10. Just the way you are

39K 1.1K 49
                                    

"Oh Honey!!! Aku merindukanmu.. Sangat merindukan dirimu!!. Terima kasih sayang, kau datang sehari sebelum aku pergi." Cassey memeluk tubuh pria yang begitu ia rindukan dengan erat.

Nathan memeluk wanita itu balik. "Kapan kontrakmu selesai?"

"3 bulan. Aku akan kembali 3 bulan lagi."

Nathan sebenarnya sedikit resah, ia takut Cassey menanyakan apakah Helena ikut dengan dirinya ke kota ini atau tidak. Ia bersyukur membawa Helena ke apartmentnya yang Cassey tidak ketahui.

"Besok aku berangkat jam 9 pagi." Tambah Cassey manja sambil mengalungkan tangannya ke lengan Nathan. Nathan mengelus kepala wanita itu dengan lembut.

"Jadi, sekarang kau harus menginap di apartmentku. "

"A-apa??" Kaget Nathan.

Cassey memandang aneh kekasihnya ini. Biasanya Nathan akan mengiyakan ajakannya.

"Kenapa kau kaget? Apa kau tidak ingin menuruti keinginanku? Aku akan pergi jauh Nathan, ke Tokyo.. Dan 3 bulan bukanlah waktu yang sebentar."

Nathan mencoba menetralkan sikapnya dan tersenyum. "Baiklah.. Whatever you want Honey.."

"This is my boy.." Ucap bangga Cassey sambil mulai mencium bibir Nathan.

-------

Helena melirik kembali ke arah jam didinding ruangan tv.
Kenapa jam segini dia belum pulang juga?
Bukannya dia bilang hanya ada urusan sebentar?

Helena menggenggam erat ponselnya yang menampilkan angka 11.13 pm. Dia sungguh tidak tahu kenapa sampai tengah malam begini Nathan belum juga kembali. Ada sedikit rasa khawatir muncul dalam hati Helena, ia sangat ingin menelpon Nathan dari tadi tapi ia sangat takut jika Nathan merasa risih karena ia mengganggu pekerjaannya.

Apa yang harus aku lakukan?
Helena mengetik sesuatu di ponselnya, setelah itu ia memutuskan untuk pergi ke kamar, tak lupa ia membuang makanan yang sudah ia buat untuk Nathan makan malam tadinya.

Keesokan paginya, Nathan menggeliat dari tidurnya dan tak sengaja melihat arah jarum jam ke arah 9.30.am?

Nathan terbangun dan melihat secarik kertas di samping tempat tidurnya.

Honey, maaf aku tidak membangunkan tidur nyenyakmu. Aku tahu kau sangat lelah karena kegiatan semalam kita. Tapi, aku harus segera pergi karena Sherly sudah menelponku untuk bersiap lebih awal. Jaga dirimu baik-baik. Aku mencintaimu..

Your wife soon.
Cassey Mighlet

Nathan mengusap wajahnya kasar, ia kesal karena tidak sempat mengantar Cassey ke bandara, kenapa ia bisa tidur nyenyak sekali? Nathan pun bangkit dari ranjang dan menuju ke kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.

"Sir, apa anda pulang semalam?"

Nathan mengkerutkan keningnya mendengar pertanyaan Dion barusan, Dion bertanya sambil memencet tombol lift ke lantai ruangan Nathan. Mereka baru saja menyelesaikan rapat direksi dan bersiap untuk makan siang setelah Nathan menandatangani beberapa dokumen. Karena jam sudah menunjukkan jam 11 siang.

"Tentu. Aku tidak pernah menginap dikantor sekalipun disana ada ruang peristirahatan. Kenapa?"

Mereka masuk ke dalam lift, yang kebetulan hanya ada mereka disana. Dion yang ditanya sambil ditatap oleh Nathan pun merasa gugup.

"Ah.. Tidak,sir. Hanya saja.."

Nathan menaikkan sebelah alisnya melihat kegugupan Dion yang sangat jarang terjadi. Mereka adalah teman akrab walau Dion memang selalu menempatkan dirinya sebagai bawahan Nathan.

He is My Husband (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang