Duniaku!

2K 76 15
                                    

Duniaku!

By: zhaErza

Naruto milik Masashi Kishimoto

.

.

.

Seorang gadis berlari kecil ketika pandangan matanya yang bagaikan mutiara menangkap atensi seseorang yang sedang berdiri di bawah pohon sakura yang letaknya di belakang kampus. Tak terlihat orang lain di sana karena banyakya rumput liar ataupun sebuah gudang penyimpanan angker− menurut para mahasiswa. Membuat banyak yang menghindari dan memilih jalan lain untuk lewat.

Walaupun begitu, di sanalah lokasi yang pas bagi mereka untuk bertemu− memadu kasih.

"Saki!" nama yang adalah pemberian Hyuuga Hinata untuk kekasihnya pun terdengar. Kepala merah muda itu tersentak dan bibirnya merekahkan senyum ketika menangkap seseorang yang ditunggunya datang jua.

"Na-chan, aku merindukanmu!" ucapnya sambil memeluk dan mencium dahi berponi itu.

Haruno Sakura yang memiliki tinggi beberapa senti lebih dari Hinata, memudahkannya untuk mencium dahi kekasihnya. Belaian tangan di pipi menuntun Hinata untuk memejamkan mata, mereka saling merindu karena telah lama tak jumpa, gadis itu menaruh wajahnya di dada Sakura, memeluknya erat sekali lagi, menyatukan dahi mereka dan perlahan menutup mata karena bibir yang telah berjumpa. Pelan, penuh kasih, dan kebutaan akan dunia yang fana.

Duniaku yang fana.

.

.

.

"Kau gila!" teriaknya menggelegar.

Tak mendapatkan respons berarti, dengan sekuat tenaga sang lelaki yang lebih dewasa menghadiahi sebuah pukulan, hingga sang adik hanya mendesis sakit tanpa melakukan perlawanan.

"Berengsek! Jawab aku, Sasuke?" napasnya terus saja terengah-engah karena kemarahan, namun ia malah melihat sosok adiknya tak bergerak bak patung. Menghela muak, Itachi menarik kerah bajun Sasuke dan sekali lagi meninjunya. Tubuh Sasuke terjatuh, tanpa ampun kaki Itachi menginjak kepala itu bengis. Sasuke bak patung, meski telah lebam dan memuntahkan darah.

Alasan perlakuan ini terus-terusan mengahantam Sasuke karena Uchiha Itachi sangat murka melihat kelakuan adiknya yang bertingkah abnormal. Yang tak bisa ia tolelir, tak akan menerimanya sampai ajal menjemput, meski mayatnya kelak telah dilangkahi Sasuke, hingga liang lahat tak akan ia biarkan.

Ya, Itachi tak akan pernah terima bahwa adiknya seorang gay dan berencana menikahi Naruto, kekasihnya di tahun depan.

"BERENGSEK, JAWAB AKU! Dasar kau pembuat malu, menyesal aku membesarkanmu. Kau ingin aku mati gantung diri, SASUKE! Kau mempermalukanku di hadapan Ayah dan Ibu yang sudah mati. Apa yang akan kukatakan kepada mereka, JIKA KAU BERTINGKAH SEPERTI INI, BERENGSEK!"

"Kakak, diamlah. Ini duniaku dan kau ... jangan campuri kehidupanku!" ucapnya datar.

Itachi yang kalap, melemparkan meja makan ke arah Sasuke.

.

.

.

Dinding yang bertuliskan Hyuuga dilewati Hinata dengan perasaan bahagia. Seorang lelaki yang sangat dikenalinya menghampirinya dengan langkah tegas.

"Hinata-sama!" Neji menunduk sopan, kemudian melanjutkan ucapannya, "Hiashi-sama sudah menunggu Anda, bersihkanlah diri Anda, saya akan menunggu di depan pintu. Kita harus ke ruang pertemuan untuk menyambut tamu yang merupakan teman lama." Neji yang merupakan bahawan keluarga pun membawa Hinata ke kamarnya.

LIFE [Kumpulan Oneshot] ✔Where stories live. Discover now