24;End (⚠️)

Depuis le début
                                    

"URUSAN LO APA HAH? CHERRY TUH PUNYA GUE!" Teriak Chanyeol.

"BRENGSEK!"

Dan lagi Kai mendaratkan pukulannya ke pipi Chanyeol tapi gue tahan.

Gue meluk Kai dari depan.

"Kai stop hiks.. stop Kai." Pintah gue lirih.

Gue gak sanggup. Gue gak sanggup lagi liat Chanyeol meringis kesakitan kayak gitu terlebih lagi gue gak sanggup liat persahabatan Kai sama Chanyeol hancur karna gue.

Gue makin nangis kenceng karna kepikiran diri gue sendiri yang tingkat kebodohannya tinggi banget. Bagaimana bisa gue masih belain Chanyeol saat dia hampir merebut keperawanan gue?

Cherry bodoh!

"Lepas Cherry! Cowok bangsat bodoh bego kayak Chanyeol ini harus dikasih pelajaran!" Kata Kai.

Gue memeluk Kai dengan erat.

"No, Ka! Please, no!"

"Tap--"

"Pukul gue aja." Potong gue ke Kai.

Tiba-tiba Chanyeol menarik tangan gue yang ada di pelukan Kai tapi dengan cepat Kai menahan tangan gue yang ditarik sama Chanyeol.

"Kai! Lo apa-apaan hah?!" Tanya Chanyeol ke Kai dengan suara yang sedikit rendah dibanding teriak-teriak kayak tadi.

"Lo yang apa-apaan, Yeol!" Jawab gue ke Chanyeol.

"Cher--"

"Go away from me, bad!" Pekik gue ke Chanyeol.

Chanyeol ngasih perubahan wajahnya ke gue. Gue bisa liat wajah Chanyeol yang nahan amarah banget. Gue tau dia kesel sama gue yang terus-terusan manggil dia 'bad'. Gimana enggak? Dia emang bad kan?

Kai menarik gue pergi dari hadapan Chanyeol. Tapi Chanyeol menahan tangan gue.

"Cherry lo kenapa hah!" Pekik Chanyeol ke gue.

MASIH NANYA DIA?!

OTAK NYA DI MANA?!

"Lepasin, Yeol!" Pintah gue lirih banget dengan keadaan masih nangis.

Chanyeol melepaskan pegangan tangan nya ke gue dan Kai menarik gue pergi dari hadapan Chanyeol.

"Gue sayang sama lo, Cherry!" Teriak Chanyeol di belakang gue yang bikin gue berhenti seketika.

Gue balikin badan gue lalu melihat ke arah Chanyeol, "BULLSHIT!"

Setelah itu gue lari keluar dari Villa gue ninggalin Kai dan Chanyeol. Bodo amat mereka mau berantem sampe mati kek bodo amat. Gue udah gak peduli lagi!!

"Cherry!!!" Teriak Kai ke gue yang gak gue hiraukan.

Gue terus berlari entah kemana tujuan gue. Bodoh emang! Kenapa gue gak bawa mobil aja? Gue udah lari lumayan jauh dari villa dengan Kai yang tadinya ngejar gue tapi gue malah sembunyi dan lanjut lari setelah gue sadar Kai udah pergi.

Disinilah gue.

Di pantai tempat biasa gue main bareng ketiga sahabat gue, Chanyeol, Kai, dan juga Lucy. Lucy.. tiba-tiba gue ingat dia, sahabat yang selalu ada buat gue. Yang selalu setia dengerin curhatan gue tentang Chanyeol.

"AAAAAHHHH!!" Teriak gue kenceng sambil berjalan ke arah laut yang ombaknya saat ini gak terlalu kencang padahal angin malam ini lumayan kencang.

Entahlah. Gue pengen bunuh diri aja rasanya sekarang.

"GUE BENCI LO PARK CHANYEOL!" Teriak gue sambil terus nangis dan merasakan air laut yang dingin banget menyapa kulit paha gue.

"CHANYEOL BANGSAAAATTTT!!!" Teriak gue lagi.

Gue gak bisa menahan diri gue yang kelewat bodoh karna mencintai seseorang yang salah, gue salah akan cinta gue sendiri, gue bodoh!

"OH GOD!! INI BALASAN CHANYEOL KE GUE?" Teriak gue sekencang mungkin.

Air laut pun menyapa lembut perut gue.

"CHANYEOL!!! GUE SAYANG SAMA LOOOO!!! GUE BENCI!!!!!"

Gue merutuki diri gue yang punya perasaan sebodoh ini.

Air laut yang dingin ini kini menyapa dada gue.

"GUE CINTA SAMA LO! DAN GUE BENCI ITU! HUAAAHHHH!" Teriak gue sambil terus-terusan menangis sambil terus berjalan.

"CHANYEOL!!!!" Teriak gue terakhir kali.

Gue gak bisa teriak lagi karna badan gue sepenuhnya udah tenggelam. Pilihan gue malam ini hanya satu, meninggalkan apa yang harus gue tinggalkan tanpa nangis lagi dan melihat ke belakang.

Gue harap lo bisa bahagia tanpa gue, Chanyeol.

End?

Vomment juseyo❤
Thanks for reading!💙

What do you think about this chapter?

BAD GUY;PCY ✅Où les histoires vivent. Découvrez maintenant