Chapter 3

16.9K 1.4K 9
                                    

Sebelumnya...

Klik
Jungkook bangun dari duduknya, menatap sang kakak yang dia tunggu sedari tadi. Jungkook berusaha menetralkan nafasnya, menyeka keringatnya dan berusaha menulikan pendengarannya, tidak mempedulikan suara hujan dan petir.
"Sedang apa kau disini ?"

***
Suara dingin dan datar itu masuk ke telinga Jungkook. Membuat namja itu tersenyum, walaupun di paksakan, Jungkook tetap tersenyum seolah mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

"Ak... aku menunggu... mu hyung". Suara Jungkook terdengar bergetar. Kepalanya menunduk.

"Untuk apa menunggu ku?". Yoongi menatap adiknya itu dari atas hingga bawah. Ia dapat merasakan gelagat aneh dari sang adik. Yoongi menyipitkan matanya. Ia yakin Jungkook menyembunyikan sesuatu.

"Ak... aku ak... akan membuat jahe ha... hangat dulu", ucap Jungkook segera pergi menuju dapur. Yoongi hanya menaikan bahunya, saat ini ia benar-benar lelah. Ia berjalan menuju sofa. Dan menyandarkan tubuh lelahnya.

Jungkook pov

Untung saja aku segera pergi dari situ, bisa-bisa Yoongi hyung tau tentang traumaku. Aku menuju dapur, sebenarnya aku sudah tak tahan dengan suara ini lagi.

JDAAR

Aku memutuskan untuk ke kamar, aku dapat melihat Yoongi hyung sedang duduk di sofa sambil memejamkan matanya. Setelah sampai, aku mengambil earphone ku dan memakainya, kusetel lagu dengan volume yang keras, lama-lama suara di sekitar ku teredam. Aku menghela nafas lega dan menuju dapur untuk membuatkan jahe hangat.

Setelah selesai, aku meletakan jahe hangat itu di depannya. Kulihat Yoongi hyung memejamkan matanya. Tapi, aku tau kalau dia tidak tidur.

"Ini untuk mu hyung", ucap ku. Kemudian aku duduk disampingnya, tidak terlalu dekat dengannya, aku tidak mau kalau nanti Yoongi hyung terusik karena ku. Aku menatap wajahnya, aku tersenyum, ini adalah hal yang ku suka. Bisa melihat wajah hyungku dengan dekat. Aku kemudian menatap langit-langit. Aku memejamkan mataku menikmati lagu yang ku dengarkan.

TING TING DRRT

Ponsel ku mati. Pasti aku lupa untuk menchargernya tadi. Musik tak lagi terdengar yang terdengar sekarang hanyalah suara hujan dan petir.

JDAAR

Aku secara reflek menutup kedua telinga ku. Aku harus segera pergi dari sini, aku tak mau Yoongi hyung tau. Untungnya Yoongi hyung masih menutup matanya

"Hyung aku duluan ya". Aku segera beranjak dari sana tanpa mendengar jawaban Yoongi hyung, menuju kamar.

Author pov

Tanpa Jungkook ketahui, Yoongi membuka matanya dan menatap punggung Jungkook yang sedikit berlari sambil menutup telinganya.

"Dasar aneh", ujar Yoongi beranjak dari tempatnya menuju kamar sambil membawa jahe hangat pemberian Jungkook.

Setelah sampai, Jungkook melepaskan earphonenya dan melempar ponselnya ke kasur. Jungkook jatuh terduduk sambil terus menutup telinganya. Dengan susah payah Jungkook berusaha naik ke atas kasur, menyembunyikan tubuhnya di balik selimut. Sesekali terdengar isakan kecil keluar dari mulutnya "Eomma... Appa..." lirihnya sebelum menutup matanya.

Hyung... Jebal! √Where stories live. Discover now