduduh maaf ya kalau gak sesuai ekspektasi, karena sudah dibilang diriku ini masih polos jadi ya ceritanya malah kayak gini #eaa #sokpolos

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gimana? Gimana?
Aduduh maaf ya kalau gak sesuai ekspektasi, karena sudah dibilang diriku ini masih polos jadi ya ceritanya malah kayak gini #eaa #sokpolos

Tapi beneran. Gue abis nulis satu paragraf, ketawa dulu 5 menit karena ngebaca tulisan gue sendiri terus lanjut nulis lagi 😂
Padahal biasa aja ya. Kebiasaan nulis yang lawak sih, jadinya malah lucu pas nulis yg romantis 😂

Eh iya, ada epiloguenya juga dikit. Di cek yaa 😘

Crush - Kim Jonghyun ✔️Where stories live. Discover now