35

4.7K 155 2
                                    



Hayy, kangen gak sama BarNa.. Kalo kangen jangan lupa vote and comment ya..

💐💐💐

Tiga mobil berbeda merk dan satu motor sport itu sudah berada di pekarangan rumah Nadia. Nadia dan para sahabat juga sedang bercanda di dalam rumah Nadia. Karena mama nya Nadia menyuruh mereka untuk sarapan bersama dahulu, padahal Bara sudah berencana ingin makan di restoran teman nya. Tapi rencana itu tidak jadi karena mama nya Nadia sangat memaksa.

"Fer, lo kagak bawa mobil? " tanya Andre di sela memakan sarapan nya.

"Gue kan bawa motor, gue juga titip barang-barang gue sama Rensa di mobil Andi dulu. Mobil gue lagi di bengkel biasa. Biar enak kalo perjalanan nanti.. " jelas Fero.

Semua nya mengangguk paham.

"Ini udah selesai belum makan nya. Makan aja lama banget sih lu, bang Ndre.. " Nadia berkata kesal.

"Gak sabaran banget ya kamu, Nad.. " Rensa menatap Nadia yang sedang kesal.

"Kan gue ngantuk, mau tidur lagi.. Haha.. " Nadia tertawa.

Semua nya hanya memaklumi Nadia. Karena sebenar nya mereka juga masih ingin tidur, tapi kalau tak segera berangkat pagi nanti jalanan akan macet.

"Pacar lo kog diem aja sih, Ndre? " tanya Bara.

"Emang gini anak nya, malu-malu meong.. " perkataan Andre membuat Prisca kesal.

Prisca kan hanya canggung saja karena ia baru bertemu dengan mereka sekali ini.

"Santai aja kali.. Kita gak gigit, gue berharap kita bisa bertemen baik.. " ucap Nadia.

"Iya, aku setuju sama Nadia.. " Rensa mengangguk kan kepala nya.

"Iya.. " Prisca tersenyum lembut.

"Eh, by the way nanti perjalanan nya berapa jam biasa nya? " tanya Andi pada Bara.

"Ya biasa nya sih 2 jam lebih.. Gak pasti sih..." Bara memainkan rambut Nadia yang kini menjadi hobi baru Bara.

"Gue dah selesai makan nih.. " Andre segera minum air putih.

"Lama.. " desis Prisca.

"Maaf sayang.. Aku kalo makan sebelah kamu jadi lama.. Kan fokus nya ke kamu.. " Andre tersenyum menggoda.

"GOMBAAL.. " pekik Nadia dan Rensa bersamaan.

"Ah,, tau gitu gue nitip lo aja, Sa.. " ucap Nadia.

"Hah? Nitip apa? Masak ngomong gitu bisa nitip? " Rensa menaikkan sebelah alis nya bingung.

"Ya kan suara gue gak terbuang sia-sia.
" Nadia tertawa kecil.

"Yee... Aneh-aneh aja lo.. " Fero menimpali.

Yang lain nya hanya menggelengkan kepala nya bingung dengan tingkah Nadia. Entah kenapa sekarang Nadia menjadi absurd. Mungkin karena sudah terkontaminasi dengan Rensa. Entahlah? Hanya dia yang tau.

"Udah yuk, kita berangkat.. " Bara segera berdiri dan menggandeng Nadia.

"Ayo.. " Fero menimpali.

Mereka segera pamit kepada mama nya Nadia.

"Mah, kita mau berangkat nih. Mama baik-baik ya dirumah. Papa gak keluar kota kan? " tanya Nadia.

"Gak ada sayang.. Kalian hati-hati di jalan ya..! " mama nya Nadia mengelus Puncak kepala Nadia.

"Iya tante.. Kita pamit ya.. " Andi mencium punggung tangan mama nya Nadia dengan seenak nya. Padahal Bara sudah bersiap akan mencium punggung tangan calon mertua nya itu .

BOYFRIEND [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang