1

2.7K 164 40
                                    

"Hey, kau!" suara bising mesin
Siapa yang mengizinkanmu beristirahat, heh? Ingat! Aku membayarmu!"

"Ah maafkan aku tuan"

Namja itu kembali melanjutkan pekerjaannya sebagai kuli bangunan. Dia harus bekerja membanting tulang setiap hari untuk menyambung hidup. Kim Jong In,nama namja pekerja keras tersebut. Jong In terlahir dari keluarga miskin,ia kini tinggal di tempat kecil dan lusuh yg Jong In sebut 'rumah'. Sungguh malang nasib Jong In, appa dan eomma-nya sudah berpisah sejak Jong In masih kecil.

----
Saat itu Jong In berumur 5tahun.

"Appa jangan tinggalkan Jong In dan eomma!" Jong In kecil menangis dan memeluk appa-nya.

Tuan Kim mendorong Jong In kecil dengan kasar, dan eomma-nya memeluk Jong In yg terjatuh karena dorongan appa-nya. Tuan Kim pun meninggalkan Jong In kecil beserta eomma-nya.

"Sudahlah sayang jangan menangis lagi,biarkan appa mu pergi"

Jong In menangis dipelukan eomma-nya.

----

12 tahun berlalu,kini Jong In sudah berumur 17tahun. Apakah Jong In bersekolah? Ya, Jong In bersekolah. Berkat kerja keras dan doa eomma-nya Jong In dapat bersekolah sampai kelas 11 SMA. Hanya saja,eomma-nya sudah tidak kuat bekerja sebagai buruh cuci lagi,sehingga Jong In harus putus sekolah. Sekarang Jong In menjadi tulang punggung bagi eomma-nya dan juga dirinya.

Jong In hanya mendapat upah 50 ribu rupiah setiap 2 hari bekerja. Sangat tidak layak bukan jika dibandingkan dengan kerja keras Jong In? Tapi Jong In bersyukur karena mempunyai pekerjaan,dan mendapatkan upah yg setidaknya cukup untuk biaya makan eomma-nya.

$$$

"Aku pulang"

Jong In berusaha menampakan wajah ceria agar tidak membuat risau hati eomma-nya.

"Kai,kau sudah pulang nak?"

Eomma Jong In biasa memanggil Jong In dgn panggilan Kai.

"Nee eomma,apakah eomma lapar?" Tanya Kai penuh perhatian

"Tidak anakku,eomma tidak lapar"
"Kai,kau jangan terlalu banyak bekerja nak"

"Gwaenchanha eomma, Kai ingin eomma bisa makan enak, Kai juga ingin melanjutkan sekolah,setidaknya Kai ingin mendapatkan ijazah SMA"

"Yasudah nak,eomma akan selalu mendoakan kamu. Sekarang kamu mandi,setelah mandi makanlah,ada nasi dan lauk pemberian nyonya Choi,makanlah,jika kau ingin hangatkanlah,kau harus makan ya nak."

"Baiklah eomma"

*

Kai memastikan bahwa eomma-nya sudah tidur,setelah itu kai bersiap siap untuk tidur juga. Tapi sebelumnya, Kai membaca buku buku bekas anak nyonya Choi yg sekarang sudah kuliah. Meskipun tidak sekolah, Kai tetap belajar agar tidak ketinggalan. Kai bersyukur memiliki tetangga yg baik seperti keluarga Choi.

"Ah,aku harus bisa membahagiakan eomma dan melanjutkan sekolahku,juga harus bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik! Hwaiting Kai!!" Kai menyemangati dirinya sendiri.

Well-Established [END]Where stories live. Discover now