14. Sunrise di SMA Mentari

199 14 1
                                    

" Harusnya kamu bangga, karena sebenarnya mereka membully disebabkan kamu sempurna, bukan karena kekurangan "
(Quotes of enha ree)

Mood Keenan hari ini benar-benar rusak. Ia melempar buku dan alat tulis yang ada di meja dengan sembarangan.

" Sialan! "
wajahnya terlihat kesal sekali, hingga teman-teman sekelasnya heran sendiri. Ada apa gerangan dengan  Cowok paling ganteng di sekolah ini?

Ia kemudian mengambil sebotol air mineral Galih yang terletak di meja dan meneguknya habis. Bahkan, Ia melempar botol kosongnya sembarangan.

" Kenapa lo brow? " Suara Edhu lalu duduk di meja di dekat Keenan.

" nggak " jawab Keenan tak peduli.

" Ck. lo tuh.." Edhu berdecak, menunggu Keenan bicara. semenit setelah keheningan baru Keenan bersuara.

" Ferly deketin Milkha! " ucap Keenan dingin. Edhu pasti tidak salah dengar, dan apa-apaan ini? Ferly benar-benar cari masalah.

" Apa? jadi dia sengaja deketin Cewek itu? "

Keenan tak menjawab pertanyaan Edhu, mendengar nama Ferly saja sudah membuat dirinya muak. Apalagi dia mencoba mendekati Milkha entah dengan alasan apa. Intinya, dia tidak suka orang lain apalagi seperti Ferly mencoba mengambil alih perhatian Milkha apalagi memberi Cewek itu kekuatan.

Tidak boleh ada yang bisa mendekatinya sama sekali sebelum urusan Keenan dan Milkha selesai.

" mungkin dia sengaja deketin Milkha buat balas dendam ke elo Ken. jadi mereka berdua bisa kompak musuhin elo. Tapi, masuk akal juga sih kalau Ferly suka beneran sama Milkha"

" Apapun alasannya Gue nggak peduli! yang jelas gue nggak suka Ferly deketin Cewek itu "

Kalimat ini cukup ambigu jika di dengar oleh Edhu sedangkan yang mengucapkan Keenan. Dan Keenan begitu marah saat tahu kalau Ferly dekat dengan Milkha.

" Lo tahu, Milkha bisa besar kepala kalau dia tahu sebenarnya Ferly musuh besar gue " kata Keenan

Edhu hanya ber 'oh ' ria mendengar jawaban Keenan. Yaahh kirain..

" Woyy Ken!! " Ck, si Rizal mau apa sih pakai teriak-teriak segala? pikir Keenan. Rizal yang baru datang segera menghampiri Keenan yang duduk bersama Edhu. Seperti biasa, Rizal datang tidak membawa tas. Dia hanya membawa satu buku tulis 'gado-gadonya' yang Ia gulung dan disimpan dalam saku celananya.

" Lo tau nggak? si Ferly jalan ama Milkha di koridor. Akrab banget loh Ken! " cerocos Rizal. Keenan hanya diam saja, karena Ia lebih dulu melihat mereka sebelum Rizal melihatnya.

" dan baru kali ini gue lihat senyum Milkha yang paling manis, yang paling eksklusif. Eh, nyatanya si Ferly yang dapetin "

" Sstt..! " Edhu menyuruh Rizal diam. Karena Keenan sekarang sedang sangat bad mood.

" Gimana tentang gosip kemarin? " tiba-tiba Keenan bersuara, melempar pandangan pada teman-temannya bergantian.

" mungkin kemarin sempet heboh, tapi gue yakin, karena sekarang lo nggak deket ama dia dan dia malah deket sama Ferly, gosip itu pasti bakal dianggap hoax "

" Ck, Iya lo bener. Awas aja si Ferly. Gue pengen lihat seperti apa dia pengen ngalahin gue "

" hey..gue nggak ngerti nih..jadi Keenan cemburu gitu kalau Milkha dideketin Ferly? " Frontal. Pertanyaan Rizal memang ceplas-ceplos, membuatnya mendapatkan tatapan paling dramatis dari Keenan. Tatapan membunuh.

" Peace..Ken..gue aja cemburu pagi-pagi gini, masa elo enggak? " Rizal masih sempat-sempatnya bercanda sebelum Ia berlari keluar kelas untuk menghindari Keenan. Padahal aslinya pengen ketemu pacar pujaannya, Sabrina. tapi tak lama kemudian kepala Rizal menyembul dari balik pintu.

Keenan Dan MilkhaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora