Part 12

26.2K 705 9
                                    

  Cukup dengan tetap bersamaku karena saat aku memilihmu tujuanku adalah membuatmu bahagia.

Defran Arie Olvio

Matahari sudah menampakan sinarnya. Kedua pasang sejoli itu belum juga membuka mata. Mereka saling memeluk seakan tak mau dipisahkan. Sejoli itu adalah Dania dan Defran.

Dania membuka mata miliknya karena terpaan sinar matahari pertanda sudah siang, "Hoam masih ngantuk," Ucapnya tanpa sadar mengeliat. "Tidur aja lagi sayang." kata Defran masih memejamkan matanya.

Dania memaksakan  membuka matanya lebar- lebar. "Def bangun aku takut keluar kamar kamu." Ucapnya menarik-narik lengan lelaki berstatus suaminya itu. "Hm," jawab Defran masih memejamkan matanya.

"Def bangun, udah siang mama kamu pasti marah sama aku."
Dania takut mama mertuanya memergoki dan memarahinya Dania berniat hari ini untuk meminta perlindungan suaminya tapi apa, Defran malah mengeratkan pelukannya.

"Def bangun," Rengek Dania.

"5 menit lagi sayangg."

"Hiks hiks hiks hiks,  yaudah aku mau pulang kosan aja ah, punya suami tapi gak mau nurut aku benci sama kamu lepasin." Kata Dania ngambek.

"Iyaa, udah bangun sayang." kata Defran.

"Bodoh serah udah bete! aku mau pulang kosan di sini gak seru." Dania cemberut beranjak keluar kamar.

"Sayang tunggu sayang tunggu," Panggil Defran.

Dania benar- benar kesal dengan suaminya itu. Ingin rasanya dia menenggelamkan Defran ke Dasar laut, "Dasar suami pemaksa jahat kejam, aku benci tidak peka nyebelin." Umpat Dania.

Dania sudah berada di kamar Titin mengambil koper miliknya, Dania memutuskan untuk pulang saja ke kosan lagian dia juga sangat merindukan adiknya.

Saat di ruang tamu Dania bertemu dengan Devana. "Kak Nia mau kemana?" Tanya Devana.

"Pulang..."

"Kok pulang kak? Pulang kemana?" Tanya Devana Heran.

"Kosan..."

"Eh jadi ini mantu papa, wajar Def jatuh cinta mantu papa cantik banget. Oh yah mantu kenalin nama papa Wildan Olvio papa mertua kamu." Ujar Wildan mengulurkan kedua tangannya.

"Dania om, pembantu baru disini." Jawab Dania tersenyum dipaksakan.

"Bukannya kamu istri Defran?"

"Sayang aku cari kamu kemana- mana, kok di sini?" Tanya Defran yang tiba-tiba muncul diantara mereka.

"Saya pembantu di sini om." Ucap Dania tidak mempedulikan kedatangan suaminya itu.

"Dania ngapain kamu di sana? Cepat ke dapur bantuin bi Sum dan Titin, pa dia ini pembantu kita bukan mantu." Jelas  Maura kepada suaminya yang menatap Dania bingung.

"Maa,  Nia bukan pembantu tapi istri Defran." bantah Defran tidak suka dengan ucapan sang mama.

"Haha, kalo ngomong jangan ngawur kamu Def. Jelas kamu sendiri kemaren yang bilang kalo Dania pembantu, lagian kamu itu udah punya tunangan." Ucap Maura tak percaya.

Dania Bella  [Pindah Ke Noveltoon]Where stories live. Discover now