Chapter 24

1.4K 216 16
                                    

Maapin baru updet sekarang...

Sibuk nonton drakor hehe...

😁😁😁

***

Jam istirahatnya sudah hampir berakhir. Wonwoo sekarang mengejar waktu agar bisa sampai ke kantornya.

Dan sebuah pemandangan menahannya untuk kembali.

Seseorang sedang menodong silet ke seseorang yang lain di sana.

Ia harus mencegah hal yang tidak-tidak.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SANA??" teriak Wonwoo sekuat tenaga.

"YAK!!" teriak Wonwoo berlari ke arah mereka.

Sosok yang menodong pisau itu sudah kabur entah ke mana. Setidaknya Wonwoo harus memastikan korban baik-baik saja.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Wonwoo menghampiri sosok itu.

Ia menggeleng pelan.

"Kau yakin?" tanya Wonwoo lagi memperhatikan wajah yang tampaknya tidak asing.

"Lee Jihoon?" tanya Wonwoo terkejut, "Apa yang kau lakukan di sini?"

"K-kau? Jeon Wonwoo?" Jihoon juga tampak terkejut.

Wonwoo di depannya hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan pertanyaan Jihoon.

"Kau baik-baik saja?" tanya Wonwoo lagi mengulangi pertanyaan sebelumnya.

Jihoon menganggukkan kepalanya.

"Syukurlah," balas Wonwoo mengelus dadanya, "Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan jika melihat pembunuhan tepat di depan mataku. Aku bisa saja jadi korban selanjutnya."

"Pembunuhan?" tanya Jihoon ragu.

"Orang tadi hampir saja membunuhmu! Apa kau tidak menyadarinya? Astaga!"

Wonwoo mengacak rambutnya pusing. Untung saja ia melihat mereka dan sempat menyelamatkan Jihoon.

"Ah, sudahlah. Sebaiknya kau segera pulang. Kalau terjadi sesuatu padamu lagi, Kwon akan membunuhku," ujar Wonwoo.

"Kwon?"

Kenapa Jihoon tampak bingung? Dia tidak tahu Kwon? Kwon Soonyoung? Apa dia mendadak lupa nama suaminya sendiri?

"Bukankah sebelum pernikahanmu aku pernah memberitahumu soal Kwon Soonyoung adalah rekan kerjaku?"

"Ah, iya. Benar. Aku melupakannya," cetus Jihoon.

Wonwoo menganggukkan kepalanya lagi.

"Soonyoung... hmmm... kira-kira dua jam lagi pulang. Kau mau menunggu di kantor atau pulang sendirian? Atau biar kupanggilkan Soonyoung untuk mengantarmu pulang?"

Jihoon menggeleng, "Aku akan pulang sendiri saja. Terima kasih sudah membantuku," ujar Jihoon berjalan menyusuri taman.

Wonwoo memperhatikan Jihoon dari tempatnya berdiri.

"Apa dia lupa ingatan? Dia bahkan melupakan aku bekerja bersama suaminya," benaknya bingung melanjutkan jalannya kembali ke kantor.

Wonwoo melirik jam tangannya yang menunjukkan sudah lewat 10 menit sejak jam istirahat siang berakhir.

"Kuharap mereka tidak akan memotong gajiku."

***

Sudah hampir satu bulan berlalu tanpa kehadiran Mingyu.

Selama satu bulan itu juga Wonwoo hanya berdiam diri dengan hal itu. Ia ingin sekali menanyakan soal Mingyu pada Soonyoung kalau saja Mingyu tidak meninggalkan pesan untuk menyembunyikan hal ini.

[√] Evening Kiss: Do you know me?Where stories live. Discover now