Chapter 2: My First Kiss

30K 448 7
                                    

"Mengapa? I thought I saw you looking at me, sweetie" ucapnya. Oh Tuhan, suaranya begitu seksi.

"Uh, itu hanya kebetulan, aku sedang memperhatikan Mr. Johnson" bohongku.

"Aw, padahal sedari aku masuk, mataku tertuju padamu" Jawab Kyle menggoda.

And that moment, I know, bahwa ini akan menjadi kelas terlamaku.

------------------

Sungguh aku ingin melemparkan cairan kimia berbahaya ke muka Kyle. Uh, aku menarik kata-kataku, wajahnya terlalu sempurna untuk dihancurkan. Aku sangat menyesal membiarkan kursi disebelahku kosong, mengapa tidak ku taruh tasku disitu.

"I never had a chance to know you, Kyle Danforth" katanya membuyarkan konsentrasiku.

"Huh? Eh-yeah, kau tidak perlu memperkenalkan dirimu, seluruh isi sekolah mengetahuinya. A-aku Brianna Paltrow, kau bisa memanggilku Bri" jawabku ketus dan gugup karena sedari tadi aku tidak bisa fokus dengan penjelasan Mr. Johnson, mengetahui ini adalah semester terakhirku.

"Jual mahal, eh? mengapa kau begitu gugup saat berbicara denganku?" jawabnya dengan senyuman miring yang bisa membuat wanita manapun jatuh cinta padanya.

"Ok asshole, apa yang kau inginkan?" jawabku dengan kesal.

"Menciummu" jawabnya. 

"WHAT THE FUCK KYLE DANFORTH! Kita baru saja bertemu, and no honey, jangan pernah berpikir untuk menciumku" kataku dengan lantang yang berhasil membuat Mr. Johnson menegurku karena sudah berkata kasar.

Mr. Johnson membubarkan kelas hari ini dan aku sangat bersyukur karena aku bisa meninggalkan kelas sialan itu. Aku mengambil buku dan tasku dan bergegas menuju toilet. Aku mendengar Adrian memanggilku, dan aku tidak menghiraukannya.

--

Aku melihat pantulan diriku di kaca, mengapa pipiku merah?!

Ah ini pasti gara-gara si Kyle sialan itu. Mengapa ia memandangiku sepanjang kelas berlangsung? Dan apa-apaan maksudnya Ia ingin menciumku?!

Seketika aku membayangkan, apa rasanya dicium Kyle Danforth.. OH MY GOD aku harus berhenti memikirkan itu, dan ketika aku membalikkan badan, ia berdiri tepat di depanku. 

Kyle Danforth berdiri tepat di depanku, membuat tubuhku menempel padanya. 

"Apa yang kau lakukan disini! Ini toilet wanita!"

"Sudah kubilang, aku ingin menciummu" jawabnya menggoda.

"Apa-apaan Kyle! You don't even kno.." perkataan Brianna terpotong oleh ciuman Kyle di bibirnya. Mata Brianna terbelalak, KYLE DANFORTH BARU SAJA MEMBERIKAN BRIANNA CIUMAN PERTAMANYA.

Brianna mencoba melepaskan diri, tetapi tangan Kyle terlalu kuat untuk menahan tangan Brianna yang mencoba melepaskan diri. Brianna yang tadinya mencoba melepaskan diri, malah menjadi terhanyut dalam ciuman Kyle, ia tidak membalas ciumannya, tetapi ia membiarkan Kyle menjelajahi bibirnya. Akhirnya Kylepun melepaskan diri dari Brianna.

"WHAT THE HELL DID YOU DO! I-i-itu, itu ciuman pertamaku! HOW FUCKING DARE YOU!" Bentak Brianna kepada Kyle.

"Well, aku tidak melihat kau tidak menyukainya ataumencoba melepaskan diri" jawab Kyle dengan senyum miring khasnya itu.

"Aku sudah mencoba melepaskan diri, kau menahanku!" jawab Brianna sambil memukul dada Kyle

"Hey, don't be so harsh, Darling.. Aku akan menunggu untuk hal yang seperti itu lagi" jawabnya menggoda

"IN YOUR FUCKING DREAMS MISTER!" jawab Brianna dengan marah sambil ia keluar dari kamar mandi, meninggalkan Kyle di dalam.

Tiba-tiba saja ia menabrak seorang perempuan cantik,

 "Uh-oh, maaf aku tidak melihatmu disana" Jawab perempuan itu dengan aksen britishnya, ia pasti berasal dari inggris.

"Iya, tidak apa-apa, aku yang sedang tidak melihat jalan" jawab Brianna dengan sedikit terkekeh, "Kalau begitu, permisi, dan maaf sudah menabrakmu" sambil berjalan pergi.

"Uh, wait!" Panggil perempuan itu, "Apakah kau tau seseorang bernama Kyle Danforth?" tanyanya.

Brianna bingung. Setenar apa sih Kyle Danforth, belum, ada 5 jam Ia berada di tempat ini dan sudah ada wanita cantik mencarinya. 

"Maaf aku tidak mengenalnya, see ya!" bohong Brianna.

"Well, sayang sekali, i wonder where he is" jawabnya. Oh, itu pasti kekasih Kyle Danforth, ia berdandan layaknya anak orang kaya, ia menggunakan semacam tanktop berwarna hitam dan jaket bomber berwarna merah marun dan jeans hitam.

"Maaf sekali, aku tidak bisa membantumu.." Jawab Brianna.

"No, It's totally okay, btw, I'm Lily, Lily Kings" jawabnya sambil menyodorkan tangan untuk berjabat.

"Lily Kings? LILY KINGS? Maksudmu.. kau.. kau putri Michael Kings? Kings Music Labels?" jawab Brianna terbelalak. Kings Music Labels adalah salah satu label musik terbesar di Amerika, ia sangat mendambakan label musik itu.

"Well, technically yes hihihi, tapi kau tidak perlu membesar-besarkannya" jawab Lily.

"Uh.. aku tidak membesar-besarkannya, label musik ayahmu memang adalah label musik yang bagus, I'm Brianna, Brianna Paltrow, kau bisa memanggilku 'Bri'" jawab Brianna

"What a lovely name! And you're so pretty, I just hope that we can be frien.." 

"Sedang apa kau disini, Lily?" tiba-tiba Kyle muncul dan memotong ucapan Lily sambil merangkul Lily.

"Oh, aku kesini untuk menjemputmu, Kyle, dan tadi sangatlah tidak sopan untuk memotong pembicaraanku. Oh ya, perkenalkan ini Brianna, Bria.."

"Brianna Paltrow, i know her, Lily" Jawab Kyle dan menatapku dengan tatapan berarti, tatapan 'I-just-kissed-her'.

"Hello, Mr. Danforth"

Lilypun menjadi bingung, "Aku kira.. aku kira kalian tidak saling mengenal? bukankah kau mengatakan kalau kau tidak mengenalnya?" tanya Lily dengan heran.

"Uh..um, maaf tapi aku sedang terburu-buru, see you guys later" jawab Brianna sambil meninggalkan Kyle dan Lily. Kyle hanya bisa terkekeh melihat perilaku gugup Brianna, sedangkan Lily masih terheran-heran.

"Stop thinking about it Lily, Let's go" ajak Kyle pergi.

-----
Brianna segera bergegas menuju mobilnya, dan disana Adrian sudah menunggunya. Ia bersandar pada pintu penumpang.

"Darimana saja kau? I've waited for like 30 minutes straight." Tanya Adrian.

"Kau tidak akan percaya jika aku memberitahumu apa yang baru saja terjadi padaku." Jawab Brianna sambil membuka kunci pintu kemudi.

"Try me, Ms. Paltrow," jawabnya penasaran, dan ia meletakkan tangan kanannya untuk menahan pintu kemudi yang baru saja Brianna buka, membuat dirinya tersender di pintu kemudi.

Sebenarnya, Adrian bisa dibilang tampan. Mata coklatnya yang halus dan juga tegas, wajahnya manis tetapi juga ganas, mampu membuatbanyak perempuan ingin mengencaninya. Herannya, Adrian tidak pernah menerima perempuan-perempuan yang menyatakan cinta padanya, bahkan Britney Heatman, cewek blonde, popular dan kaya di sekolahnyapun ditolaknya. Ketika ditanya, ia selalu mengatakan kalau ia menyimpan cintanya untuk seseorang yang spesial.

"Hey! Apakah kau jadi memberi tau ku apa yang baru saja terjadi padamu?" Kata Adrian membuyarkan lamunan Brianna.

Brianna menatap Adrian, dan menghela nafas, "Aku. Aku baru saja mencium Kyle Danforth."

"APA?!"

DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang