Chapter 28 "My Anger"

Start from the beginning
                                    

"tapi-

"tidak ada tapi-tapian ini semua salahku, aku adalah orang yang sering membuat masalah" ucapku kepada Zeffina

"dan tolong beritahu kepada kakek penunggu ruangan rahasia itu, bahwa suatu saat aku akan kembali dan akan menyelamatkan 9 orang itu

"apa maksudmu?" tanya nona Grace bingung

"dan kumohon hanya kita saja yang mengetahuinya, ini adalah rahasia, bahkan alumni generasi kedua kemungkinan saja tidak mengetahuinya" ucapku agak sedikit menyinggung

"pasti Steny hiks hiks hiks" ucap Zeffina sambil menangis

"satu pesan untuk kalian semua, bahwa penyusup itu akan kembali kesini" ucapku dan segera beranjak keluar

"stop!" ucap nona Grace

"Seeker! Chaser! Tangkap dia" perintah nona Grace

"tidak perlu! Lagipula apa manfaatnya jika kalian menangkapku" ucapku marah

"kamu bukan lagi bagian dari AEA, kamu tidak berhak bicara lantang denganku!" ucap marah nona Grace, aku mengeluarkan senjata buatanku dan menembakannya ke borgol teman-temanku

"beraninya sekali kamu!" ucap nona Grace yang sudah tidak tahan dengan perbuatanku

"aku tahu!, karena salah satu manusia di dalam tabung tersebut adalah kakakmu!" ucap marahku, semua orang terkejut menatap kami

"tangkap dia!" perintah nona Grace, dengan cepat aku mengelurkan senjata secara acak dan tanpa sengaja aku mengeluarkan senjata milik nona Stina, aku menekannya dan

"si-sia pa ka-kamu se-be-be narnya?" tanya terbata-bata Grace yang terkejut melihatku, aku diam saja dengan segera aku melepas lensa mataku

"tangkap dia!" salah satu Seeker dengan cepat aku mengibaskan senjata itu, tetapi aku tidak menyangka apa yang akan terjadi

"prankkkk" terdengar suara kristal, dan ternyata kristal keluar dari tongkat ini dan membuat mereka terjebak dalam kristal itu

"bagaimana bisa, aku mengeluarkan kristal, bahkan mataku tidak berwarna pink" ucapku dalam hati

"Steny rambutmu?" ucap Lily, aku melihat ujung rambutku, terlihat rambut biru cerahku sekarang hilang, dan kini berganti menjadi warna pink, aku hanya menatapnya dengan perasaan aneh, bingung, dan heran, kenapa ini bisa terjadi!

"matamu Stenty!" ucap Zeffina, aku tahu pasti mataku berwarna pink, bahkan seragamku sudah berganti menjadi gaun cantik berwarna pink dengan aksen putih, aku melihat nona Grace menatap foto yang aku berikan tadi dan mencocokannya dengan diriku

"kakak Stina!" ucap kaget nona Grace dan semua orang langsung bingung keheranan

"jangan pernah mencariku! Jika kalian menggangguku aku tidak segan-segan akan membekukan AEA dengan kristalku" ancamku karena kemarahanku sudah diambang batas

"aku bukan Stina!" ucapku mengelak ucapan nona Grace dengan marahnya

"dan kalian teman-temanku, aku akan menghubungi kalian" ucapku sambil tersenyum menutupi amarahku

Kini aku hanya diam dengan tatapan marah, semuanya yang ada disini hanya menatapku dengan tatapan takut, seakan-akan aku adalah monster

"nona Grace, aku mohon tolong jaga teman-temanku, mereka tidak bersalah dalam hal ini, karena aku yang mengajak mereka, maaf telah lancang memarahimu, karena aku tidak dapat mengontrol emosiku" ucapku lemah

"dan kalian semuanya, para Profesor, Guru, Seeker dan Chaser terimakasih untuk semuanya, aku senang berada disini, dan kalian telah mengetahui rahasia ini maka dari itu jangan sampai orang luar tahu tentang hal ini" ucapku dan segera berjalan kearah teman-temanku

"Lily! Zeffina!" ucapku terisak nangis, dan memeluk mereka

"tolong jaga diri kalian" ucapku seakan-akan aku akan pergi dari dunia ini

"Antha, Siren, Bryan dan Steve! Tolong jaga temanku" ucapku dan langsung menuju jendela gedung ini

Aku menatap gedung tertinggi ini, kota Bozgiru begitu terlihat indah disini, begitu banyak manusia-manusia sibuk yang tidak ada habisnya untuk kesana kemari mencari tujuan mereka, aku menutup mataku dan menginginkan agar tampilanku seperti semula, hologram langsung mengelilingiku dan menutup seluruh tubuhku, dan kini tampilanku seperti semula, aku tidak tahu apakah orang-orang dibelakangku menatapku atau tidak, yang pasti aku tidak memikirkan hal itu

Aku berbalik dan "OK semuanya, Bye!" ucapku dan langsung loncat

"hahh!" terdengar suara orang kaget, aku terjun dari atas dan langsung mengeluarkan sebuah sayap, ini bukan sayap asli seperti peri atau malaikat, hanya sepasang sayap burung yang terbuat dari baja, tentunya ini adalah programku

Aku kembali keatas udara dan segera berbalik "Bye!" ucapku melambaikan tanganku kepada teman-temanku dan banyak pula orang-orang yang melihatku dari jendela

TERIMAKASIH YANG SUDAH MEMBACA

VOMENTNYA JANGAN LUPA

Amazing Eyes Academy [COMPLETED]Where stories live. Discover now