PROLOG

10.4K 870 34
                                    

'Aku bukan tuhan, tapi aku bisa mengubah takdir -mu!'-(Namakamu) Briliana

**

"Nggak usah banyak gaya, kalau makan masih numpang sama orang tua."(Namakamu) memiringkan sedikit kepalanya dengan senyum khas angkuhnya.

Iqbaal yang tengah men-dribbel bola basket itu pun akhirnya menatap (Namakamu)yang berada di hadapannya. "Udah gue bilangin, lo jadi pacar gue, gue bakal hidup mandiri,"balas Iqbaal dengan tenangnya.

(Namakamu) memutarkan kedua bola matanya dengan remeh."Nggak nyambung lo!"

Iqbaal menyunggingkan senyum manisnya ke hadapan (Namakamu), "Cium dong, biar nyambung,"sambung Iqbaal dengan senyumannya.

(Namakamu) yang sudah geram sedaritadi untuk menyakiti manusia di hadapannya saat ini pun, dengan cepat melayangkan tangannya untuk memukul Iqbaal, tetapi gerakannya kalah cepat dari Iqbaal. Lelaki itu dengan gerakan lihainya menahan tangan (Namakamu), kemudian mengecup bibir (Namakamu) dengan kilatnya.

(Namakamu) terpaku, Iqbaal menyunggingkan senyum manisnya. "Ternyata lo lebih cantik dari apa yang gue duga,"puji Iqbaal dengan tulus.

(Namakamu) mengerjapkan kedua matanya, ia mulai sadar jika first kiss-nya diambil oleh manusia tak bermoral seperti Iqbaal.

Iqbaal melakukan behind back dalam posisi yang dekat dengan (Namakamu), perlahan-lahan langkahnya mulai mundur.

"Jangan kabur atau gue benar-benar bunuh lo! IQBAAAL!"teriak (Namakamu) dengan kuat.

Iqbaal berlari dengan tawanya yang bergema. "MAKASIH SAYANG DENGAN CIUMANNYA!"

**

Bersambung

Mrs. Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang