[15] Happiness

1K 273 70
                                    

Udah ada isi halamannya?

🐥⭐️✨

Valerie POV

"Ah kok gue ditinggal..."

Gue masih terduduk di taman ini. Gue memang bosan. Tapi, dari dulu gue sangat suka yang namanya ketenangan meskipun wajah gue gak menyakinkan.

Gue memejamkan mata sambil menikmati angin sepoi sepoi. Jujur, tak pernah terbayang diri gue yang tidak peduli dengan hal berbau Kpop berakhir punya teman. Maksudnya teman gue itu adalah idol kpop sendiri yang tak gue pedulikan keberadaannya dari dulu. Meskipun budaya itu dari negara tempat gue tinggal sekarang.

Dulu kalau disuruh memikirkan harus memilih Kpop atau Anime mungkin gue akan memilih anime. Tapi, gue rasa Kpop tidak seburuk yang gue pikirkan. Bahlan gue mulai menyukainya.

Angin nya mulai cukup kencang sehingga gue mengigit bibir gue sendiri dan mengeratkan pegangan gue ke baju yang sedang gue pakai.

" Ya! Eonnie jangan gigit bibir mu seperti itu nanti berdarah."

Seorang anak kecil duduk di sebelah gue setelah mengatakan hal itu. Gue hanya melihat anak itu yang sedang bernyanyi pelan sambil duduk di sebelah gue.

"Orang tua kamu dimana? mau dianterin?" Tanya gue lembut.

"Rumah ku jauhh nanti kalo Eonnie anterin aku kan bahaya di jalan malem malem sendiri."

"Gapapa yuk pesen taksi, aku anterin... nanti kamu tinggal bilang ke supirnya ke arah mana." Lalu anak kecil tersebut langsung menarik tangan gue.

---

"Nama kamu siapa?" Tanya gue.

"Kim Ji Hye. Kalau nama Eonnie siapa?"

"Valerie Emery."

Setelah Jihye memberitahu supir taksi nya kemana dia akan pulang, gue memutuskan untuk mengajak JiHye bicara agar mencairkan suasana.

" Wahh Eonnie bukan bersal dari korea ya?"

"Aku campuran Jepang-Indonesia." Jawab gue.

"Nama Eonnie keren, aku suka Indonesia mereka punya mie yang sangat enak."

"Indomie Nee?" Tanya gue antusias.

"Neee aku pernah ke sana sekali dan diberikan Indomie oleh eomma."

Gue langsung mengacungkan jempol gue. Toh gue baru saja menemukan spesies manusia lain yang menyukai Indomie di Korea.

"Jihye masih sering makan?" Tanya gue.

"Aniyo, Eomma bilang tidak boleh makan mie instan banyak banyak nanti bisa sakit."

Seketika itu juga tersirat ide cemerlang di otak gue. Boleh kan sekali kali gue mentraktir anak baik?

"Jihye umur berapa?"

"11 Tahun Eonnie, Wae?" Tanya Jihye bingung.

"Mau ke rumah Eonnie? kapan kapan aku bisa masakin makanan enak dari indonesia lainnya." Tawar gue ke Jihye. Lagian menurut gue Jihye seru diajak main. Kalau Kak Irene lagi pergi ke luar negeri kan gue bisa ngundang Jihye ke rumah gue. Satu lagi, dia gak bakal bosen di rumah gue.

My Dancing King | KaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang