PART - 4 | Marriage Contract With Him

78.3K 2K 13
                                    


Katlyn hanya terbujur kaku di lantai tanpa berucap sepatah kata pun, ia hanya menatap nanar langit-langit ruangan cahaya remang-remang itu. Ia masih shock atas apa yang terjadi padanya beberapa detik lalu.

"Katlyn apakah kau baik-baik saja?! " seru pria itu sembari menempatkan kedua lengannya di punggung dan dibawah lutut wanita itu--menggendongnya ke dalam kamarnya, tentu saja ia mencari kamar yang terdekat di keadaan darurat seperti ini.

Katlyn hanya merintih kesakitan di bagian pinggul dan kakinya sepanjang perjalanan menuju kamar Morgan.

"Tenanglah, Kat. Aku akan menghubungi dokter sekarang juga! " serunya sebelum menempatkam di ranjang big size berwarna biru malam yang sangat empuk.

"Arghhh..ini sangat sakit, Morgan! " serunya sembari meletakkan kedua belah tangannya dipinggang dan kakinya yang jenjang.

"Oke..Tenang-tenang, aku akan mencoba mencoba memijitnya !" seru nya sembari meletakkan tangan kekarnya di atas kaki mulus jenjang Katlyn .

"Oh my god..ini sangat sakit!! "

Morgan terus memijit pelan kaki Katlyn sembari menatap wajah cantik memelas wanita itu. Sekarang ia baru menyadari bahwa Katlyn terlihat sangat seksi dengan pakaian tidur berwarna ungu minim transparan itu ,sangat cocok dengan warna kulit nya yang seputih porselen. Ingin saja ia bergerak maju menerkam katlyn dengan ganas. Menghabiskan malam berdua di ranjang dengan penuh gairah. Namun morgan masih mempunyai sedikit akal sehat ,dengan segera morgan mengurungkan niatnya, sangat tidak mungkin menerkam wanita yang sedang merintih kesakitan di hadapannya sekarang.

"Morgan hentikan..... Arghhhh!!!! " teriak Katlyn memenuhi ruangan ketika Morgan membengkokkan punggung kakinya yang terkilir.

Morgan menghentikan pijitannya untuk mengambil ponsel di nakas , Katlyn memperhatikan pria bermata biru itu. Air menetes dari rambut coklat terangnya terlihat berkilau terkena cahaya lampu tidur . Dada bidang yang basah terlihat mengkilap, Katlyn meneguk ludah ingin menyentuhkan jari-jarinya untuk sekedar menulusuri sela-sela otot perut itu. Ya Tuhan, Morgan terlihat sangat seksi dengan celana renang ketat itu, terutama sesuatu dibalik gundukan celana itu,menggoyahkan imannya.

Katlyn kehilangan akal sehatnya ,jari telunjuk lentiknya dengan sendirinya menyentuh dada bidang yang mengkilap itu.

Morgan yang sedang fokus menghubungi seseorang itu tersentak.
"Kat?" ucapnya bingung setelah menyeselesaikan percakapan telepon.
Katlyn tersadar dan menarik tangannya mundur. Ia memalingkan wajah menyembunyikan pipi merah bak udang rebus .

-----

Katlyn merasa malu atas apa yang ia lakukan semalam pada Morgan.Pria itu meninggalkannya seorang diri tanpa sepatah kata pun setelah kejadian itu.

Katlyn menangkupkan kedua tangan di wajah mulus nya .

"Arggh.. Kau bodoh Katlyn!" seru Katlyn memaki diri .

Katlyn tersentak oleh bunyi kenop pintu kamar , Pria bersetelan jas hitam lengkap dengan kemeja putih dan dasi menggenggam tas kantor terlihat mempesona berada di ambang pintu. Ia melangkahkan kaki mendekati Katlyn,

"Bagaimana keadaanmu? " tanya pria itu, Morgan.

"Sedikit membaik. " jawab wanita yang terbaring lemah di ranjang bersprei biru malam itu. Tubuhnya di balut selimut tebal, ini masih pagi tapi Morgan telah bersiap ke kantor. Bos yang disiplin.

"Oh.. Kalau begitu aku akan pergi ke kantor sekarang. " jawabnya sembari membalikkan badan.

"More? " seru Katlyn

"Ya? " jawabnya sembari memalingkan wajah tampannya ,menampilkan iris mata biru yang mempesona.

"Maaf! " seru wanita itu lirih.

"Untuk apa? " jawabnya santai sembari membalikan badan mengarah Katlyn.

-----

Marriage Contract With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang