Ch 7 - Hyesong

236 51 41
                                    

Author POV

“Seogyu-ssi, jam berapa ini?,” suara Hyejin terdengar mematikan membuat semua mata yang ada di ruang rapat seketika tertuju kepada Seogyu yang baru datang.

“Hm, 07.35?,” kata Seogyu, sambil melirik jam tangannya.

Merasa aneh kepada Hyejin yang terlihat sangat serius karna keterlambatannya yang hanya 5 menit.

“Jangan menyepelekan rapat redaksi kita. Ini bukan pertama kalinya kau terlambat. Apa kau tidak menghargai rekan-rekan lain yang berusaha datang tepat bahkan lebih cepat dari waktu yang ditentukan?,” nada suara Hyejin masih tetap getir.

“Maafkan aku. Lain kali aku akan berusaha untuk tidak terlambat. Bolehkah aku duduk sekarang?,” Seogyu mengeluarkan cengiran, mencoba untuk menghilangkan tensi di ruangan rapat yang tiba-tiba mencekam. ‘Mungkin Hyejin sedang PMS,’ pikirnya.

“Buang permen karetmu, mungkin kau tidak sadar namun banyak orang terganggu melihat kau yang tidak pernah berhenti memamah biak permen karetmu yang sepertinya tidak pernah habis,” Hyejin melontarkan argumen terakhirnya, yang membuat Seogyu berusaha keras agar tidak memutar bola matanya.

Ckrek..

“Maaf.. Aku terlambat,” NaBi, seorang anak magang, yang juga datang terlambat segera membungkukkan badannya sambil membetulkan kacamata tebal nan bulatnya yang hampir terjatuh.

“Ya, silahkan duduk NaBi,” dan suara lembut Hyejin, membuat Seogyu yang sedang membuang permen karetnya menggunakan selembar tissue hampir menelannya kembali. ‘What the hell!! Apa masalahmu denganku Hyejin-ah’

*****


“Apa kau sedang ada masalah dengan Hyejin?,” Chaeri yang entah dari mana muncul dihadapan Seogyu sambil menyodorkan sebuah cup americano ice untuknya.

“Entahlah..,” Seogyu menyambut pemberian Chaeri sambil melontarkan ucapan terima kasih.

“Seharian ini sepertinya ia mencari-cari kesalahanmu terus,” Chaeri meminum minumannya sendiri sambil duduk disebelah Seogyu.

I know right.. Bahkan permen karet tak bersalahku pun ikut kena imbasnya,” ia menyenderkan kepalanya ke bahu Chaeri sembari menyesap minumannya, matanya memerhatikan NaBi si anak magang, yang sudah lebih dari 10 kali dalam 1 menit, membetulkan letak kacamata yang melorot dari hidungnya. ‘Dia seharusnya memakai contact lens saja,’ pikir Seogyu.

“Kau disini rupanya. Yaa, Seogyu-ya ppalli kita harus menyambut tamu kita,” kemunculan Hyejin yang tiba-tiba, membuat baik itu Seogyu maupun Chaeri bangun seketika dari posisi duduk mereka.

Seogyu segera mengikuti Hyejin yang sudah berjalan lebih dahulu, sambil menengok ke arah Chaeri yang mengepalkan tangan sambil membisikkan kata ‘fighting' kepada Seogyu yang memasang ekspresi pura-pura menangis sambil meletakan jarinya dibawah mata mengikuti gerakan para member grup t***e di lagu TT.

*****


Sepasang tangan tiba-tiba menutup mata Yoongi yang sedang serius meng-compose sebuah lagu dengan komputernya.

“Hyesong-ah.. Aku sedang sibuk,” kata Yoongi yang berusaha melepaskan tangan yang menangkup matanya.

“Hmm? Bagaimana kau tau itu aku?,” Hyesong melepaskan tangannya dan duduk dipegangan kursi Yoongi.

“Karna cuma kau yang berani melakukan hal bodoh itu padaku,” Yoongi menahan senyumnya melihat wajah Hyesong yang pura-pura merajuk.

“Yoongi, ayo kita jalan-jalan,” Hyesong memasang wajah memohon kepada kekasihnya itu yang ekspresi wajahnya seketika berubah.

“Aku sibuk Hyesong-ah. Aku harus menyelesaikan laguku. Lain kali aku pasti menemanimu,” ia merasa bersalah melihat Hyesong yang kali ini benar-benar cemberut.

“Sebentaaaaar saja.. Setelah kita pulang, kau bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi,” Hyesong masih berusaha membujuk. Siapa tahu Yoongi mau luluh.

Yoongi, menarik tangan Hyesong sehingga ia terduduk dipangkuannya.

“Kau tahu kan jika moodku sedang datang, aku harus langsung mengerjakannya? Mengertilah.. Aku janji setelah lagu ini selesai, aku akan mengajakmu kencan dan aku pastikan itu akan menjadi kencan yang tak akan pernah bisa kau lupakan,” Yoongi mengelus pipi halus Hyesong, mendekatkan wajahnya, dan mengusap ujung hidung Hyesong dengan miliknya, sebelum bibirnya menyentuh bibir Hyesong.

“Yoongiiii!!!,” suara pintu terbuka dan teriakan Seogyu membuat Hyesong segera bangkit dari pangkuan Yoongi, dan membuat Yoongi mengumpat.

“Oops.. Mianhae.. Aku tidak tahu kalau ada tamu,” Seogyu segera menutup pintunya kembali dengan cepat.

Hyesong tiba-tiba tertawa memecahkan keheningan yang diciptakan Seogyu, si pengganggu, entah harus dengan cara apa agar bisa membuat Seogyu mengetuk pintu terlebih dahulu saat ingin masuk keruangannya.

“Sepertinya aku akan mengajak Seogyu saja untuk menemaniku. Selamat melanjutkan pekerjaanmu Min Yoongi-ssi,” Hyesong sudah berjalan menuju pintu.

“Yah, tidak bisakah kita lanjutkan yang tadi Hyesong-ah??,” Yoongi segera mengejar Hyesong dan memasang wajah memohon.

“Nuh-uh.. Aku tidak mau menjadi penghambat kau menyelesaikan pekerjaanmu. Cepat selesaikan, karna aku tidak sabar menunggu kencan kita,” Hyesong mengedipkan sebelah matanya sebelum menutup pintu ruangan, meninggalkan Yoongi yang merintih karena harus menahan diri hingga pekerjaannya selesai untuk melepaskan hasrat kerinduannya pada kekasihnya. Itu memang salah dia sendiri.

Yoongi segera kembali berkutat dengan pekerjaannya, ia ingin lagu ini cepat selesai, bukan hanya karena kencan yang menunggunya, namun juga karena ia ingin segera memberikan lagu spesial ini untuk Hyesong.

TBC

*****

Si Hyejin jadi sensi ama Seogyu gitu.. ㅋㅋㅋ

Poor Seogyu..

Salahkan sepupu reseh mu tuh 😋😋

Give your vomment please..

Thank you 😘😘

BitterSweet | K.NJ / M.YG | BTSWhere stories live. Discover now