Minhyun

896 161 21
                                    

"Hmm.."

Minhyun masih membaca menu yang tertera di papan. Sudah 5 menit lamanya. Perempuan yang berada di depannya terlihat sedikit gusar, ditambah antrian yang semakin panjang ke belakang.

"Strawberry smoothie aja mbak, sama Chocolate cake."

Pada akhirnya, ia tetap memilih menu favorit yang ia pesan setiap datang ke sini.

Minhyun mencari tempat duduk yamg kosong. Sembari menunggu pesanan, ia mengeluarkan handphone dan mulai menonton drama korea favoritnya. Minhyun memang pecinta drama sejak SMP. Ketularan kakaknya.

Ia dulu sempat disindir sama teman-temannya karena hal itu. Karena ketika anak laki yang lain nonton anime  atau film action, Minhyun malah beda sendiri.

Namun, Minhyun tidak perduli dengan hal itu. Menurutnya, itu semua tegantung preferensi masing-masing. Dia nonton apa yang dia suka.

"Beneran, gue single kok."

"Boong lo. Cantik gini masa jomblo?"

Minhyun mendongak dari handphone-nya ketika mendengar suara yang berasal dari belakangnya itu. Seperti tidak asing di telinganya. Ia memiringkan kepalanya, mengingat siapa kira-kira yang punya suara.

"Beneran duh. Gue udah jomblo 3 bulan ini lah."

"Kenapa? Bukannya gampang aja buat lo nyari pacar lagi."

Minhyun semakin menyandarkan kepalanya di dinding yang membatasi dia dan orang itu. Menguping pembicaraan mereka.

Terdapat jeda yang lama sebelum orang itu bicara lagi.

"Ya... karena gue pengen sendiri aja dulu."

Minhyun menegakkan tubuhnya kembali, ketika pesanannya datang. Ia menyeruput minumannya, dengan telinga yang masih mendengarkan.

Disaat otaknya mulai menyerah untuk mencari tahu identitas yang punya suara, sebuah kalimat--seperti hidayah, terlontar dari ujung sana. Matanya melebar ketika mendengar nama itu.

"Oh jadi dia. Tapi kok..."

Minhyun bingung. Perkataan orang tersebut, tidak seperti yang ia dengar--secara diam diam, waktu itu.

"Apa jangan-jangan waktu itu dia bohong ya."

==

Ledakan suara musik yang begitu keras dari speaker, membuat Jisoo merasa pening dan tidak enak.

Alunan musik itu seperti masuk ke tubuh melalui kulitnya, dan mengoyak-ngoyak isi yang ada di dalamnya. Jisoo jadi merasa sedikit mual, dan akhirnya memutuskan untuk menjauh dari kebisingan itu. Ia mencari tempat yang kurang ramai, dan duduk di sebuah bangku taman yang kosong.

Ia tidak perduli dengan kata-kata Seulgi yang menyuruhnya untuk menunggu di tengah kebisingan itu. Dari awal, seharusnya ia tidak memenuhi permintaan Seulgi untuk kesini. Seharusnya, Ia biarkan saja mulut Seulgi capek sendiri karena mengomel.

Sebenarnya, Seulgi tahu kalau Jisoo tidak suka berada di tempat yang berisik. Namun, perempuan itu merasa frustasi dengan Jisoo yang terus diam di rumah dan tidak mau main keluar. Alasan Jisoo, ia capek karena urusan kampus. Dan lebih memilih untuk istirahat saja.

Crush - Kim Jonghyun ✔️Where stories live. Discover now