8. Si begundal Keenan

192 12 0
                                    

" Sembilan puluh dua ribu rupiah, Mbak " ucap Kasir laki-laki itu ramah pada Milkha. beberapa barang seperti pembalut, tissu, pop corn, mayonnaise, serta soft drink sudah rapi dimasukkan ke kantong kresek. Milkha menyerahkan satu lembar uang seratus ribuan.

" nggak sekalian pulsanya Mbak? " kali ini kasir itu bertanya dengan senyuman yang aneh dan Milkha tahu itu.

bilang aja pengen tahu nomor gue, sinis Milkha

" nggak makasih " hanya jawaban datar itu yang dilontarkan Milkha pada kasir caper didepannya. sekilas ada raut kecewa di wajah kasir itu. Cewek itu lalau meninggalkan minimarket menuju parkiran.

Memang hari ini Sekolahnya pulang dua jam lebih awal dari biasanya karena ada rapat Guru. jadi, sekalian Milkha membeli barang di Minimarket yang tak terlalu jauh dari rumahnya.

Ia tak langsung pulang, di luar Minimarket Milkha meneguk soft drink kalengnya sambil bersandar santai diluar pintu mobil. matanya menatap ke arah jalan raya.

Tiba-tiba ada segerombolan Cowok berseragam SMA yang tidak Milkha mengerti asal Sekolahnya berhenti tak jauh dengan tempat dimana Milkha berdiri. disusul lagi segerombolan Cowok berseragam yang sama dengan Milkha, SMA Mentari.
dan Milkha langsung mengerti kalau dari lagatnya mereka sedang ingin berantem antar genk. dan benar saja di menit selanjutnya terjadi baku hantam, saling memukul, saling menerjang. bahkan Milkha meringis ketika salah satu dari mereka tersungkur ditanah.

" Oh god, bukannya itu Keenan dan para Genk sialannya itu? " tanya Milkha dalam hati dan masih belum beranjak dari tempatnya sekarang. kini Milkha menjadi penonton tanpa bayaran. disana memang ada kendaraan yang berseliweran tapi tetap saja tidak ada yang peduli pada tawuran antar genk itu. Milkha melihatnya, lima orang melawan enam orang. Lima orang genk Keenan dan Enam orang genk SMA entah SMA mana itu.

Ini adalah pertama kalinya Milkha melihat langsung tawuran antar genk didepan matanya. tapi anehnya, Milkha sama sekali tak menunjukkan wajah ketakutan, masih sama seperti biasanya, datar.

Genk dari SMA lain itulah yang kalah, kini disana terlihat Keenan memukul lawannya bertubi-tubi seperti orang kesetanan. Cowok ganteng itu memukul tanpa ampun. dia sangat beringas saat ini. Milkha mendengar dengan jelas Keenan mengeluarkan umpatan saat memukuli lawannya.

Seragam mereka kusut dan awut-awutan, wajah Keenan mendapat luka lebam disamping bibir meskipun dia menang.

" Pergi Lo setan!! Gue bakal bunuh lo kalo sampai Lo berani nunjukin muka bangke lo itu!! " teriak Keenan murka. sedangkan Milkha menggelengkan kepalanya, sungguh sekarang Ia berpikir Keenan adalah Cowok tidak waras.

Gimana bisa, banyak cewek kagum sama dia sedangkan mereka tahu kelakuan Keenan seperti ini?

Keenan tidak sengaja ketika arah matanya menangkap sosok Milkha disamping mobil. alisnya terangkat, Ia sangat yakin kalau Milkha sudah menyaksikan semuanya.

" Eh itu kan Milkha? " Seru Edhu.
" Ken itu Milkha kan Ken? " ulangnya
" Kayaknya dari tadi dia ngeliat kita deh " Gumam Melvin.

haha..biar tau dia kalau gue jago berantem.

" Kalian tunggu di sini " ucap Keenan lalu berjalan kearah Milkha dan Cewek itu sadar bahwa lagi- lagi Keenan sedang ingin mencari masalah dengannya.

Mereka berdua berhadapan, Keenan tersenyum miring dan Ia terus mendekati Milkha, mendesaknya perlahan. Mau tidak mau tubuh Milkha semakin menempel pada pintu mobil. dari jarak yang sangat tipis Keenan menatap mata Milkha lekat sedangkan pemilik mata itu sama sekali tidak merasa terintimidasi sedikitpun. detik selanjutnya tangan kiri Keenan ditempelkan ke kaca mobil, mengungkung Milkha hingga muncul teriakan-teriakan usil dari teman-teman Keenan. itu wajar melihat posisi mereka seperti ini.

Keenan Dan MilkhaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora