"Emang bosen. Tapi gue seneng aja kalo banyak cewek yang ngejar-ngejar gue."

See? Udah di bilang 'kan dari awal kalau Aero itu kurang ajar?

"Kenapa langsung di upload sih? 'Kan belum di edit!" protes Lea setelah mereka berfoto dan Aero langsung menguploadnya ke Instagram Lea.

"Apanya yang belum di edit? Oh, lo kalo foto pake Camera360 ya? Atau Beauty Plus?"

Lea mendengus jengkel. "Efeknya! Nanti feeds aku jelek tau!"

"Ck. Biarin lah. Eh nih liat, notif lo langsung jebol. Nih juga, ada yang nanya gue siapa dan bilang gue ganteng. Damn, sekeren itu ya gue?"

"Ini caption kenapa cuma emot hati doang?!" protes Lea untuk yang kedua kalinya.

"Bawel lo. Udah ah gue mau nemuin Nayla dulu. Bye my sweetie pie."

Mungkin kalau cewek lain yang ada di posisi Lea sekarang pada melting karena ucapan Aero. Tapi Lea nggak, nggak sama sekali. Karena Lea tau, ucapan Aero itu cuma bualan doang. Ibarat playboy yang lagi ngeluarin janji-janji manisnya.

***

"Bangsat!"

Bara sedari tadi terus mengumpat ketika melihat foto gadisnya bersama seorang cowok yang dia gak tau siapa. Dia pengin ngebanting ponselnya, tapi dia juga langsung mengurungkan niatnya karena di wallpaper ponselnya menampilkan foto seorang gadis yang amat dia sayangi.

Bara emang gak berniat ngebanting ponselnya, tapi lebih memilih buat ngehubungin gadisnya. Meminta penjelasan.

"Ha--"

"Dimana."

Di seberang sana, Lea mendadak takut mendengar suara Bara yang berubah. "Rumah eyang. 'Kan aku udah bi--"

"Rumahnya dimana. Kirimin alamatnya cepetan."

"Tapi rumah eyang aku jauh. Di depok."

"Kirimin aja. Gue tunggu." Bara mematikan sambungannya secara sepihak, lalu dia langsung bersiap-siap sembari menunggu pesan dari gadisnya.

"Gatel tangan gue mau ngehajar tuh cowok. Monyet emang."

"Kutil babi,"

"Argh, sialan!"

Drrt!

Akhirnya.

"MA, BARA PERGI DULU! ASSALAMUALAIKUM."

"KE MANA?!" balas Mayang ikut berteriak.

"NYELAMETIN PACAR MAH!"

"EMANG PACAR KAMU KENAPA?!"

"MAU DI REBUT ORANG!"

***

Lea memandang dirinya sekali lagi di pantulan cermin yang ada di kamar mandi. Lalu kembali bergumam. "Bara nggak mungkin ke sini. Iya, nggak mungkin. Tangerang ke Depok itu jauh banget."

Match Made in Heaven[SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now