Lie - [BTS KTH FF]

Memory

Disambut hangat cuaca yang cukup cerah, sinar matahari mulai menembus kaca kamarku. Ku bangun lalu membuka gorden putih dengan pelahan.

Ku bantingkan badanku ke kasur, aku menggerakkan tubuhku ke sisi kasur, ku tutup wajahku dengan kedua tanganku. Beberapa detik ku gulingkan lagi ke sisi lain sampai-sampai aku terjatuh ke lantai.

"Awww!" Sambari memegang kepalaku yang terkena lantai.

Kemudian aku berdiri dan berjalan menuju kamar mandi. Aku menatap bayangan tubuhku di cermin. Wajahku memerah, jantungku berdetak kencang.

Ku pegang wajahku yang merona.

Aku tidak percaya yang di katakan oleh Taehyung semalam.

"Astaga! Aku belum percaya dengan perkataannya" Ucapku kepada diriku sendiri.

Beberapa detik aku langsung membasuh wajahku dengan air keran.

Kejadian semalam terus membayang di pikiranku seperti menghantuiku.

Memori itu pun terputar kembali di otakku

"Yura-ya?" Panggilnya dengan sangat lembut.

Aku masih terdiam, Taehyung menghampiriku yang tidak terlalu jauh dariku, sekarang jarak kita dekat sekali.

Dia memegang pundakku dan menghadapkan badanku ke arahnya, mata kita bertemu.

"Aku sangat menyukaimu, Yura-ya" Mata dia menatapku dalam-dalam.

Beberapa detik aku tertawa kecil melihat Taehyung mengatakannya "A-apa yang kau katakan?" Tanyaku bingung.

Dia menghembuskan napasnya dengan pelan "Aku bilang aku menyukaimu"

"Yak! Kau sangat lucu Alien, aku tau betul pasti semua pria tertarik denganku" Jawabku sambari mengibaskan rambutku kebelakang dengan tanganku. "Kau menyukaiku dari mananya eoh? wajahku? Tingkahku? Gayaku?" Candaku kepadanya sambari memperagakannya.

"Ya!! Kau pikir aku bercanda!?" Gerutunya sedikit teriak.

Seketika aku berhenti tertawa "Mwo?"

"Aku serius Kim Yura, aku sungguh mencintaimu" Teriaknya penyakinkanku.

"Entah kapan aku menyukaimu, saat kau di bawa oleh Jimin kau terlihat menarik maka dari itu aku berusaha untuk mendekatimu dengan cara membuat syarat 3 bulan itu" Sambungnya.

Aku melongo "Taehyung-ah"

"Setiap aku bertemu denganmu jantungku berdegup dengan cepat, di situlah perasaan mulai aneh. Dan aku berpikir ternyata aku mencintaimu, awalnya aku tidak percaya kalau aku mencitaimu. Aku selalu memikirkanmu merindukanmu, detak jantungku tidak berhenti saat aku memikirkanmu dan ternyata aku benar-benar mencintaimu" Jelasnya.

Aku masih posisi yang tadi. Aku tidak bisa bicara, wajahku sepertinya mulai memerah. Taehyung menetapku tengah mengunci pergerakanku saat ini.

Astaga!

Astaga!

Aku harus berbicara apa sekarang?

Batinku.

"Yura-ya?" Serunya lembut.

Teahyung terdiam tidak terlalu lama dan dia berkata.

"Ayo, Kita pacaran."

Deg

Deg

Suara Jantungku berdetak kencang, sampai terdengar oleh indra telingaku. Wajahku semakin merona seperti tomat, Keringat mulai keluar dari pori-pori keningku.