Sakit Tuk Jatuh Cinta

1. Test

Cinta.
Banyak orang berharap cerita cintanya seperti Pak Habibie dan Ibu Ainun, seperti film-film FTV yang berakhir dengan bahagia.
Siapa yang tidak mau mempunyai cerita hidup yang bahagia.
Tapi, seperti itulah hidup. Tak semua berjalan seperti yang kita harapkan.

Jika siap jatuh cinta maka siap pula dengan rasa sakit. Rasa sakit yang akan terus mengenang.

*

Menjadi Teknisi di salah satu perusahaan migas swasta bukanlah mimpiku, melainkan suatu keberuntungan bagiku. Tak pernah tercatat dalam kamus hidupku. Yang ada dalam mind map yang ku buat adalah lulus SMA dengan nilai terbaik, dapat beasiswa kuliah jurusan Teknik Sipil, bekerja menjadi PNS di Dinas Pekerjaan Umum. Hanya itu. Tapi, semua berjalan tanpa disadarin. Hingga tak terasa sudah dua tahun bekerja perusahaan migas ini. Hidup di dua alam, darat dan laut lepas.

Mentari mulai beranjak ke tempat tidurnya. Matanya mulai redup seiring kilauan senyuman perpisahan hari ini.

Pesan BBM masuk.

"Ping!!!"

"Assalamu'alaikum kak" chat dari Maya.

"Wa'alaikumsalam de, ada apa?" balas Ku.

"Apa kabar kak? Lama gak ketemu nah.." balas Maya.

"Alhamdulillah baik de, ade apa kabar? Iyaa nih, udah lama banget gak ketemu," balas Ku.

"Baik juga kok kak, hehee.. Sekarang jarang ngumpul sudah kak, gak kayak waktu kakak masih disekolah," balas Maya.

"Hehehee.. iya de, entar deh kita ngumpul lagi.." balas Ku.

"Tapi kakak yang hubungin yang lainnya yaa?" balas Maya.

"In syaa Allah de, tapi bantuin juga ya," balas Ku.

"Siap kak. Oh iya, teman sekelas ade ada yang lulus test kayak kakak loh.. Terus dia mau nanya-nanya sama kakak katanya. Maya kasih pin kakak aja kali yakk?" balas Maya.

"Wah.. angkatan ketiga berarti. Iya de kasihkan aja." balas Ku.

"Ok ok kak, Maya kasih kalau gitu. Entar lanjut lagi ya kak, Maya mau masuk kelas dulu." balas Maya.

"Iya de, semangat belajarnya," balas Ku.

Maya. Seorang wanita yang sudah Ku anggap sebagai adik sendiri. Dia adalah adik kelasku, dua tingkat dibawah ku. Yah, ketemu pas Aku kelas tiga dan dia baru masuk SMA saat itu. Selain itu, dia adalah teman curhat yang paling setia, yang selalu memberikan semangat, begitu pula sebaliknya. Jadi gak heran kalau Aku tahu masalah sekolah, masalah OSIS, masalah hubungan dia dengan temannya, dan masalah yang lainnya, termasuk masalah test yang pernah ku hadapi dan di hadapi oleh temannya.

**

Matahari terbangun dari tidurnya, Ia segera bangkit dengan senyum tulusnya untuk memberikan cahaya ke sebagian belahan bumi ini.

Pesan BBM masuk.

"Assalamu'alaikum kak, semangat pagi.. pin BBM kakak sudah Maya kasih ya, katanya udah di invite juga," chat dari Maya.

Selang berapa jam.

"Wa'alaikumsalam de, maaf baru balas. Dilaut susah signal, hehehee. Entar kakak check yaakk," balas Ku.

"Iya kak, namanya Irna." balas Maya.

"Oh iya ada. Sudah kakak confirm ya," balas Ku.

" Sip kak, semangat kerjanya!!" balas Maya.

"Pasti.. Makasih de 😊." balas Ku.

Irna. Aku sepertinya belum pernah melihatnya. Apa karena terlalu sibuk dengan kegiatan sekolah saat itu. Tapi, entahlah.

**