Chapter 26 (NC)

2.5K 215 44
                                    

Langsung ae ya...

***

Pertunjukan kembang api di pasar malam itu akan berlangsung pukul 8 malam dan Mingyu diam-diam sudah membeli tiket bianglala untuk jam itu.

Pasti akan sangat romantis, hanya itu yang ada di pikirannya.

"Ke mana saja kau selama ini?" tanya Wonwoo pada Mingyu.

Mingyu menatap Wonwoo sejenak, memikirkan jawaban yang tepat.

"Jawab aku, Mingyu!"

"Aku hanya pergi. Tidak perlu kau pikirkan," balas Mingyu sekenanya.

"Apa kau tahu Soonyoung sudah menikah dengan Jihoon?"

Mingyu mengangguk.

"Mereka sekarang sedang bulan madu," cerita Wonwoo.

"Soonyoung juga bilang padaku."

Wonwoo memandangi jalan mereka yang semakin dekat dengan wahana bianglala.

"Suatu saat aku juga ingin melakukannya."

Wonwoo menoleh, menatap Mingyu.

"Bisakah?" tanya Mingyu lagi sambil menatap kedua mata Wonwoo.

Wonwoo mematung ketika wajah Mingyu semakin dekat dengan wajahnya.

Ia bisa melihat kedua mata Mingyu dengan jelas.

"Ayo naik!" senyumnya menarik tangan Wonwoo dan berjalan ke arah wahana bianglala.

Wonwoo menghela nafasnya lega. Ia kira Mingyu akan mencuri ciuman dari bibirnya barusan.

"Aku akan melakukan apa yang kau pikirkan sekarang," celetuk Mingyu duduk berseberangan dengan Wonwoo di dalam ruang bianglala.

Wonwoo tersentak dan menatap Mingyu heran.

Mingyu masih tersenyum ke arahnya, sama seperti sebelumnya.

"Apa selama ini kau selalu memikirkanku?" tanya Mingyu.

"Pikirkan saja sendiri! Aku bahkan syok melihatmu tadi."

Mingyu terkekeh.

"Itu artinya, kau benar-benar merindukanku atau kau tidak ingin aku muncul lagi di hadapanmu?"

Entah mengapa Wonwoo kesal. Mingyu jelas-jelas tahu jawabannya.

"Kau tahu?" tanya Mingyu.

"Aku tahu," balas Wonwoo.

Bianglala itu terus naik hingga ke puncak dan berhenti tepat di sana.

Mingyu berdiri dan berhenti tepat di depan Wonwoo. Ia menatap wajah yang sangat dirindukannya itu lekat-lekat.

"Apa yang kau ketahui?" tanyanya dengan suara pelan seakan berbisik.

Wonwoo memajukan kepalanya hingga bersandar di pundak Mingyu.

"Kau mencintaiku, kan?" tebak Wonwoo.

Mingyu tersenyum tanpa Wonwoo bisa melihatnya.

Ia melingkarkan tangannya di punggung Wonwoo dan memeluknya erat. Wonwoo juga membalas pelukannya.

Kembang api mulai bermunculan di langit sementara Mingyu mendorong pundak Wonwoo agak mejauh.

Ia menatap bibir Wonwoo yang sangat ingin diciumnya itu.

Sebelum sempat mendekat, Wonwoo sudah lebih dulu meraih tengkuk Mingyu dan meraup bibirnya, menumpahkan semua kerinduannya lewat ciumannya itu.

Mingyu membalasnya lembut, memperhangat ruangan bianglala itu.

[√] Evening Kiss: Do you know me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang