PART - 13 | Marriage Contract With Him

46.8K 1.1K 10
                                    


"BODOH! "

"apa lagi yang kau tunggu! Cepat masuk dapatkan apa yang ku inginkan!"

Teriakan pria bertubuh kekar kepada seseorang di ponselnya ditengah kamar menggema.

Jemari lentik wanita dirangkulannya membelai lembut dada bidangnya,

"Kami terus berusaha Boss disini penjagaannya sangat ketat."

"Aku tidak perduli lakukan saja apa yang ku inginkan! "

"..."

"Aku tidak segan-segan untuk membunuhmu jika kau tidak berhasil! "

Tut..tut..

"Sayang ada apa? " wanita itu mengusap tangannya di rahang kokoh Robert.

Robert menggeram menahan amarah,
Aluna memajukan kepalanya untuk mencium lembut bibir pria yang sedang kalut itu,

Robert membalas ciuman lembut itu dengan ganas, tangan kanannya menyapu setiap jengkal tubuh telanjang Aluna.

------

"I really want you tonight baby! " seru Katlyn sembari mengusap lembut dada pria yang berada di sebelahnya itu.

"Sekarang kau mulai nakal ,Sayang!" Morgan mengangkat dagu Katlyn, mengedipkan mata sekilas.

Katlyn menunduk kembali,tangannya membuka kancing teratas kemeja warna putih Morgan hingga kancing terakhir. Menampilkan dada sexy Morgan.

Katlyn yang sedari tadi duduk disebelah Morgan berganti posisi ke pangkuan Morgan.

Morgan mendesah pelan menikmati sentuhan lembut Katlyn pada otot perutnya,

"Sayang kau ja--" ucapannya terhenti ketika ponselnya yang berada di nakas berdering.

"Damn! " Morgan mengumpat.

Katlyn menghentikan aktivitasnya pada Morgan ketika pria itu mengambil ponselnya.

Pria itu menggeram melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"KARL ! kau telah meng..."

"Mr.Morgan , dua orang yang diduga anak buah Robert sedang mengawasi sekitar pabrik."

"APA?!"

Morgan beranjak dari duduknya.

"Tangkap mereka, jangan biarkan mereka lolos! Aku akan kesana "

Tut..tut..

Morgan memasang kancing kemejanya dengan cepat,

"More apa yang terjadi?! " Katlyn beranjak dari ranjang.

Morgan tidak menjawab,wajahnya merah penuh amarah. Mengambil jas warna navy blue dan memasangnya.

"Maafkan aku Sayang aku harus pergi!" serunya seraya berlari ke arah pintu kamar.

Katlyn mendesah panjang dan menghempaskan bokongnya diranjang.

Morgan berlari menuju mobil hitam mewahnya yang terparkir di bagasi, masuk dan melaju kencang ke arah pabrik miliknya.

------

"KATAKAN SIAPA DALANG DIBALIK INI !"

Morgan menendang kursi didepannya dengan kasar sehingga membuat suara keras menggema di ruangan kantor bernuansa modern.

Kedua pria bertubuh kekar duduk dan kedua tangannya diikat di lengan kursi itu terdiam tak berkutik,

Morgan berdecih. Kemudian menghampiri pria berambut hitam dan menarik leher kemeja hitamnya dengan kasar,

"BICARALAH ! Apakah kalian diperintahkan Robert untuk melakukan ini! "

Pria yang di ajak bicara hanya menatapnya, Morgan memberi pukulan keras diwajahnya.

Darah menetes dari hidung pria malang itu,

"Kami memang pesuruh Robert! " teriak pria itu lantang sepanjang darah mengucur di hidungnya,

"Brengsek !"

Morgan menggeram kesal. Mengambil pistol dan melepaskan tembakan ke arah kedua pria itu,

Dorrr...dorrr..

Bunyi tembakan memenuhi ruangan.Morgan berjalan keluar dengan penuh amarah.

------

Morgan memukul stir kemudinya keras, menggeram kesal.

Mobil diarahkan cepat ke club malam .Morgan ingin minum ,untuk melepaskan pikiran yang berkecamuk di otaknya.

**

Bunyi dentuman musik memenuhi ruangan.

"Whiskey! " serunya kepada bartender pria didepannya.

Morgan menjatuhkan kepalanya pada meja bar ,sebelah tangannya memukul-mukul meja.

"Sir! " seru pria itu sembari meletakkan sebotol bir dan seloki di depannya.

Morgan menegakkan tubuh,mengambil seloki itu dan meneguknya berkali-kali.

"Berikan aku lagi! "

Bartender mengisi selokinya dengan Whiskey untuk kesekian kali.

Morgan mabuk. Kepalanya pening, matanya berkunang-kunang.

"Hei! "

Seru wanita cantik berbaju sexy duduk dikursi bar di sebelah Morgan.

Morgan tidak merespon,ia hanya merucau tidak jelas.

Wanita itu memberanikan diri untuk menyentuh pundak Morgan yang terbalut jas warna navy blue,"Hei? "

Morgan menegakkan diri--mencium bibir merah wanita itu tanpa permisi.
-----

"Katlyn."

Ucapnya lirih, mata birunya terbuka.

***

Jangan lupa vote dan comment! Happy reading guys!

Marriage Contract With HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang