Empat Puluh Empat

34.3K 2.3K 213
                                    

J. Balvin, Willy William - Mi Gente

Happy reading

***

Author POV

Sudah lebih dari 15 menit Keana berjalan mondar mandir, Sahar yang sedang duduk selonjoran dikasur dengan posisi laptop dipangkuannya itu sesekali melirik Keana yang masih memasang wajah kesal didepannya

"Saaaaa"

Sahar langsung mengalihkan pandangannya dan kembali berpura pura sibuk dengan laptopnya

"Ke Arena ayooo" Keana manyun sekaligus menghentakan kakinya gemas karna Sahar sedari tadi tidak bergeming dari posisinya

Setelah tadi pagi Gisel mengantarkan baju ganti untuk mereka, Keana yang jenuh berada dikamar itu sedari tadi tidak bisa berhenti merengek pada Sahar, padahal sekarang adalah hari minggu tapi kenapa Sahar sama sekali tidak berniat untuk mengajaknya jalan jalan

Apalagi saat ini sudah menunjukkan pukul 11 siang, berarti sudah setengah hari mereka berada dikamar itu dan tidak melakukan apa apa selain Sahar yang sibuk dengan laptopnya

"Kalau gini mending aku ikut Gisel tadi" Keana langsung menghembuskan nafas kasarnya, menjatuhkan pantatnya dikasur sekaligus melipat kedua tangannya didada membelakangi Sahar

Sahar yang melihat itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya panik sembari berpikir apa yang harus ia lakukan sekarang

"Ya lagian kenapa harus ke Arena sih" batin Sahar kembali melihat layar ponselnya, menunggu balasan chat dari teman temannya

Sahar Luna : Gimana? Udah di Arena?

Jihan Reka : Gue masih otw Sa, barusan jemput Nadia dulu

Selang beberapa detik kemudian Sahar kembali mendapatkan pesan

Gisela Ormanda : Gue sama Vikar lagi makan ditempat David, ke Arenanya ntaran

Sahar langsung memijit pelipisnya panik, Edo dan Joshua yang biasanya selalu berada di Arena juga tidak membalas pesannya,

Sahar sebenarnya ingin bertanya pada Jeje, tapi mengingat Jeje tidak pernah bertemu dengan Ganesa membuat Sahar kembali mengurungkan niatnya

Sesaat berpikir Sahar kembali mendapatkan balasan pesan

Dipha Anezka : Gue udah di Arena, Ganes gak ada disini

Dipha Anezka : Tapi firasat gue bilang kalau dia bakal kesini hari ini

Baru saja Sahar ingin menghembuskan nafas lega, wajahnya kembali manyun saat membaca chat terakhir Dipha, tidak bisa dibohongi bahwa Sahar juga berpikiran hal yang sama

Tapi satu hal yang pasti Ganes tidak berada di Arena, setidaknya sekarang dia bisa mengajak Keana sebentar agar gadisnya itu tidak kesal lagi

Setelah mengambil ancang ancang, Sahar langsung berdiri dari duduknya dan berjalan secara perlahan kearah Keana

Keana yang melihat Sahar baru saja berdiri didepannya langsung membuang muka

"Katanya mau ke Arena?"

"Gak, udah males"

"Aku kan tadi ada kerjaan sayang" Sahar mencoba membujuk dengan mengelus rambut Keana

"Iya aku tau kamu sibuk! Tapi ini tuh hari libur! Seenggaknya luangin juga waktu kamu buat aku!" tanpa sadar Keana langsung membentak Sahar dengan air mata yang sudah jatuh ke pipinya, bibir Keana bergetar menatap Sahar yang saat ini sudah menunduk menunjukkan wajah bersalahnya

Heaven (gxg)Where stories live. Discover now