Chapter 16 (NC)

2.1K 232 20
                                    

Udah ya.. ga ada bunyi2an lagi..

Cukupkan saja

😐😐😐😐

***

Mingyu keluar dari apartemen Wonwoo. Wonwoo berdiri tepat di depan pintu, menunggunya pergi.

"Sudah malam. Sebaiknya kau lekas tidur," ujar Mingyu mengusap puncak kepala Wonwoo.

Wonwoo mengangguk saja.

"Aku pulang dulu," ujar Mingyu lagi sambil mengusap pipi Wonwoo yang sudah merona merah.

Mingyu berjalan menjauh dari sana, meninggalkan Wonwoo yang masih terpaku di tempatnya.

Ia berjalan keluar dari gedung itu dan berhenti tepat di depannya.

Mingyu mendongak ke atas langit, melihat langit malam yang gelap tanpa bulan.

"Aku tidak seharusnya merasakan hal ini."

***

Jihoon mengambil handuk yang tergantung di depan kamar mandi dan memegang gagang pintunya.

Ia masih cukup waras untuk berusaha mandi saat ini. Ia harus mengalahkan rasa takutnya.

Jihoon membuka pintunya dan berjalan masuk.

Ia menggantung handuknya di balik pintu dan berjalan ke depan wastafel, mengambil sikat dan pasta gigi lalu menggosok giginya.

Seusai menggosok giginya, ia menaruh kembali sikat gigi yang sudah dicucinya bersih dan berkumur.

Jihoon juga menampung sedikit air di tangannya dan membasahi wajahnya lalu melihat pantulannya di cermin.

Deg!

"S-siapa d-di sana?" gagap Jihoon menoleh ke belakang.

Tidak ada siapa-siapa di belakangnya.

Jihoon kembali menoleh ke cermin dan menemukan wajah yang sangat tidak ingin dilihatnya.

"Kau pikir kau bisa kabur semudah itu?"

Jihoon mundur teratur menjauhi cermin.

"Lakukan terus..."

"Tidak."

"Jihoonnie..."

"Hentikan," seru Jihoon menutup kedua telinga.

Suara itu terus terngiang-ngiang di kepalanya.

"Sakit, ha? Jihoonnie..."

"Jihoon?"

Jihoon tersadar. Ia mendengar suara ketukan pintu.

"Jihoon, kau di dalam?"

Apa itu Soonyoung?

"Lee Jihoon?"

Apa Soonyoung benar-benar di luar sana?

Jihoon membuka pintu kamar mandinya dan menemukan Soonyoung di luar sana.

"Ini benar kau," ujar Jihoon berhambur memeluk Soonyoung.

Soonyoung agak terkejut karena Jihoon tiba-tiba memeluknya. Ia melingkarkan kedua tangannya di punggung Jihoon.

Soonyoung merasa baju yang dikenakannya sedikit basah.

Apa Jihoon menangis?

"Gwaenchanayo," ujar Soonyoung pelan sambil mengusap puncak kepala Jihoon, mencoba menenangkannya.

[√] Evening Kiss: Do you know me?Where stories live. Discover now