Chapter 25

1.5K 226 13
                                    

Hola hola~~

***

Sudah seminggu sejak kejadian di klub. Hari ini Wonwoo berencana untuk mengunjungi Soonyoung di rumah sakit.

Ia membawa sekantung buah-buahan ke sana. Setibanya di depan rumah sakit, ia menemukan seseorang yang tidak asing.

Orang yang tiba-tiba menghilang di klub kemarin.

Wanita itu.

Apa yang sedang dilakukannya di sini? Menjenguk Soonyoung juga?

Bukankah Jihoon selalu berada di sini? Ia selalu menunggui Soonyoung.

Bagaimana kalau Jihoon melihat wanita itu?

Wonwoo mengendap-endap mengikuti wanita itu. Ia berjalan ke kamar Soonyoung dan mengetuk pintunya sementara Wonwoo bersembunyi di balik dinding sambil memperhatikannya masuk dan Jihoon keluar dari kamar itu.

Jihoon tampak sama khawatirnya dengan dirinya dan mencoba mendengar apa yang mereka lakukan melalui celah pintu.

Tapi wajahnya bingung.

Ia pasti tidak bisa mendengar apapun.

Wonwoo menghela nafasnya, ikut bingung.

Bagaimana kalau ia bergabung saja dengan Jihoon? Mencoba mendengar pembicaraan mereka?

Ah, tidak. Wonwoo mengusir semua rencananya itu.

Ia memilih menunggu dan mengawasi apa yang terjadi di sana.

Tak lama wanita itu keluar dan berjalan menjauhi kamar Soonyoung.

Wonwoo langsung mengendap-endap lagi, mengekori wanita itu hingga ia sampai di halaman belakang rumah sakit.

Wanita itu tiba-tiba berbalik. Wonwoo terkesiap dan berjalan mundur, semakin menyembunyikan dirinya di balik semak-semak.

"Keluarlah! Aku tahu kau di sana," seru wanita itu pada Wonwoo.

Perlahan Wonwoo berjalan keluar dari persembunyiannya. Ia masih menenteng kantung plastik berisi buahnya.

"Itu untuk Soonyoung?" tanya wanita itu menunjuknya.

Wonwoo mengangguk pelan.

"Kenapa tidak kau berikan pada Soonyoung?" tanya wanita itu lagi.

Aih, Wonwoo tidak bisa bilang ia melupakan buah-buahan  di tangannya karena mengekori wanita di hadapannya ini.

"Kau melupakannya? Bawa pulang saja, masukkan kulkasmu!" ujar wanita itu seakan membaca pikirannya.

Dari mana dia tahu Wonwoo punya kulkas di di apartemennya?

Oke, itu tidak penting.

Yang penting adalah bagaimana caranya kabur dari wanita yang sudah memergokinya.

Tanpa menggubris apa yang sedang dipikirkan Wonwoo, wanita itu malah menggandeng tangannya dan menariknya.

"Ani, karena kau sudah tertangkap basah, kau harus mengikutiku sampai akhir."

***

Wonwoo menatap wanita itu jengah. Ini sudah hampir malam dan wanita itu masih menarik-narik tangannya.

Mereka sekarang berada di pasar malam.

"Ayo naik itu!" ajak wanita itu menunjuk wahana rollecoaster.

Belum sempat Wonwoo menjawab, wanita itu sudah menariknya untuk membeli tiket.

Wonwoo hanya bisa mendesah kesal.

[√] Evening Kiss: Do you know me?Место, где живут истории. Откройте их для себя