20. Different

33.2K 1.1K 20
                                    

Nathan semakin patah hati melihat perubahan sikap Helena yang begitu drastis. Memang Helena tidak pernah mengungkit kata cerai itu lagi dan Nathan bersyukur akan hal itu. Tapi, tingkah laku Helena sangat berbeda dan begitu dingin padanya. Helena memang tak pernah mengacuhkannya, tapi ia merasa Helena sedang menjaga jarak padanya.

Apa yang sudah terjadi? Nathan sendiri menjadi bingung dan kaku jika berbicara pada Helena. Ia tidak pernah mengharapkan ini terjadi pada hubungan mereka.

Nathan mendengar pintu ruangannya diketuk.
"Masuk."

"Tuan.."

Nathan mendongak mendapati Dion memasuki ruangannya.  "Ada apa?"

"Saya menerima file dokumen ini barusan." Dion menyerahkan map itu pada atasannya.

"Apa itu?" Tanya Nathan sambil menerima map yang dipegang Dion.

"Surat kepemilikan perusahan. Perusahaan keluarga Helena kini beralih nama atas nama Tuan. Dan sudah sah secara hukum menjadi milik CIA Group." Jelas Dion.

Nathan membanting map itu ke mejanya, ia mulai tidak mengerti apa yang sedang dilakukan wanita itu padanya. Apa ia terlihat seserakah itu?

Dion terkejut melihat emosi Tuannya meledak, Nathan mengendurkan dasinya yang terasa sesak dan menumpukan tangannya ke mejanya sambil menarik napas kasar.

"Aku harus menemuinya sekarang." Ucap Nathan sambil pergi begitu saja setelah mengambil kunci mobilnya dimeja.

Nathan harus menemui wanita itu sekarang juga. Ia merasa direndahkan dan dihina secara bersamaan. Apa maksudnya? Apa Helena tidak menganggapnya sebagai seorang suami? Ia memang membantu orangtuanya tapi ia juga sudah menikahi Helena sebagai balasannya.

Dulu memang ia merasa pernikahan ini hanya sementara, tapi sekarang, ia tidak ingin kehilangan apa yang sudah menjadi miliknya. Dan ia tidak mau mempermainkan pernikahan ini lagi apalagi untuk wanita bernama Cassey. Ia akan mengurus Cassey nanti setelah ia mengurus pernikahannya.

Nathan mengemudikan mobilnya ketempat dimana Helena bekerja. Persetan dengan wanita itu marah karena semua orang akan tahu jika wanita itu adalah istri sang pemilik perusahaan Tv itu. Nathan juga bisa marah sekarang. Ia harus mempertanyakan perihal ini sekarang.

Nathan keluar dari mobilnya dan memasuki lobby, ia disambut oleh kepala penanggung jawab gedung itu yang kebetulan sedang berada di lobby.

"Mr. Anderson?!! Kenapa anda tiba-tiba kesini? Kami bisa menjamu anda jika kami tahu anda datang." Ucap Sang Direktur.

Semua diruangan itu yang mendengar pemilik perusahaan ini datang dan berada tepat dihadapan mereka pun menunduk hormat. Mereka tidak menyangka jika pemilik tempat mereka bekerja setampan malaikat dan juga tatapannya yang setajam pisau.

"Saya mencari seseorang."

Mr. Gilbert pun mengerutkan keningnya. "Siapa yang anda cari, Tuan?"

"Dimana devisi pengeditan?"

"Kami memiliki banyak devisi pengeditan, Tuan."

Nathan menatap tajam ke arah Mr.Gilbert. "Kau tahu maksudku."

Gilbert seakan baru mengingatnya, akhirnya ia meminta maaf dan dengan sigap mengantar Boss nya itu ke tempat dimana istrinya bekerja.

Setelah lift terbuka, Nathan mengikuti Gilbert berjalan dilorong panjang dan memasuki sebuah ruangan.

"Big Boss, datang." Ucap Gilbert membuat semua para karyawan diruangan itu terkaget dan segera berdiri lalu memberi hormat dengan menundukkan kepala sebentar. Nathan memandang seluruh ruangan dan tidak mendapati Helena diruangan itu.

He is My Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang