Part43

14.5K 440 33
                                    

Hallo reader kecenya Dania Bella, apa kabar nya ini?

Jangan lupa vote and comentnya yah.

Happy Reading...

Sejak pengakuan Defran kepada Dania mengenai Naya hubungan mereka jadi renggang, Dania menjadi pemurung dan lebih pendiam, Defran sendiri menjadi sosok yang pemarah, karena melihat Baby D sedikit tak terurus, dan satu hal tidak ada lagi panggilan sweetheart untuk Dania sekarang ini.

Seperti sekarang ini Defran lagi memarahi Dania karena Deyna menangis terus.

"Dania kamu bisa gak si ngurus anak-anak, kenapa Deyna nangis terus dari tadi? Kamu ini tidak becus ngurusin mereka" Nada Suara Defran meninggi.

Dania hanya diam tidak mengatakan apa-apa, karena saat ini tubuhnya lemas sudah beberapa hari ini dia tak nafsu makan, tapi Defran tidak mengetahui hal itu.

"Kalo orang ngomong itu di jawab Dania" Ujar Defran marah.

"Maaf" Dania lebih memilih pergi untuk menenangkan Deyna dari pada menghadapi kemarahan Defran.

"Kakak kenapa nangis?" Tanya Dania kepada anaknya itu.

"Abang, ambil mainan Abey ma"

"Abang balikin mainan kakak ya, Abang gak boleh buat adeknya nangis" jelas Dania.

"Iya mama" Deyfan menyerahkan mainannya kepada Deyna "Ni mainan abey" ucap Deyfan.

"Abang sama kakak gak boleh berantem ya, kalian harus akur sayang" Ucap Dania.

"Tapi kenapa mama papa belantem" tanya Deyna.

"Mama sama papa gak berantem kok" kata Dania.

"Udah nangisnya Deyna, jadi anak itu jangan cengeng pusing papa dengernya" ucap Defran
kasar.

Deyna yang ketakutan dengan Defran lalu bersembunyi di balik Dania.

"Dey ajak adik kamu masuk kamar" Ucap Dania

"Iya mama, mama jangan belantem sama papa" Deyfan menarik Deyna menuju kamar.

"Kakak mereka cuma anak-anak nangis itu wajar untuk mereka" Ucap Dania tak terima.

"Mereka gak bakalan nangis kalo kamu becus ngurusnya" Ucap Defran.

"Cukup ya kak, selama ini aku yang ngerawat anak-anak sendirian, kakak gak ada peran sama sekali" Balas Dania.

"Oh jadi gitu kamu mau ngungkit-ngungkit masa lalu, kalo kamu gak minggat juga aku pasti lebih berperan ngurus mereka di banding kamu.

Dania ingin menangis tapi di tahannya dia sudah tidak tahan mendengar ucapan Defran.

"Kalo aku gak becus, jadi kamu yang becus ngurus mereka" Kata Dania.

"Besok aku akan menyuruh Naya mengurus mereka" Ucap Defran.

Tubuh Dania melorot dia tak sanggup lagi menahannya "Jadi ini maksud kakak, kakak ingin memisahkanku dari anak-anakku" Batin Dania menangis.

"Kakak gak bisa memutuskan hal itu, mereka anak-anakku, aku yang berhak mengasuh dan mendidik mereka" teriak Dania marah.

"Kenapa tidak bisa mereka juga anak-anakku dan aku ingin yang terbaik buat anak-anak" jawab Defran.

"Bukan untuk anak-anak tapi untuk kamu kak" Bantah Dania marah sambil menunjuk Defran.

"Kamu udah berani ya melawan saya, sadar posisi Dania, kamu itu cuma wanita yang ku bayar buat di nikahi" Ucap Defran.

"Tuhan kuatkan aku dan calon anak kami, menghadapi suami hamba" Batin Dania.

Dania Bella  [Pindah Ke Noveltoon]Where stories live. Discover now