Part 24

18.6K 435 9
                                    

Rasa saling percayalah yang menguatkan cinta.

Defran Arie Olvio

Siang di kampus setelah bimbingan Dania sedang melamun di kantin, tidak lama kemudian muncul ke empat sahabatnya.
"

Kemana aje lo berapa minggu ini, jarang amat keliatan lagi hibernasi apa?" Tanya Yina menyindir.

"Nia ngapa lo bengong kayak mayat hidup gitu!" itu suara Rere.

"Pacar ganteng lo mana Nia?"
Tanya Ami.
"Hm Nia lo kenapa? Kok kita tanya lu malah bengong gitu!" Tanya Yina khawatir.
"Kamu sakit Nia?" tanya Panji.
"Eh kalian udah di sini, ada apa ini kok ngeliatin aku kayak gitu banget?" Kata Dania bingung.
"Dari tadi itu kita udah nanya sama lo, tapi lo malah bengong kayak orang kesurupan!" Jelas Rere tertawa.
"

Itu lo Re, bukan Nia!" Ami ikut tertawa.
"Hehe," Rere menyengir melihatkan gigi putihnya.
"Mikirin apa si lo Nia?" Tanya Yina.
"Defran," jawabnya lesu.
"Ada masalah apa kamu sama cowok belagu itu?" tanya Panji kesal.
"Biasa lah masalah rumah tangga, kalo gak salah paham apalagi!" balasnya.
"Nia, Nia lo kayak udah kewong aje ama si ganteng pakek acara rumah tangga segala!" Cela Ami.

Sahabat Dania yang tahu jika Dania sudah menikah hanya Yina yang lainnya tentu belum tahu.
"Ah lo, bisa aja mi!" jawab Dania, lalu di teringat kemaren malam saat Defran meminta maaf kepadannya.

Flashback

"Dan satu hal lagi sayang, jangan perna berkata ingin cerai dariku, karena aku takkan perna mengabulkannya, sekarang ayo tidur! Kau pasti lelah." Defran langsung mengajak Dania memasuki kamar. Saat memasuki kamar Defran langsung ke kamar mandi membersikan dirinya sementara Dania duduk termenung memikirkan kejadian hari ini, "kalo di pikir-pikir memang aku lah yang salah," batinnya. Tak lama kemudian Defran telah keluar kamar mandi dan lagi berganti pakaian, sedang Dania masuk ke kamar mandi untuk membersikan dirinya.

Keluar dari kamar mandi suaminya itu sedang sibuk dengan macbooknya terlihat tampan dengan kaca mata yang bertengker di matanya. Dania bergegas memakai piyama tidurnya dan menuju ranjang mereka meletakan tubuhnya memunggungi Defran yang sama sekali tak mengubris kehadirannya, Defran masih terpaku dengan dunia kerjanya yang tadi siang membuat aura permusuhan dirinya dan sang istri.

"Def..." panggil Dania yang masih membelakangi punggungnya.

"Hm tidurlah, kamu pasti capek!" kata Defran melanjutkan memeriksa beberapa email yang masuk.

Dania mendudukan tubuhnya menghadap Defran. "Aku ingin bicara" katanya.
"Hm besok aja Nia, aku lagi sibuk!" kata Defran fokus menatap macbooknya

"Hm dasar laki- laki gak peka!" Dania mengupat sambil menindurkan kembali tubuhnya membelakangi Defran.

Defran menaruh macbooknya di pinggir rajang king sizenya lalu ikut membaringkan tubuhnya di samping istrinya, di rengkuhnya tubuh mungil istrinya itu "Kamu mau bicara apa?" tanyanya, Dania membalikan tubuhnya menghadap suaminya itu, "aku minta maaf," katanya cepat.

Defran terdiam dengan permintaan maaf Dania, "maaf aku kekanakan sekali, maaf aku egois Def, aku gak bisa ngertiin kamu," lanjutnya lagi.

"Iya sayangku, sekarang ayo kita tidur!" ajak Defran.

"Aku janji Def gak bakal kekanakan lagi, aku janji gak bakal nyusahin kamu lagi mulai sekarang!" batin Dania.

Dania Bella  [Pindah Ke Noveltoon]Where stories live. Discover now