Empat Puluh Tiga

32.6K 2.3K 161
                                    

Moksi & Chace - Lucky feat. Yade Lauren

Chapter pendek, pemintaan pemaksaan penindasan dari @aralunaz <3

Happy reading

***

Author POV

Pernahkah kalian memperhatikan hal hal kecil apa saja yang dilakukan oleh pasangan kalian? Seperti memperhatikan kelopak matanya yang berkedip seperkian detik sekali, memperhatikan wajah lucunya sedang menyerngit saat matahari yang tiba tiba saja menyilaukan matanya, atau ekspresi wajahnya yang sedang serius mendengarkan lawan bicaranya bercerita

Semuanya memang umum terjadi pada semua orang, namun akan terlihat berbeda jika hal hal kecil itu terjadi pada orang yang kalian cintai bukan?

Dan itulah yang juga dilakukan oleh Sahar selama ini, bagaimana ia dibuat seperti orang bodoh hanya karna melihat hal hal kecil yang dilakukan oleh gadisnya itu, apakah itu sedang menguncir rambut? Melihat wajah polos Keana saat sedang mengaduk greentea dengan sedotan? Ataupun melihat lesung pipinya yang hilang timbul ketika sedang berbicara

Karna menurut Sahar apa saja yang sedang dilakukan Keana akan selalu terlihat indah olehnya.

Tidak usah bertanya apakah Sahar mencintai Keana atau tidak, karna mulai sekarang ataupun selamanya Sahar akan bersedia bertekuk lutut menurut pada gadis itu

"Sayang"

"Hm"

"Kamu gak ketiduran kan?" tanya Keana polos membuat Sahar langsung terkekeh geli

"Emang kalau ketiduran kenapa?"

"Ya boleh aja tidur, tapi ini bukain dulu ish aku udah gerah dari tadi" Sahar langsung menegakkan badannya saat Keana tiba tiba saja berbalik badan menghadap kearahnya, Sahar hanya bisa mengangkat sudut bibirnya menahan tawa melihat wajah kesal Keana

"Yaudah sini" Sahar langsung membawa Keana kedalam pelukannya, kedua tangannya yang sedang berada dipunggung Keana lalu menurunkan resleting sialan itu secara perlahan kebawah, sedangkan Keana yang tengah membenamkan setengah wajahnya dibahu Sahar hanya bisa mengulum senyum sambil memeluk erat tubuh pacarnya itu

"Nah terus gimana bukanya kalau posisi kamu kaya gitu" sindir Sahar membuat Keana langsung terkekeh geli

"Gamau, mau peluk kamu aja" ucap Keana seperti kumur kumur karna tertahan dibahu Sahar membuat Sahar seketika gemas mendengar nada manja itu

"Dah ah gerah" setelah puas memeluk Sahar, Keana lalu melepaskan tautan lengannya yang masih melingkar ditubuh Sahar membuat Sahar juga ikut ikutan meregangkan pelukannya

Setelah melepaskan pelukan mereka, sedetik kemudian Sahar hanya bisa termenung melihat Keana yang sedang membuka baju didepan matanya, mata Sahar lalu melirik dress silver Keana yang baru saja jatuh tergeletak diatas lantai, meninggalkan bra dan dalaman berwarna peach yang benar benar cocok dipadukan dengan kulit putih gadisnya

"Apa?" tanya Keana bingung melihat Sahar yang hanya diam sambil memperhatikannya 

"Gak usah ngeliatin seakan akan kamu baru pertama kali liat aku kayak gini" balas Keana sambil mengibaskan rambutnya genit dan berjalan begitu saja menuju kasur, meninggalkan Sahar yang kembali termenung memperhatikan setiap lekuk tubuh gadis itu dari belakang sana

"Hah.. yang benar saja" batin Sahar tidak percaya akan dirinya benar benar dibuat bertekuk lutut pada gadis itu

"Sayang ada telfon" Keana yang baru saja mendudukkan pantatnya diatas kasur langsung menjangkau ponsel Sahar yang bergetar karna ada panggilan masuk

Heaven (gxg)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora