PART - 14 | Marriage Contract With Him

42.3K 1.2K 14
                                    


"Katlyn."

Ucapnya lirih, mata birunya terbuka menyapu seluruh ruangan yang menurutnya asing.

Mata Morgan beralih ke bawah, tersentak melihat tangan lentik melingkar di perutnya. Ia mengalihkan pandangan ke arah pemilik tangan lentik disebelahnya. Seketika itu juga Morgan bangkit dari tidurnya.Kepalanya mendadak pusing akibat terlalu banyak minum semalam.

"Hei... ini terlalu pagi..sayang..."Rucau wanita pemilik tangan lentik itu,

"Siapa kau?! " seru Morgan, tangan kanannya memijit kepalanya yang bertambah pusing mengingat-ingat kembali apa yang terjadi semalam.

Wanita itu menguap sebelum tersenyum ,bangkit dari tidurnya . Tangannya menyentuh lembut bahu Morgan.

Morgan menepis tangannya.

"Pria malang apakah kau sedang bermasalah dengan kekasihmu, hm?"

Wanita itu menyenderkan kepalanya di bahu kiri Morgan, tangan kanannya bergerak melingkar di bahu kanan morgan sedangkan tangan kirinya mengusap lembut tangan Morgan.

"Sepanjang malam kau menyebut namanya."

"Oh ya..siapa namanya.Katlyn ?" lanjut wanita itu.

Morgan tersentak mendengar nama Katlyn. Ia merasa bersalah telah meninggalkan begitu saja wanita yang dicintainya itu semalam dan tidur bersama wanita lain,

"Mengapa kau membawaku kesini?! " bentaknya.

Wanita berambut merah itu menyentuh rahang kokoh morgan dan memalingkan ke arahnya, mata coklatnya beradu dengan mata biru Morgan.

"Kau yang mengundangku! Kau lupa, hm? "

Morgan menggeram,

Ia menjauhkan diri dari wanita itu, menyibakkan selimut tebal yang menutupi tubuh telanjangnya.Bangkit dari ranjang berukuran big-size itu ,matanya beralih ke arah pakaian yang berserakan di lantai. Sekarang ia telah sadar bahwa terjadi pergulatan panas semalam.

"Hei Pria malang, you are so sexy men! "

Morgan tetap berjalan mengambil pakaiannya tanpa menghiraukan perkataan wanita itu, wanita yang sama sekali tidak dikenalnya.

Beberapa menit kemudian..

Morgan keluar kamar mandi dengan penampilan yang lebih fresh, berjalan menuju pintu keluar kamar itu.

"Hei mau kemana kau !" teriak wanita itu yang sedang memainkan ponselnya berbaring di atas ranjang kemudian melempar ponselnya.Bangkit dari ranjang berjalan tanpa memakai sehelai benang pun ke arah Morgan berada .

"Apa? " tanya Morgan datar.

Wanita berwajah oriental itu menyentuhkan tangannya pada bahu Morgan.

"Mana bayaran untukku ?" ucapnya sembari memajukan bibir menggodanya,

"Aku sudah melayani keganasanmu semalam,bukan? " lanjutnya.

------

"Sayang! "

Seru Morgan setelah menginjakkan kakinya di dalam rumah mewahnya. Mencari-cari dimana wanita itu berada.Wanita yang ia cintai, Katlyn.

Morgan berjalan ke arah dapur. Katlyn disana. Di depan kitchen set, sedang memasak sesuatu tanpa mengetahui kehadirannya. Morgan tersenyum, melepaskan dan meletakkan jas warna navy blue-nya di kursi meja makan. Melipat ke atas lengan kemeja putihnya.

Morgan berjalan mengendap-endap ke arah Katlyn, dengan cepat memeluk tubuh sexy Katlyn yang terbalut dress vintage dari arah belakang dan meletakkan rahang kokohnya di bahu Katlyn.

"Ahh... " pekik wanita itu,

Ia tersentak, memalingkan kepala melihat siapa yang memeluknya.Seketika senyum mengembang dibibir sexy-nya yang sengaja diberi lipstick warna peach.

"More!! "

"Aku merindukanmu Sayang.." ucap Morgan,

Katlyn merona dan tersenyum, matanya beralih ke rambut coklat basah Morgan. Senyumnya memudar.

"Kau sudah mandi? Mandi dimana? " Cecarnya,

Morgan sedikit tersentak, " aku semalam tidur di kantor, aku bangun dan merasa gerah kemudian aku mandi."

"Oh.. "

"Hanya Oh?"

Katlyn tetap melanjutkan aktivitas memasaknya tanpa menghiraukan perkataan Morgan,

"Hei.. "

"Kau marah? Hm." lanjutnya

Morgan mempererat pelukannya pada Katlyn,membuat Katlyn menghentikan aktivitasnya.

"Tidak"

Katlyn merasa ada sesuatu yang salah dari morgan. Entah mengapa, instingnya berkata begitu.

Mata biru Morgan beralih ke arah kitchen set yang berantakan,

"Kau bisa memasak? "

"Aku menyukainya." ucap Katlyn.

"Memang tidak salah pilih aku menjadikanmu sebagai istri,Sayang!"

Katlyn tersentak. Sejak kapan ia dijadikan Morgan sebagai istri? Sejak perjanjian itu? Entahlah ia belum memikirkan suatu hubungan lebih dari perjanjian itu dengan Morgan.

Morgan mencium lembut leher jenjangnya, Katlyn sedikit bergetar.

Dengan cepat ia menghilangkan gairahnya dengan melirik jam dinding terbingkai ukiran indah di atas samping kiri wastafel.

"Sudah pukul delapan lewat. Kau tidak bekerja? " tanya Katlyn datar.

"Aku sedikit lelah Sayang, tapi aku harus ke kantor."

Morgan menggigit kecil leher Katlyn sebelum melepaskan pelukannya.

***

Morgan berjalan menuju meja makan dengan penampilan kurang rapi, Katlyn sudah disana. Menunggu Morgan di depan berbagai macam hidangan yang dibuatnya sendiri.

"Wow... i'm very sure this is very tasty! " seru Morgan sembari menarik kursi untuk duduk.

Katlyn tersenyum, matanya beralih ke dasi warna hitam Morgan yang terlihat berantakan.

"More penampilanmu terlihat kacau." Tangan katlyn bergerak ke atas merapikan dasi hitam itu, ia tersentak melihat tanda merah di kulit dekat kerah kemeja Morgan.

"A-apa ini!! " teriaknya,

Morgan tersentak, melihat ke bawah.Seketika teringat apa yang terjadi semalam. Oh Tuhan sekarang Morgan mendapat masalah.

Otaknya berpikir keras mencari-cari alasan yang tepat "I-ini.. Aku alergi Sayang ! Alergi udang, asistenku semalam membelikan makanan Jepang." jawabnya cepat.

Katlyn tidak terkecoh, dengan cepat ia membuka kancing kemeja putih Morgan menampilkan banyak tanda merah didada dan diperut Morgan.

"INI APA MORE !! "

Seketika itu juga Katlyn beranjak dari kursinya dengan penuh amarah.

"Kau mengkhianatiku! "

-------

Author persembahkan part ini sedikit lebih panjang ngehehe...

Jangan lupa vote dan comment! Happy reading guys!

Marriage Contract With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang