Chapter 9: Porter un Toast

3.5K 60 13
                                    

HULAAAAA! SAYA KEMBALI SETELAH HIATUS SELAMA.... HAMPIR 3 TAHUN!! Apakah masih ada pembaca? 😭😭😭😭

Saya benar-benar minta maaf atas keterlambatannya yang begitu sangat, dan harus menggantungkan cerita Brianna dan Kyle begitu saja 😭😭😭😭😭

Bersangkutan dengan libur kuliahnya author karena COVID-19, saya akan berusaha keras untuk rajin mengupdate story ini.

Jangan lelah-lelah dengan saya ya 😭😭😭😭

I know, kalian pasti muak sama permintaan maaf saya karena ke-sangat-terlambatan mengupdate chapter baru wkwkwkkwk maaf kalau waktu senggang diantar chapter bikin kalian lupa sama ceritanya.. :( i will try my best to always keep this story going on, wish me luck guys! ♡ 

I added the song Cross Your Mind by Sabrina Claudio because it is soooo dammmnn gooooood. Happy reading!

--------------------------------------

Kyle berjalan bolak-balik di ruang TVnya, gelisah menunggu kakaknya datang, kemudian terdengar langkah sepatu dari arah ruang tamu penthouse Kyle,

"Kalau aku ada disini itu artinya kau sedang ada dalam masalah besar, sampai sebegitu pentingnya aku." Ujar Collin sambil berjalan ke arah Kyle.

Kyle memeluk kakaknya, "ya, aku sedang masalah besar. I think I just made a crazy and dangerous decision." Kata Kyle sambil berkacak pinggang.

"And that is..?" Tanya Collin penasaran.

"I just asked a girl out, dan artinya itu berkaitan dengan.."

"Persetujuanmu dengan Ayah tentang warisan perusahaannya." Ujar Collin memotong kalimat Kyle, "pacarmu tidak tahu tentang persetujuan itu." Lanjutnya.

"Ya. Itu masalahnya." Jawab Kyle singkat.

"You're so fucked up, Kyle." Ujar Collin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

  --------------------------------------

"Kenapa kau tidak lakukan hal yang biasa kau lakukan, sih? Take a girl out for one night, fuck her around, and it's all done in the morning?" tanya Collin dengan mengambil beer yang diberikan oleh Kyle.

Kyle menyunggingkan senyum miring khasnya dan tertawa kecil, "Kau benar-benar sedang menyarankanku untuk menetap dalam hidupku yang tidak karuan dan penuh masalah itu? Biasanya kau bicara seperti ayah?" jawab Kyle dan kemudian meminum beernya.

Collin meletakkan beernya diatas meja, "Sekarang kau pikir saja sendiri, mana yang lebih bermasalah, kau dan hidup gilamu itu atau melanggar persetujuan dengan Jackson? Kau tahu kan Jackson tidak akan mewariskan perusahaannya itu kalau kau tidak menikah dengan putri dari pemilik perusahaan Kings". Kyle tidak menjawab apa-apa dan kemudian hanya duduk di sofa.
Collin kemudian berpindah tempat duduk di sebelah Kyle,

"Dude, kenapa kau tidak belajar dari kesalahan lamamu? Dan mungkin kau juga mau mengingat ulang apa yang kudapatkan setelah menolak warisannya untuk melanjutkan perusahaannya itu." Ujar Collin dengan nada yang serius.

Kyle menatap lurus kedepan dan kemudian menatap kakaknya,
"Kau tapi bisa hidup sukses dengan usaha kulinermu, Porter un Toast sudah memiliki cabang di 4 negara eropa" jawab Kyle.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang