XV. Alberta

365 35 1
                                    

Saat malam aku berkemas untuk besok menjalankan misi memasukan 4 potong baju, 3 potong celana jins, 1 celana jins pendek, jaket, amborsia dan nektar ke dalam tas.

££££

Saat bangun aku langsung bergegas ke dalam kamar mandi dan membangunkan kak nico yang masih tertidur seperti kerbau. Setelah bersiap kami pergi ke rumah besar disana sudah ada Annabeth, Reyna, Frank, dan kak Hazel. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya yang lain pun berkumpul dan kami pamit kepada Chiron lalu langsung pergi ke luar kerkemahan dan menuju pelabuhan. Disana ada kapal pesiar yang sangat besar dan mewah. "Apa benar ini kapalnya, kita akan menjalankan misi loh bukan untuk berlibur. " tanya reyna karena kapal ini sangat mewah.

"Hah....aku rasa apollo terlalu berlebihan. " jawab ku

"Tapi ini Bagus sekali bung semuanya canggih aku suka. " imbuh Leo kelewat senang.

"Sebaiknya kita cepat pergi dan selamatkan sang Dewi agar kita cepat pulang. " kata jason dan kami pun langsung naik ke kapal.

"Wah bung aku sangat suka kapal ini mesinnya sangat canggih-"Leo terus saja mengoceh ini dan itu aku tidak mendengarkannya karena aku sibuk melihat kapal tesebut. Aku turun ke bawah kapal dan melihat banyak kamar dan satu kamar di tempati oleh dua orang lalu aku masuk kamar yang paling ujung di koridor suasananya sangat sepi dan aku suka itu lalu aku menaruh barang-barang ku di atas tempat tidur dan keluar dari kamar tersebut.

Aku naik ke bagian paling atas kapal disana ada sofa putih yang empuk dan nyaman dan ada meja kecil. Aku melihat dapur disana ada makanan, cemilan, minuman, kompor, dan masih banyak lagi, aku mengambil makanan ringan untuk cemilan lalu pergi meninggalkan dapur ke tempat teman-temanku. "Kau dari mana saja Alberta? Kau membuatku khawatir. "

"Ah maaf kak aku jalan jalan di kapal dan aku juga menemukan banyak makanan di dapur. Oh ya di dapur juga ada kue yang aneh kue tersebut berwarna biru semua. " jawabku dan tiba-tiba saja percy lari layaknya maling di kerjar warga ke arah dapur saat aku menyebutkan kue biru.

"Ada apa dengannya? " tanyaku dan Arabella berbarengan. "Ouh, jangan khawatir percy sangat suka sama yang namanya kue biru. " jawab annabeth.

     "Oh, aku dengar di laut tersebut ada monster bukan begitu? " tanyaku lagi.

     "Aku rasa iya. Saat itu aku kami sedikit keluar dari jalur untuk menemukan bulu domba." percy tiba-tiba datang dengan setoples penuh kue biru dan dia juga piring kosong. "Kak untuk apa piring itu? " Arabella sangat bingung karena kakanya membawa piring kosong.

     "Ini, ini piring ajaib kau tinggal memikirkan apa yang kau mau. " tiba-tiba saja ada kua biru lagi di atas piring dengan krim kocok yang juga berwarna biru.

     Saat sedang duduk di kursi depan meja kapal tiba-tiba menjadi miring ke kiri dan membuatku terjatuh dari kursi sukses membuatku memekik "Aaaa.....aww....sa...sakit." karena itu setoples dan sepiring kue biru milik percy jatuh berserakan. "Cek, siapa yang menggoyangkan kapal dan membuat kue-kue kesayanganku jatuh semua. "

     "ALBERTA. " teriak kak nico dan kak hazel lalu menghampiriku. Sementara itu yang lain berlarian keluar melihat apa yang terjadi. "Ouh, aku baik-baik saja sebaiknya kita keluar melihat apa yang terjadi. "

     Kami keluar dan melihat ada dua ekor monster sepanjang 10 meter dengan bau yang sangat busuk, tubuh penuh kutil, kerang, ganggang laut dan itu hampir membuatku muntah lalu aku mengubah kalungku menjadi pedang.

      Pertarungan pun berlanjut sangat sengit aku naik ke lantai empat lalu melompat ke arah tubuh drakon tersebut dan menusuk matanya agar tidak bisa melihat, setelah itu aku meluncur ke depan dengan perdang berada di tubuh drakon tersebut dan aku melihat annabeth menusuk-nusuk belatinya ke kepala drakon tersebut. Karena jengkel drakon tersebut melemparku "AAAA... "
aku terpental ke angkasa dan aku menutup mata saat hendak jatuh tapi tidak sampai-sampai saat membuka mata aku sudah di gendong oleh kak nico"apa kau terluka? "

     "Tidak kak, terimakasih. " saat melihat ke sana sini ternyata monster tersebut sudah berubah menjadi debu emas "dimana Arabella? " tanya frank "ya aku tidak melihatnya saat melawan drakon. " sambung kak hazel.

    "AKU DI SINI TOLONG!!!" lalu kami melihat ke arah laut di sana Bella sedang berenang. "Kenapa kau berada di situ? " tanya Piper. "Huh,ini semua gara gara drakon sialan itu aku di lempar ke laut. Lebih baik kalian tolong aku. "

      "Seharusnya kau bisa naik sendiri karena kau Putri nep- maksudku poseidon. " jawab frank dan hazel mengganguk setuju. Tapi Bella tetap diam saja di sana sambil mengerucutkan bibirnya.

      "Percy sebaiknya kau bawa ke atas kasihan dia kedinginan. " imbuh reyna. Lalu percy mengangkat tangannya dan wus ombak membawa Arabella ke kapal. "Kak, keringkan bajuku. "
Lalu percy menjentikan jarinya dan baju Arabella kering.
 



Terimakasih untuk yang sudah membaca ceritaku yang gj dan jangan lupa vote dan coment.

Daughter of Poseidon And Hades (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang