Chapter 23

2.8K 147 0
                                    

=======

Sampai di rumah Caitlin mengernyit bingung ketika melihat lima mobil mahal itu sudah berada di halaman parkir keluarga Bieber, sesaat setelah Caitlin keluar dari mobil ia melihat satu mobil lagi yang masuk ke halaman kemudian muncul Zayn dari dalam mobil itu.

                “Darimana kalian?” Tanya Zayn menghampiri Justin dan Caitlin.

                “Hanya jalan-jalan,” jawab Justin.

                “Kau sudah selesai kencan dengan Megan?” Tanya Caitlin heran.

                Zayn melenguh. “Aku harus pulang. Sepertinya kencan hari ini batal,” jawab Zayn lesu.

                “Ayo masuk!” ajak Justin meninggalkan Zayn dan Caitlin. Caitlin mengangguk, kemudian berjalan masuk mengikuti Justin bersama dengan Zayn.

                “OH! Kalian baik-baik saja? Kami khawatir dengan kalian!” pekik Elle sesaat setelah tubuh Zayn, Caitlin dan Justin sampai di ruang keluarga.

                Caitlin mengernyit bingung. “Memang ada apa? Bukankah kalian tidak ada di rumah tadi?” Tanya Caitlin heran yang melihat seluruh keluarga Bieber sudah berkumpul.

                “Kristen! Sepertinya dia tidak terima jika Niall membunuh David tempo hari,” tukas Liam.

                “Aku merasa ada yang mengawasiku dan Carly saat kami pergi tadi,” jelas Harry.

                “Kami juga. Bahkan saat kami di sekolah!” tukas Dakota diangguki kepala Elle.

                “Ada yang mengawasi kalian?” Tanya Caitlin heran.

                “Aku juga merasakan ada yang mengawasi kita tadi. Maka dari itu aku langsung mengajakmu pulang!” tukas Justin menatap Caitlin.

                Niall menatap Caitlin tepat saat Caitlin juga menatap Niall. Niall menatap Caitlin seakan memberi kode pada Caitlin jika ini adalah waktunya untuk memulai pencarian itu.

                “Ada apa?” Tanya Justin menyenggol lengan Caitlin membuat Caitlin tersentak kaget.

                “Ah, tidak ada. Tidak apa!” jawab Caitlin kaget.

                “Apa Kristen akan balas dendam?” Tanya Harry. Louis mengangguk menanggapi pertanyaan Harry.

                “Sepertinya memang begitu!” jawab Louis.

                “Apa yang harus kita lakukan?” Tanya Dakota menatap saudaranya bergantian.

                “Tidak ada cara lain. Kita harus melawannya!” tukas Niall.

                Semua mata langsung menatap Niall. Namun Niall terlihat tenang dan lebih santai.

                “Kita memang harus melawannya!” tukas Niall lagi.

                “Bagaimana caranya? Kau mungkin bisa. Tapi bagaimana dengan kami?” Tanya Zayn.

                Niall menatap Caitlin sebentar, kemudian beralih menatap Justin yang ada di sebelah Caitlin.

                “Bukan kita yang akan melawan Kristen. Tapi Caitlin!” tukasnya.

                ***

The Immortal LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora