2. Ternyata Dia

59 4 2
                                    

Dengan dipenuhi keringat hingga baju orange ini basah, dan lelah yang terasa. Hari ini kerjaan begitu banyak, ditambah dengah sambutan sayup-sayup angin yang menggelegar dan ombak yang saling mengejar satu sama lain.
Agustus. Yah, bulan agustus adalah bulan dimana keadaan laut yang kurang bersahabat.

"Gimana Bi, kerjaanmu semua udah kelar?" tanya Ari, seorang operator sumur yang satu angkatan saat pendidikan bersamaku.

"Sudah Ri, lumayan hari ini bos baik hati ngasih tiga permit." jawab Ku dengan penuh kelelahan.

"Hahahaa.. baikkah baik Bi.. jadi Ku tutup permitmu nih?" tanya Ari.

"Bentar ya, Aku laporan sama bos ku dulu, siapa tahu ada yang masih mau di observasi." kata Ku.

"Ok. Ku nunggu infomu ya Bi," jawab Ari sambil lanjut mengerjakan laporannya.

Beginilah dilaut, alat komunikasi hanya berupa radio. Karena hanya alat komunikasi yang memiliki sertifikat khusus yang bisa digunakan. Selain itu tidak di izinkan.

"Ri, kata bos ku yang permit troubleshoot itu entar aja, siapa tahu ada masalah lagi," kata Ku setelah selesai laporan.

"Ok ok. Jadi yang dua lainnya ditutupkan?" tanya Ari.

"Yoopp. Eh, jam berapa kapal jemput pulang?" tanya Ku.

"Kayak biasalah Bi, jam 16.00. Kamu masih balik ke barge kan?" tanya Ari kembali.

"Iyalah Ri, namanya masih jadwal standby laut," jawab Ku.

Alat komunikasi lainnya hanya bisa digunakan di luar proses kerja. Salah satunya adalah barge.
Sampai di barge rasanya itu bahagia sekali. Baju warna orange itu pun sudah berubah menjadi baju biasa lagi.
Saatnya menghidupkan kembali komunikasi jarak jauh. Handphone.
Ada beberapa pesan masuk. Termasuk pesan dari Irna.

"Assalamu'alaikum Kak Abi, maaf ganggu yaa. Ini Irna adik kelas kakak waktu kakak masih SMA." Chat BBM dari Irna.

"Wa'alaikumsalam de, iyaa.. maaf juga baru pulang kerja, baru pegang hp," balas Ku.

"Ohh iya kak. Saya ikut test kayak kakak dulu, terus saya lulus test kak." balas Irna.

"Wihh, angkatan ini ada nerima cewek juga ya. Soalnya angkatan kakak sama angkatan kedua semuanya cowok." balas Ku.

"Iya kak, gak tahu juga. Tapi cewek boleh ikut test sih waktu di umumkan." balas Irna.

"Mantap de, dari sekolah berapa yang lulus?" tanya Ku.

"Cuma dua kak, Saya sama Putra." balas Irna.

"Wah, sedikit ya dari angkatan sebelumnya. Hehehee.." balas Ku.

"Iya kak. Emh.. boleh nanya-nanya kah kak?" tanya Irna.

"Iya boleh de, selama masih bisa kakak jawab. Hehe.." jawab Ku.

"Hehe.. takutnya entar pacarnya marah," balas Irna.

"Hahahaa.. wahh.. Kamu ngolok kakak ya de? Kakak loh jomblo 😂." balas Ku.

"Gak kok kak, Saya kan gak tahu". balas Irna.

Chat itu pun terus berlanjut. Diawali dengan pertanyaan-pertanyaan tentang pendidikan hingga tentang hal pribadi.

**

Sakit Tuk Jatuh CintaWhere stories live. Discover now