Dua Tiga~

2.1K 109 0
                                    

Sekarang rasa syukur yang sedang Arka rasakan. Oh bukan Arka saja yang merasakan itu, Qirani, Priti, dan Hafidz pun sama begitu.

Setelah Dokter menyampaikan keadaan ayah nya bahwa dia baik-baik saja, Arka langsung menitikan air mata nya. Bagaimana tidak, dia yang menabrak nya, dan apabila ayah nya tidak selamat, Arka pasti akan menyalahkan diri nya seumur hidup nya.

Mungkin ini cara Allah menyatukan ikatan ayah dan anak nya. Sungguh skenario Allah sangat indah.

Sekarang dia sudah tak mempunyai ibu lagi. Walaupun ayah nya seperti itu, ia tak akan pernah bisa menyangkal semua takdir yang Allah buat. Yaitu menerima ayah nya sebagai sosok ayah yang umum seperti yang lainnya. Bukan hanya menerima sesosok manusia yang kejam dan tak bermoral.

Hafidz langsung menghampiri Arka dan menepuk bahu nya agar berhenti menangis. Perlu di catat, Arka tidak menangis seperti orang-orang diluar sana.

Dia hanya meneteskan beberapa bukan mengalirkan beberapa air mata nya. Dan ini hal yang wajar bagi laki-laki.

Hafidz bersyukur teman nya ini menangis yang di sebabkan oleh masalah keluarga nya bukan masalah perempuan.

Ya kalian pasti tahu, bahwa anak jaman sekarang seperti nya wajib mempunyai pasangan. Tetapi, pasangan itu bukan yang halal. Mereka mengatas namakan sayang, cinta, dan segala macam perkataan sampah.

Semua itu mereka lakukan dengan membawa nama Allah. Tetapi mereka tidak tahu bahwa Allah tidak pernah sekalipun meridhoi nya.

Ketika mereka sedang bersenang-senang dengan pasangan nya dan bebas menyentuh atau memegang tangan atau kulit yang bukan mahram nya. Tetapi, mereka tidak tahu bahwa kelak orang tua mereka akan di bawakan kerikil panas dari neraka oleh malaikat Zabaniyah (malaikat yang di tugasnya di neraka).

Dan mereka tidak tahu bahwa kerikil nya neraka dan kerikil nya dunia itu adalah berbeda. Panas nya neraka dan panas nya dunia itu adalah berbeda.

Di luar sana mereka bersenang-senang. Tetapi, tidak tahu bahwa orang tua mereka sedang sengsara.

Disaat mereka bersenang-senang mereka lupa akan kehadiran Allah. Tapi ketika pasangan mereka meninggalkan nya. Mereka akan menangis dan mengemis kepada Allah agar mengembalikan seseorang yang hilang itu.

Mereka tidak tahu, bahwa Allah sudah menyiapkan seseorang yang lebih baik dari sebelum nya.

"alhamdulillah.. Pak Joko baik-baik aja.." ucap Hafidz.

"iya fidz. Ane bersyukur banget, tapi.."

"tapi apa ka?"

"dia orang yang sama, dan dengan sikap yang sama kan?" tanya Arka dengan ragu.

"in syaa Allah dia pasti berubah.. Atau kalau dia nggak berubah, sama seperti dulu. Antum harus merubah nya.." jawab Hafidz ambil menatap Arka dengan penuh keyakinan.

Ya, Hafidz sudah tahu semua yang telah Arka dan Qirani lewati pada masa kecil nya.

"iya fidz, semoga.." lirih Arka.

"ih abang kok muka nya tetep di tekuk sih, kan neng jadi galau.. " goda Hafidz kepada Arka sambil berlagak seperti perempuan centil.

"ihh.. Antum kerasukan apa gimana? Maaf yah, ane nggak bisa ngebales cinta antum, karena ane masih normal! " ucap Arka sambil menghindar dari Hafidz.

Hafidz hanya bisa mengkerucutkan bibir nya dan menatap sinis Arka. (ingat! Ini hanya candaan Hafidz ke Arka yah, eh author juga mau dong kalau di candain sama abang Hafidz:v wkwk oke di lanjut 😂)

"hahaha.. " seketika tawa mereka pecah, karena hal bodoh yang mereka lakukan.

"gitu dong, ketawa. Liat tuh si chubby kawatir banget sama antum.." Arka dan Hafidz melirik Priti yang sedang mengobrol dengan Qirani.

Qirani (sudah Di Terbitkan) Where stories live. Discover now