Empedocles (Sakura slight SasuSaku)

4.3K 215 15
                                    

By: Cherry Philein

Naruto milik Kishimoto Masashi, saya hanya minjam charanya.

Genre: Romance

Haruno Sakura

.

.

.

Warning: Kutipan diambil dari perkataan para filosof, minim percakapan.

Happy Reading~~~

.

.

.

Ada dua kekuatan yang bekerja di alam, aku menyebutnya cinta dan perselisihan. Cinta mengikat segala sesuatu dan perselisihan memisahkannya.

(Empedocles: 490-430 SM, Sicilia)

.

.

.

Gadis itu diam dan duduk termenung, menatap entah apa yang ada di depan sana. Matanya terlihat kosong, wajahnya sendu dan terkadang terlihat sisa-sisa kesedihan di sana. Ya, gadis itu baru saja menangis dan masih merenungi hal yang terjadi, meratapi takdir yang mungkin saja telah merubah tawanya menjadi tangis menyedihkan.

Tarikan napas ia lakukan, sampai terkadang bahunya naik dan turun dengan kuat, mengikutinya yang sedang mengambil napas. Terkadang juga, beberapa bagian tubuhnya masih gemetar. Sekali lagi, sisa-sisa kesedihan dan tangis itu masih ada. Walau begitu, ia; Haruno Sakura, sudah merasa lebih baik semenjak air matanya menganak sungai dan mengamuk.

Segala sesuatu mengalir. Segala sesuatu mengalami perubahan terus-menerus, dan selalu bergerak. Tidak ada yang menetap. Tidak dapat melangkah dua kali ke sungai yang sama, kalau aku melangkah ke dalam sungai untuk kedua kalinya, maka aku atau sungai sudah berubah.

(Heraclitus: 540-480 SM, Ephesus di Asia kecil)

Sakura memejamkan matanya yang seindah dedaunan, sekali lagi, ia paham. Tentu, setiap manusia mengalami perubahan, baik dari segi fisik ataupun psikisnya. Ya, hal ini lumrah. Tidak ada yang kekal dan utuh di dunia ini, pasti akan ada yang hilang salah satunya. Baik itu dari fisik atau non fisik. Contohnya dirinya, kini ia merasakan kehilangan itu. Ya, sosok yang awalnya berjanji untuk selalu bersamanya, kini telah menghilang bagai ditelan bumi, kekasihnya berubah. Cintanya yang dikatakan utuh hanya untuknya itu, nyatanya kini telah terkikis, menyebabkan adanya luka. Ia yang merasakan luka, dan mantan kekasihnya itu tengah mempoles cinta baru. Tentu, bersama kekasihnya yang lain.

Bibirnya mengeluarkan sedikit uap dingin, karena ini sudah masuk musim gugur. Tapi, ia tetap bertahan duduk di kursi dingin yang mengalahkan bekunya es, namun ia tidak terganggu. Karena, baginya dingin ini mengobati. Setidaknya, suasana ini mengalihkan dari rasa sakit itu. Hatinya yang sudah tak utuh.

Hidup ini terus berjalan, dan segala sesuatu selalu mengalir. Walau adakalanya perselisihan itu telah memisahkan ia dan kekasihnya. Ya, awalnya karena cintalah yang telah menyatukan mereka, tapi sekarang mereka telah berpisah. Adanya ketidakseimbangan antara ia dan mantan kekasihnya. Adanya ketidaksempurnaan di dalam hubungan mereka, membuat kekasihnya mengalami kejenuhan karena merasa tidak mendapatkan perhatian darinya. Ia yang sibuk bekerja, dan lebih mementingkan kehidupannya di rumah sakit. Dan kekasihnya yang selalu ingin meminta sesuatu yang lebih.

LIFE [Kumpulan Oneshot] ✔Where stories live. Discover now