Andre segera menarik Prisca ke dalam pelukan nya.

"Maaf karena aku sempat berpikir bahwa kamu gak mau lagi sama aku.. " Andre mengeratkan pelukan nya.

"Aku sayang sama kamu.. Jadi aku minta ayah buat bujuk papa kamu untuk perjodohan ini.. " ucap Priscanara pelan dan berusaha menghentikan tangis nya.

Andre membelalakkan mata nya kaget, tapi setelah itu ia terkekeh.

"Kamu gak mau ya tunangan sama aku? " Priscanara melepas pelukan mereka dan menatap Andre sedih.

Andre kembali memeluk Prisca dengan erat nya.

"Aku mau kog, mauuuu banget.. " Andre tersenyum bahagia.

"Makasih karena kamu mau nunggu aku.. " Prisca semakin menelusupkan kepala nya di dada Andre.

"Aku nungguin kamu selama ini. Buat lupain kamu itu susah. Aku sampe dapet julukan play boy karena aku selalu ganti-ganti pacar. Tapi sekalipun aku nyentuh mereka itu gak pernah. " ucap Andre menghirup dalam aroma tubuh Prisca.

"Aku berusaha dan terus belajar buat cepetan lulus dari kampus di Inggris. Dan sekarang aku udah lulus.. " ucap Prisca dengan senang nya.

"Terus sekarang kamu kerja apa? " tanya Andre melonggarkan pelukannya. Prisca menyenderkan kepala nya di bahu Andre

"Aku sementara ini kerja di bengkel kakak ponakan ku. " ucapan Prisca membuat Andre bingung.

"Bengkel? " tanya Andre.

"Iya,bengkel..karena aku ambil jurusan  yang menjurus ke otomotif. Aku suka sama otomotif. " jawab Prisca mantap.

Andre tersenyum dan mengangguk. Mereka menghabiskan malam penentuan hari tunangan mereka dengan memandang langit malam yang Indah dengan ada nya Bulan dan Bintang.

💐💐💐

"Gimana acara semalam? Lancar? " tanya Rensa pada Andre.

Meja kantin paling pojok dan dekat dengan warung ibu kantin di kampus adalah tempat yang di sukai oleh Bara dan kedua sahabat nya. Maka Nadia dan Rensa pun ikut duduk di sana.

"Lancar.. " Andre tersenyum membuat kedua sahabat nya, Bara dan Fero serta Nadia dan Rensa menatap Andre bingung.

"Kenapa senyum-senyum lo? Tunangan lo pasti cantik, seksi, bahenol dan bohai aduhai ya? " tanya Fero.

"Waahh... Gawat nih.. Bisa-bisa nanti gue juga ikutan nyari pajangan yang kayak gitu.. " Bara tertawa.

Nadia melotot mendengar ucapan Bara yang berada di samping nya. Nadia mendekat kan bibir nya di telinga Bara, "jadi tunangan nya batal dong? " Nadia kembali menjauh kan kepala nya dan tersenyum miring ke arah Bara.

"Jangan sayang, aku cuma bercanda kog tadi.. " Bara memelas ke arah Nadia tapi Nadia hanya mengacuhkan nya.

"Lumayan, masih ada abang mantan yang menunggu.. " Fero memanas-manasi Bara.

Nadia mengangguk dan tersenyum remeh pada Bara. Bara langsung membolakkan kedua mata nya, "kalo sampe berani balikan sama mantan.. Awas ya kamu! "

"Emang kenapa? Aku gak takut ya.. " Nadia semakin membuat Bara kesal. Akhir nya Bara diam dan tak menatap Nadia lagi. Ia berusaha sekuat tenaga untuk bisa marah pada Nadia dengan mendiamkan Nadia.

Nadia hanya acuh dan kembali meminum jus jambu nya.

"Kenapa lo gak nanggepin kita.. " Fero kesal dengan Andre yang masih tersenyum.

"Karna gue lagi males ladenin kalian aja.. " jawab Andre masih dengan senyuman nya.

"Reas nyebelin ya.. Awas aja kalo ada kabar bahagia kamu gak ngasih tau aku.. " Rensa mendelik kesal ke arah Andre.

"Bawel dah lo.. Sana lo ribut aja sama Fero. Dia jomblo kog.. " ucapan Andre membuat Rensa bingung dan menatap Fero sejenak lalu kembali menatap Andre.

"Maksud nya apa? " tanya Rensa tak paham.

"Maksud dari omongan gue tadi bisa lo tanyain ke Fero. Karna gue gak mau ngasih tau lo yang belum pernah ngrasain apa itu Cinta.. " Andre meminum jus jeruk nya.

"Maksud nya apa ya, bang Fero? " tanya Rensa pada Fero.

"Maksud dari Andre.. Ah bukan, tapi Reas adalah lo jadi pacar gue mau gak?.. " ucap Fero yang ternyata menembak Rensa.

"Pacar? " pekik Nadia, "omg.. Haha.. Terima Rensa.. " lanjut Nadia.

"Ha? " Rensa bingung dengan ucapan Nadia.

"Iya lo tinggal bilang iya aja ke Fero.. " ucap Andre.

"Iya? " tanya Rensa ke Fero.

"Yuhuuu... Gue gak jomblo lagi.. Makasih Rensa kamu mau jadi pacar aku.. " Fero langsung menghampiri Rensa dan menggenggam kedua tangan Rensa.

"Jadi aku pacaran sama bang Fero? " tanya Rensa kepada Fero.

Fero mengangguk senang.

"Oh.. " respon Rensa.

"Anjir respon nya cuma gitu.. " ucap Bara tertawa.

"Mereka romantis ya.. " ucap Nadia pada Bara.

Bara hanya mengangguk tanpa melihat Nadia.

Bara kenapa? Ucap Nadia dalam hati.








Vote and comment
Buat ngehargaian cerita gak bermutu ini.. 😂
Yang udah ngasih vote makasih banyak ya..

BOYFRIEND [END] ✅Where stories live. Discover now