45

5.1K 368 6
                                    

Akhirnya baru sempet update lagii
Jangan lupa bintangnya yaa
Happy reading^^

                               --o0o--

"Kak..kak Aldo.. Bangun kak jangan tinggalin aku. Kakak janji ga akan tinggalin aku, Aku takut sendirian kak, please kak banguuuun!!" ucap rara histeris sambil memeluk kakaknya yang sudah tak berdaya dengan darah yang terus mengalir bahkan membasahi tempat mereka berada.

Seorang laki2 yang sedang mengendarai motor sportnya tiba2 berhenti dan mengahampiri mereka dengan wajah paniknya.

"Ra, Kak Aldo kenapa?" tanya laki2 itu sambil menggoyangkan bahu Rara yang masih menunduk dan memeluk tubuh Aldo.

Rara mendongakkan kepalanya melihat siapa laki2 itu. "Sam.. Tolongin kakak gw. Gw takut sam.." ucap rara sambil terisak.

"Mobil kak Aldo dimana?" tanya sam panik karena jika tidak ada mobil, bagaimana mereka bisa membawa Aldo ke rumah sakit. Rara hanya menggeleng lemah.

Di sebrang jalan terlihat sebuah mobil Honda CRV putih yang baru saja berhenti. Nampak seorang laki2 yang masih memakai setelan jas kerjanya turun dari mobil itu dan berlari menuju ke arah mereka.

"Ayo kita bawa kakak kamu kerumah sakit" ucap laki2 itu ketika tiba disamping rara dan membopong Aldo ke mobilnya dibantu oleh Sam.

Kak Revan kenal sama rara Gumam Sam sambil meletakkan tubuh Aldo di bangku belakang. Ya, laki2 yang baru saja datang itu adalah Revan.

"Kita kerumah sakit temen kak revan aja. Itu rumah sakit terdekat disini" ucap sam dan revan pun mengangguk.

Ya, revan datang karena mendapat informasi dari Rendy, Ketika rara menelpon Rendy dan menerima whatsapp share location dari rara, rendy pun langsung meneruskan pesan itu ke revan. Saat ini hanya revan lah yang bisa ia andalkan walaupun masih ada perasaan takut jika revan akan merebut rara dari keluarganya.

Revan menyetir dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat, untung kondisi jalanan sudah sepi. Sementara rara masih menangis sambil menahan bekas luka tusukan Aldo dengan tangannya supaya tidak banyak darah yang keluar.

Selama perjalanan sesekali revan melirik melalui kaca spion dalam mobil, terlihat Rara yang sangat kacau dan masih terisak sambil menyeka luka Aldo. Tapi bukan itu yang membuatnya bingung. Ia memperhatikan adiknya, sam yang duduk disebelah rara sambil memeluk bahu rara dan sesekali mengusap lembut rambutnya dan memakaikan jaketnya pada Rara.

Perlakuan adiknya sangat lembut terhadap rara, terlihat sekali ekspresi khwatir sam terhadap rara.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, mereka pun tiba di rumah sakit. Aldo langsung dilarikan ke ruang ICU dan tim dokter memenuhi ruangan itu.

Rara, Rendy dan Sam hanya bisa melihatnya dari kaca ruangan ICU. Di dalam sana Aldo sedang berjuang, bagaimana pun juga luka Aldo sangat serius dan ia kehabisan darah.

Dari ujung koridor rumah sakit nampak seorang laki2 lari tergopoh2 menuju tempat mereka saat ini.

"Kak Aldo gimana kondisinya?" tanya Rizky yang baru saja tiba, membuat mereka menengok ke arah sumber suara itu.

Buggghhhhhhh
"Brengs*k!! Ngapain lo kesini?!" ucap sam emosi dan memukul Rizky. "Semua ini gara2 lo. Kalo aja lo ga pake cara murahan buat fitnah rara semua ini ga akan terjadi"

Buugghhhhh
"Pacar lo ini ga sebaik yang lo kira!" ucap rizky menekan kan kata pacar lo sambil membalas pukulan Rizky. "Lo pikir cewek baik2 bakal nginep lama diapartemen lo? Sering dateng ke club malam? "

My Bad SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang