Menggapai Maafmu (Sasuke-Sakura)

3.4K 154 7
                                    

Menggapai Maafmu

Story © zhaErza

Naruto © Kishimoto Masashi

Rate: T

Genre: Hurt/Angst

Prompt: #25

Kategori: SasuSaku AU

S-savers Contest: Banjir Tomatceri Contest VI

.

.

.

Summary:

[S-savers Contest: Banjir Tomatceri Conterst VI] Di bawah payung yang sama, di bawah naungan yang sama, di jalan yang sama dan sepi, ia bisa melihat lelaki dingin itu kini menyentuh wajahnya dan mencoba menyirami hatinya dengan permintaan maaf. Bisakah ia memaafkan lelaki itu? Bisakah ia membiarkan lelaki itu untuk memperbaiki semuanya? Kenapa lelaki itu selalu mengejarnya padahal ia muak, bisakah dia mengerti kalau dirinya sangat ia benci dan sudah terlambat? / RnR?

.

.

.

Ponselnya kembali berbunyi, tidak ada yang ia lakukan setelahnya, hanya menatap benda itu tanpa minat. Tidak peduli suara itu terus berisik dan menganggu konsentrasinya, tidak ada nama, namun ia sudah tahu yang selalu menghubunginya dan mengusik waktunya belakangan ini. Tak bisa habis pikir, darimana orang lancang itu mendapatkan nomor ponselnya—lagi. Hela napas ia lepaskan, sampai akhirnya untuk beberapa waktu ponselnya ia padamkan. Tak akan ada lagi yang akan menganggu konsentrasinya dalam belajar materi kuliah, sebentar lagi ujian komprehensif, sebagai mahasiswi tingkat akhir ia harus menjalankan ujian itu agar bisa melakukan sidang akhir skripsi, dan ia tidak ingin ada orang yang menganggu malam-malam sakralnya.

Pukul 23.00 malam, gadis berambut khas Jepang dengan merah muda itu merenggangkan otot-ototnya di atas tempat tidur, ia mengambil ponselnya dan setelah menyalakannya kembali, beberapa saat terdengar bunyi panggilan lagi. Nomor yang sama, pikirnya.

"Kau yang membuatku lupa dengan cinta ini, Sasuke." Sakura menatap jarinya, cincin itu telah ia buang, bersama dengan perasaan cintanya.

Dengan malas, langsung saja tombol merah ia tekan, agak mengerutkan alis dan ia mulai memikirkan kejadian seminggu lalu, saat orang itu datang bersamaan dengan lebatnya hujan. Melihat wajahnya, ia menjadi mengingat perasaannya dulu.

Esok harinya pun sama, lelaki itu selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi, bahkan sampai ke kampus. Sial, dengan payung hitam itu tentu saja ia tahu kalau itu adalah Uchiha Sasuke yang menunggunya di ujung jalan sana.

"Kita harus bicara lagi, Sakura." Sasuke mengikutinya di belakang, hujan sedang sangat lebat dan ia baru saja selesai ujian komprehensif dengan sempurna, ia lulus dan sekarang pikirannya menjadi lebih tenang.

"Kau masih juga keras kepala, Uchiha. Tak ada yang butuh dibicarakan lagi." Sakura mempercepat langkahnya, namun sepertinya hal ini tak semudah yang ia bayangkan. Banyak pasang mata yang mulai memerhatikan mereka, payung itu bersentuhan saat tangan Sasuke menggenggam tangannya.

Sialan, seharusnya aku tahu dia sangat keras kepala dan melebihi batu. Gusar, dan Sakura agak kesal. Mereka bahkan sudah hampir tujuh bulan berakhir, ia muak dan benci.

LIFE [Kumpulan Oneshot] ✔Where stories live. Discover now