15. Tamu Tak diundang

3.3K 202 27
                                    

"Everyone can be happy with their love and life."

"Cobalah ini, aku baru belajar membuatnya special untuk suami ku."

Yoona menyajikan dua piring makan pagi  diatas meja makan di hadapan Siwon. Satu untuk Siwon dan satunya untuk dirinya sendiri.

Wajah Siwon terlihat meneliti sajian sarapan pagi ini. Bentuknya agak aneh tapi aromanya sedap sekali sampai membuat Siwon langsung lapar darurat.

"Apa ini?" tanya Siwon heran.

"Aku mempelajarinya dari Web, namanya zuppa soup, cobalah semoga rasanga tidak buruk."

Siwon memanggut-manggutkan kepalanya, lalu ia mengambil sendok dan memecah lapisan keris atas zuppa dan mencicipi krim soup didalamnya. Yoona menunggu komentar siwon dengan rasa penasaran. Ketika Siwon menyerngitkan dahinya, yoona langsung heran, apakah masakan kali ini gagal? Tidak enakkah?.

"Bagaimana?" tanya Yoona minta penilaian dari Siwon.

Melihat wajah Yoona yang begitu cemas Siwon jadi tersenyum dan menyendok krim soupnya lagi."ini luar biasa enak."

Hufh, Yoona menghembuskan napasnya legah. Siwon mengomentari masakannya sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yoona pun kembali ceria dan menyicipi zuppa soup miliknya sendiri.

"Ahh.. Benar ini enak, aku berhasil." ucap Yoona memuji kemampuan masaknya sendiri.

"Aku harus jujur kau memang jago dalam dua hal!"

"Apa itu?" tanya Yoona penasaran.

Siwon menyeringai nakal, sebelum ia menjawab pertanyaan Yoona "satu kau jago Masak dan dua kau jago di ranjang."

"Yahh oppa!!" yoona menepuk bahu siwon karena ia merasa malu mendengar ucapan Siwon yang terlalu frontal itu. Pipinya bahkan sampai memerah.

"Wae? Apa yang salah? Ucapan ku benar kan? Bahkan karna ke dua bakat mu itu aku sampai ketagihan!" siwon malah semakin senang menggoda Yoona yang pipinya semakin bersemu merah.

"Kalau urusan masak harus ku akui juga, tapi kalau urusan ranjang, aku benar-benar masih anak trainee. Tapi jika aku trinee yang jago itu kan juga karna kau pelatihnya!"

"Hahaha." Siwon tertawa terbahak-bahak mendengar pembelaan Yoona. "Ommo, aku bersyukur telah melatih wanita sexy berbakat ini, sehingga aku mendapatkan kepuasan yang sangat aku dambakan."

Mendengar siwon berbicara semakin sexual dan membuatnya semakin malu, akhirnya yoona memilih diam dan melanjutkan makannya,

"sudahlah oppa, makan saja. Aku tidak mau meladeni mu.bisa-bisa kita akan berakhir di ranjang yang panas lagi pagi ini." sindir Yoona. Karna siwon memang selalu seperti ini dia tidak pandai menahan nafsu sexualnya jika berbicara sedikit saja hal yang menjurus pada Yoona.

Siwon cemberut dan tak berkata apa-apa lagi, tingkahnya sudah seperti anak kecil yang sedang ngambek. siwon menyuapkan krim soupnya ke mulut dengan perasaan kesal dan terburu-buru sehingga membuat di sudut-sudut bibirnya berlumuran krim soup dari zuppa.

Yoona yang melihatnya jadi risih. Keterlaluan sekali pria di sampingnya ini, baru di tolak sedikit hasrat sexualnya oleh Yoona, dia sudah ngambek seperti ini.

Yoona berdiri dari kursinya dan mendekati Siwon, "makanlah dengan benar." perintah Yoona.

Siwon tidak mau mendengarkannya ia tetap makan dengan asal-asalan. yoona memegang tangan siwon yang menggenggam sendok membuat Siwon berhenti menyuapkan soup ke mulutnya. Mau tak mau trik ini sukses membuat siwon memutar wajahnya menatap Yoona.

We're After MarriageWhere stories live. Discover now