XVII. Nico

342 35 0
                                    

        Kami berkumpul di meja makan untuk makan malam dan aku melihat bahwa muka hazel pucat "apa kau baik-baik saja hazel?" tanyaku

     "Uh, mabuk laut. " lalu frank memberikan hazel kue asin agar keadaanya lebih baik.

      "Menurut kalian siapa tuan yang di sebut oleh Circe? " Alberta angkat bicara.

     "Aku juga tidak tahu. " jawab annabeth.

     " jika itu kronos lagi aku tidak mau berhadapan dengan titan bermata emas tersebut. " jawab percy.

      "Tapi mungkin sajakan dia hidup kembali. " jawab hazel.

     "Aku belum pernah bertemu dengan kronos tersebut, apa dia menyeramkan? " tanya frank

    " dia menyeramkan aku juga tidak mau berurusan dengan para titan atau raksasa anak gaea. " jawab nico.

     " mungkin saja bisa lebih buruk lagi, tapi berharap saja agar semua itu tidak benar. "

      " bung kita semua sudah pernah melawan yang lebih buruk lagi dari pada kronos itu. "
Kata leo.

    "Ya benar tapi aku juga tidak mau adu tinju lagi dengan krios itu membuatku seluruh badanku sakit semua. " imbuh jason.

      " tapi kenapa kau masih hidup kalu begitu?" tanya arabella.

     " tentu saja karena jason menang dalam duel tersebut. " jawab piper bangga.

       " aku juga tidak mau di kembalikan ke Pulau itu oleh ayahku. " kata Calypso takut.

      " tenang saja manis kau akan aman bersama kami. " jawab Leo.

      " baiklah siapa yang akan jaga malam ini? " tanya frank.

     " aku saja. " jawabku. "Aku juga akan jaga. " jawab Alberta, hazel, dan reyna.

      "Sudah, lebih baik nico bersama reyna yang berjaga. " jawab Piper.

     Aku berjaga sambil duduk di sofa lantai empat. "Cokelat panas. " aku mendongak dan di sana ada reyna sedang berdiri sambil tersenyum astaga kenapa dia cantik sekali batinku, aku terus menatapnya sambil melamun" -co nico. " aku tersadar kembali " apa kau mau cokelat panas? Aku sudah membuatkannya untukmu. " aku lalu mengambilnya dan reyna duduk di sebelahku. "Kenapa kau melamun?  Apa yang sedang kau pikirkan? "

     " aku hanya memikirkan Alberta saja. " tentu saja aku berbohong.

     " memangnya ada apa dengan adikmu? "

    " dia ingin menjadi pemburu artemis, tapi dia tidak jadi karena dia bilang ingin bersamaku. Aku hanya masih trauma dengan apa yang terjadi pada Bianca dan aku tidak mau itu terulang pada adikku. "

      " oh, bukan bermaksud apa-apa tapi aku rasa adikmu sangat manja padamu. "

     " ya, dia memang manja padaku jika kepada hazel dia tidak manja. "

     " tentu saja karena adikmu tinggal bersamamu. "Aku melihat reyna menggosok-gosokkan tangannya mungkin di kedinginan, lalu aku melepas jaketku dan memakaikanya kepada reyna. Reyna lalu berbalik menghadapku dan mukanya seketika merah padam dan wajah kami sangat dekat sekali " ASTAGA, DEMI APHRODITE YANG CANTIK,APA YANG KALIAN LAKUKAAAN....? " suara berteriak yang mengelegar terdengar dari arah tangga dan di sana terlihat Alberta yang membekap mulut Arabella. Karena kaget aku langsung menjauh dan terdengar suara Alberta seperti " kenapa kau berteriak?  Kau merusak suasana tahu. " lalu aku melihat muka reyna yang semerah tomat dan tangannya memengang jaketku. "Apa yang kalian lakukan ke sini? " tanya ku berusaha tenang.

      " uh...aku hanya mencari kalungku kak. " jawab Alberta. Mereka berdua berjalan ke arah kami berdua " nah, ketemu."
 
     " maaf menggangu kalian berdua silahkan lanjutkan bermesraanya lagi. " kata Arabella dan mereka berdua pergi dari sana.

      " maaf Reyna aku tidak bermaksud apa-apa. "

     " tidak apa-apa, dan terimakasih. Sebaiknya aku kembalikan jaketmu. "

     " kau pakai saja dulu di sini dingin nanti kau bisa sakit. " wajah reyna berubah menjadi merah lagi. Setelah itu hening karena kami sibuk dengan pikiran masing-masing. Aku dari dulu menyukai reyna tapi aku belum mengatakannya. Mungkin sekarang aku akan mengatakan bahwa aku suka. lalu aku memutuskan untuk mengungkapkan bahwa aku suka kepada dia. " Reyna/Nico. " kami memanggil nama masing-masing berbarengan " kau saja. " kami mengucapkan berbarengan lagi " kau dulu nico. " reyna mengalah.

     "Reyna sebenarnya... " aku masih bingungg mau mengatakan apa.

     "Apa nico, katakan saja. "

     "Sebenarnya aku menyukaimu reyna. "Selama beberapa saat reyna tidak bereaksi apapun.

     "Nico sebenarnya aku juga menyukaimu. "

     "Jadi apa kau mau jadi pacarku? " lau reyna mengangguk dan langsung memelukku.






Semoga sengang dan trimakasih jangan lupa vote dan coment dah...

Daughter of Poseidon And Hades (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang