Ch 8 - Dag Dig Dug

249 47 59
                                    

Author POV

"Hyejin-ah, apa aku melakukan kesalahan?," pertanyaan Seogyu berhasil menghentikan langkah Hyejin.

"Maksudmu?," Hyejin tersenyum kearah Seogyu namun terlihat terlalu memaksakan.

"Well, entahlah.. Kau terlihat sedang sensi padaku hari ini. Yah, aku memang terbiasa kau marahi tapi hari ini berbeda.. Seperti kau punya dendam denganku," Seogyu melanjutkan langkahnya, berjalan mendahuhului Hyejin yang sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Seogyu-ya.. Kau...," Hyejin seperti ragu-ragu melanjutkan kalimatnya.

Kini Seogyu yang berhenti melangkah, memutar tubuhnya untuk menatap Hyejin, menunggu ia menyelesaikan kalimatnya.

"Kau... aniya.. Lupakan," kini Hyejin segera mengambil langkah besar, mendahului Seogyu menuju ruang produksi.

*****

Setelah tim produksi Hyejin merampungkan live sore ini, Hyejin memutuskan untuk langsung pulang, kebetulan ia sudah menyelesaikan draft acara untuk 4 hari kedepan, dan sudah menyelesaikan urusan dengan bintang tamu yang akan datang besok.

Jam menunjukkan pukul 16.00 KST, masih terlalu dini baginya meninggalkan tempat kerja, namun mood-nya yang sedang buruk membuatnya ingin cepat pulang dan berendam air hangat.

Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Namjoon, namun belum sempat ia menekan tombol contact Sang kekasih, sebuah panggilan dari nomer baru muncul di layar ponselnya.

"Hallo..,"

"Bisa kita bertemu?," tidak membiarkan Hyejin menyelesaikan kalimatnya dan tanpa repot-repot mengucapkan kata 'hallo' kembali atau memperkenalkan siapa dirinya, suara pria diseberang membuat Hyejin terdiam sejenak.

"Yoongi-ssi?," Ia mencoba untuk memastikan, walaupun ia sudah hafal betul dengan suara pria itu.

"Ya.. Ini aku. Jadi apa kau mau menemuiku?," suara Yoongi terdengar memohon.

"Darimana kau dapat nomer ponselku? Dan untuk apa kita bertemu? Kurasa kita tidak sedekat itu, maupun memiliki urusan yang membuat kita harus bertemu," cerocos Hyejin.

"Hmm, sepertinya kau keberatan. Baiklah. Maaf jika aku menyita waktumu," dan sambungan telpon terputus sepihak membuat Hyejin melongo.

"Yaaa.. Apa-apaan pria ini.. Dia yang menelpon duluan, tidak membalas kata hallo ku, menyimpulkan jawaban sesukanya dan memutuskan sambungan sebelah pihak. Siapa yang bilang aku tidak mau menemuinya.. Ck..," Hyejin memarahi ponsel tidak berdosanya, dan terlonjak saat sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang.

"Sebegitu inginnya kah kau bertemu denganku?," Hyejin membalikkan tubuhnya dan mendapati Yoongi yang menatapnya sambil tersenyum miring.

*****


Rencanaku pulang cepat dan berendam di air hangat untuk menghilangkan bad mood berganti dengan diriku yang saat ini duduk diboncengan motor yang entah mengarah kemana bersama pria yang menjadi penyebab moodku memburuk dan membuat Seogyu menjadi sasaran kesensianku.

Sejujurnya diriku pun tak habis pikir mengapa pria ini mampu membuat diriku tidak seperti diriku sejak kehadirannya. Seperti ada suatu benang tidak terlihat yang menarikku padanya, dan yang paling kubingungkan adalah ia berhasil membuat hatiku sesak saat ia menyebut nama wanita lain yang tinggal satu atap dengannya.

Apakah ini cemburu?

Tidak.. Tidak mungkin.

Lagipula aku sudah punya Namjoon. Oh iya Namjoon.. Gara-gara pria menyebalkan ini, aku lupa untuk menghubunginya. Yoongi selalu mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, membuatku mau tak mau harus berpegangan erat pada sisi kanan dan kiri dari jaket yang ia kenakan, sulit bagiku untuk mengeluarkan ponsel dan menghubungi Namjoon. Mungkin nanti.

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSحيث تعيش القصص. اكتشف الآن