Tiga Puluh Sembilan

33.3K 2.5K 217
                                    

Bryan Adams - Heaven (Boyce Avenue feat. Megan Nicole acoustic cover) 

Happy reading

***

Author POV

"Loh Re, udah pada balik?" tanya Keana saat baru saja sampai dilobby, Rere yang duduk sendirian dikursi lobby itu langsung berdiri sembari tersenyum sopan pada Sahar yang berdiri disamping Keana, Sahar membalas senyuman itu

"Iya Shanin langsung balik sama Vino, Jeje katanya nunggu dibengkel aja sekalian ntar kita jemput Nadia disana" jelas Rere membuat Keana langsung mengangguk mengerti 

"Yaudah kalau gitu aku duluan ya, mau ngemol sekalian beliin kado Shanin" ucap Keana lalu mencium pipi Sahar sekilas tanpa suara, Rere yang melihat itu hanya bisa mengulum senyumnya "Njr ini kapel swit amat

"Hati Hati" Sahar mengusap kepala Keana sekilas, Keana hanya tersenyum manis lalu merangkul tangan Rere berjalan menuruni anak tangga menuju Alphard putih itu

Sedangkan Sahar yang masih berdiri dilobby langsung menelfon Gisel yang sedari tadi sudah menunggunya didepan sana

Gisela Ormanda : Apalagi sih?! Cepetan kek!

Sahar Luna : Maju dikit lagi, panas

Gisela Ormanda : Tai banteng!!

**

"Ken, are you okay?" tanya Rere mengusap bahu Keana pelan karna selama diperjalanan sahabatnya itu hanya diam sambil melihat kearah luar jendela kaca, Keana menggeleng pelan

Melihat itu membuat Rere langsung menyimpan Tab yang sedari tadi ia pegang lalu memutar sedikit badannya kearah Keana

"Perasaan gue cuma gak enak aja Re" jawab Keana lalu mengalihkan pandangannya pada Rere yang mana sudah siap mendengar keluh kesahnya itu

"Gak enak gimana deh?"

"Gak tau, akhir akhir ini gue ngerasa takut aja kalau suatu saat Sahar bakal ninggalin gue" jawab Keana dengan wajah lusuhnya membuat Rere langsung menautkan kedua alisnya heran

"Lah? Yakali dia ninggalin lo, orang gue liat kalian sweet banget tadi" jawab Rere santai namun pasti

"Iyakan dibilang cuma perasaan gue doang" jelas Keana cemberut 

"Um bulan ini lo udah dapet belum? Kali aja mau pms, makanya lenje lenje gak jelas gitu" ucap Rere seperti mengira ngira sambil menopang dagunya melihat Keana, sedangkan Keana yang juga sedang manyun itu ikut ikutan berpikir

"Bisa jadi sih soalnya jatah gue bulan ini belum dateng" 

"Tuh kan, udah deh jangan mikir yang aneh aneh, anggap aja perasaan lo itu cuma tanda tanda mau pms, semua cewek juga gitu keles" jawab Rere santai sambil melirik pak Bowo yang masih sibuk menyetir, merasa aman Rere lalu sedikit memajukan badannya kearah Keana 

"Pengen dibelai Sahar terus kan lo?" bisik Rere membuat Keana langsung mengulum senyumnya "Anjr tau aja sibangke"

Keana hanya mengangguk malu membuat Rere langsung menjentikkan jarinya bangga

"Nah udah ya, pokoknya buang jauh jauh perasaan nista lo itu, sekarang kita mau seneng seneng, gue gak mau liat lo galau galau gak jelas gini, paham?" Keana langsung mengangguk mengerti sambil memperbaiki posisi duduknya kembali, menyenderkan kepalanya dan memikirkan bahwa perkataan Rere tadi ada benarnya juga. Sesaat Keana menarik nafas panjang dan membuangnya pelan

Heaven (gxg)Where stories live. Discover now