Perempuan Nirmala

1K 85 9
                                    

Tidak semua perempuan sepertimu. Tidak semua perempuan bisa menikah sebelum umur dua puluh lima. Tidak semua perempuan cukup beruntung mengandung nyawa sebelum usia tiga puluh lima. Menginjak tujuh puluh lima, barangkali kamu adalah satu di antara sejuta atau sepuluh juta atau seratus juta perempuan lainnya di dunia.

Tidak semua perempuan sepertimu. Kamu hanya berkawan uban, daster longgar, dan kursi goyang di hari tuamu. Tanpa gincu, tanpa menantu, tanpa cucu-cucu lucu. Kauterawang halaman sembari mengiang-ngiang rasanya jatuh cinta semasa belia. Menelan semua gunjingan dan hujatan dari tetangga-tetangga yang seolah tidak punya perkara lain untuk diurus.

Kamu tidak menggerutu, justru tersenyum dengan bibir keriputmu. Kamu abaikan segala duka yang telah kadaluarsa. Dahulu kamu enggan menua, merenta, dan meregang nyawa. Kini, seiring kerut-kerut menumpuk di pelupuk matamu, kamu hanya menertawakan betapa naifnya dirimu dulu. Tidak ada yang terenggut, sehingga kamu tidak lagi takut. Tidak ada yang terambil darimu, bahkan tahun-tahun yang terlewat sekalipun. Sebab kini kamu sadari, usia hanyalah dipan menuju rumah Tuhan.

Tidak semua perempuan berani sepertimu, tetapi kamu mengambil resiko. Tidak semua perempuan nekat sepertimu, tetapi kamu semai kontroversi demi membungkam para penggila tradisi. Kamu adalah kontradiksi yang didaktif, abai biar tidak semua orang mampu memahamimu. Kamu adalah larva yang menjelma laksa kupu-kupu pelintas limit cakrawala. Telah kaucapai kulminasi tertinggi. Kini, kau tinggal menunggu waktu—beranjak dari beranda lalu menuju dipan yang kelak merengkuhmu dengan hangat.

Tuhan memberkatimu, kendati manusia-manusia itu tidak pernah. Karenanya, selamat menjemput nirmala. Selamat berbahagia di atas segala makna.

=======

Prosa liris
November
2017

Nella Fantasia (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang