[7] What Feelings?

1.4K 423 138
                                    

Kim Jong in POV

Tempat Pertama yang ku cari adalah Bae Corp.

Aku langsung lari ke meja resepsionis dan bertanya di mana Valerie.

"Mba dimana kantornya Valerie ya?" Tanya ku dengan nada yang sangat cepat.

"Oh dia gak masuk kerja hari ini dan Kak Irene lagi ke Indonesia ada keperluan."

Ah bagus Valerie Gak ada di kantornya.

Begitu juga Kakaknya.

Aku akhirnya memutuskan untuk meminta alamat rumah Valerie ke Mba Resepsionis nya.

"Emang nya anda siapa ya? Saya tidak diijinkan memberikan alamat Kak Valerie ke sembarang orang." Kata Mba itu yang membuat aku merutuki diri ku sendiri.

Belom kenal dekat kok langsung minta alamat rumah.

"Mba saya temennya Valerie nih liat HP saya ada kontak nya Valerie."

Aku langsung memberikan HP ku ke Mba resepsionis nya dan dia cuma memberi ku kartu nama Valerie beserta alamat rumah,nomor telpon,dan lain lain.

Ketika aku keluar dari gedung Bae Corp manager gue menelpon ku.

"Halo Mianhae aku buru buru tadi ke sini naik taksi." Kata ku.

"BODOH NYA KAU INI GIMANA NANTI KALAU ADA SASAENG YANG MENGIKUTI KAMU."

"Ya ya aku harus pergi sekarang sekali lagi maaf ya kasih tahu ke member EXO Kalau aku lagi sibuk."

"YA BAGAIMANA INI KEMBA--"

Aku tahu kalau aku maknae ke dua di EXO dan barusan perlakuan ku ke manager sendiri sangat tidak sopan.

Harus siap siap dihukum nanti.

Aku memesan taksi dan langsung memberikan alamat Valerie ke supir nya.

"Pak buruan dong jalannya ini darurat." Kata ku memaksa.

"Santai dek ini mobil bukan turbo gak bisa terbang kalo mau terbang naik pesawat jet aja." Kata Supirnya.

Aku hanya mengerang frustasi.

Gimana nanti kalo Valerie dalam bahaya.

Dia gadis baik.

Sudah setengah jam gak terasa di mobil taksi ini dan akhirnya sampai ke tujuan ku.

Aku langsung berlari keluar dari taksi dan baru ingat kalo aku belum bayar taksi nya.

"Dek jangan main lari dong bayar dulu 40.000." Teriak Supir taksinya.

"Oh ya nih uangnya kembaliannya ambil aja." Ketika aku mau lari lagi supir taksinya manggil gue lagi.

"Woi uangnya kurang,ini cuma 20.000."

"Astaga nih nih 20.000 lagi." Saking khawatirnya ku lupa lihat berapa uang yang ku keluarkan dari dompet tadi.

"Duh dek dek pake barang mahal mahal tapi gak bisa bayar taksi." Gumam supir taksinya yang masih bisa didengar.

Sebelum mengetuk pintu rumah Valerie aku memikirkan hal itu lagi.

Kenapa sebegitu khawatir nya aku sama Valerie?

Emang dia siapanya aku?

Kan Valerie juga udah punya pacar?

Aku juga udah punya pacar.

Kita bahkan baru kenal 3 hari...

My Dancing King | KaiWhere stories live. Discover now