7. Poor Helena

37.1K 1.2K 18
                                    

Tok tok tok....

"Masuk.." Ucap Nathan tanpa melihat kearah pintu ruangan kerjanya, masih terfokus pada dokumen-dokumen yang ia sedang kerjakan.
Ternyata Dion yang membuka pintu saat Nathan mendongakkan wajahnya.

"Morning, Sir... Ada-..."

"Hi Honey!!!!!!"

Nathan terkejut setengah mati karena Cassey datang ke kantornya hari ini. Bahkan Cassey sampai berlari dan memeluk tubuh Nathan yang belum sadar akan keterkejutannya. Sungguh, wanita ini penuh kejutan dan tidak pernah bermain-main dengan perkataannya.

"Kapan kau tiba?" Tanya Nathan tanpa mencoba melepas pelukan Cassey walau biasanya ia akan membalas pelukan wanita itu. Entahlah, malah dipikirannya saat ini adalah ketakutan jika Helena datang dan melihat Cassey. Helena adalah wanita yang sulit ditebak, ia akan selalu mengeluarkan ekspresi yang tak terduga. Tuh kan, ia malah memikirkan wanita itu sekarang.

"Baru saja. Aku hanya ingin memastikan jika kau hanya sebatas membantu wanita malang itu. Baiklah, aku setuju jika kau menikahinya, tapi kau harus kembali menjadi milikku. Kau tidak boleh melibatkan perasaan apapun padanya. "

"Saya permisi, sir." Dion pergi dan menutup pintu saat mendengar pembicaraan aneh yang dikeluarkan Cassey, malah ia berharap jika Nathan mencintai Helena. Helena dan Cassey adalah wanita yang cantik, tapi yang benar-benar cantik dihati adalah Helena, pikirnya.

Nathan mempersilahkan Dion keluar dan kembali menatap Cassey yang masih mengalungkan tangan di lehernya.

Nathan malas membahas ini. Ia harus mengalihkan topik secepatnya.
"Kau sudah makan?"

Cassey terlihat tersenyum. "Kau tahu apa yang ku mau."

Cassey mencium bibir Nathan dengan lembut dan mereka memutuskan untuk makan siang bersama.

-------
"Apa itu benar?!!!!" Deora menyipitkan matanya menatap Helena dengan garang.

Keyzi hanya memangku tangannya didepan dadanya dan mengkerutkan dahi, sementara Claudia terlihat sedang berpikir keras.
Helena menghembuskan napasnya kasar dan bangkit dari kursi kuliahnya. Ia merapikan buku-buku nya kedalam tas dan merapikan beberapa buku tebal untuk ia pegang.

"Nathan?? Mantanmu itu??" tanya Keyzi.

"Yang ku dengar dia adalah CEO yang menggantikan orangtuanya.. Benarkah begitu??" Claudia terlihat mengutak-atik ponselnya mencari bahan lain yang ia dapatkan.

"Wow!!! CEO?!!!" Teriak Keyzi dengan bodohnya.

"Huffttt.. Bahkan aku tidak akan tahu jika tidak membaca berita online hari ini.. Kau tahu apa rasanya jika melihat 'CEO tampan dan berbakat dari CIA Group menghentikan masa lajangnya dengan menikahi seorang wanita bernama Helena.' ? Jika aku tidak bertanya alias mencurigaimu langsung lalu melihatmu gugup, aku tidak akan pernah tahu jika ternyata kau akan menikah." Ucap Deora dengan sewot.

Helena menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah. "Maafkan aku. Percayalah, aku hanya butuh sedikit waktu untuk memberanikan diri agar bisa bercerita pada kalian.."

"Memang ada apa? Kenapa kau takut bercerita pada kami?" tanya Claudia.

"Kalian ingat saat kalian mengatakan jika Jean menikah dengan cepat karena gosip MBA???"

"Lalu?" tanya Keyzi.

"Aku takut jika kalian akan melakukan itu juga padaku." Helena kembali menundukan kepalanya.

Deora yang mendengar itu menggeleng dengan cepat dan memeluk Helena, diikuti oleh Claudia dan juga Keyzi.

"Kau harusnya tahu jika kami tidak akan memperlakukanmu seperti itu." Ucap Deora tulus.

He is My Husband (Completed)Where stories live. Discover now