20

6.3K 391 2
                                    

Kondisi rara sudah membaik. Walaupun dia belum siuman. Berkat darah dari revan, operasi rara berjalan lancar dan sudah dipindah ke ruang perawatan.

Flashback on
Kaki rara berhenti di depan sebuah rumah mewah yang tadi siang ia datangi. Ya, rumah itu adalah rumah milik revan. Ketika ia hendak menyebrang sebuah mobil melaju dengan kencang menuju ke arahnya, dirinya terpental ke depan pagar rumah revan.

"Pak revan, ada yang kecelakaan tabrak lari di depan rumah" ucap satpam yang berlari ke ruang tv dengan nafas terengah engah.

"Yaudah kamu telpon panggilan darurat gih" ucap revan sambil memegang botol wiski di tangannya.

"Tapi orang itu anak sekolah yang tadi siang datang kesini bersama pak revan" ucap satpam masih ngos-ngosan.

Praaaaang botol itu terjatuh dan hancur di lantai. Revan langsung berlari keluar rumah. Dan benar saja ketika dia membelah kerumunan orang samar terlihat seorang gadis berseragam SMA dengan kondisi sangat mengenaskan, dan darah segar mengalir dari kepala dan hidungnya. Melihatnya membuat dada revan terasa sangat sesak dan sekujur tubuh terasa lemas. Gadis yang tidak tahu masih hidup atau mati itu adalah rara, tamu yang tadi siang baru mendatanginya, gadis yang selalu tersenyum dengan senyuman khasnya,, gadis yang keras kepala dengan segala sifat percaya dirinya dan kenakalannnya. Namun dia tetaplah rara, gadis kecil yang harus dilindunginya.

Dengan tangan gemetaran Revan mengecek nafas rara.

"Thanks god" gumam revan ketika rara masih bernafas. Revan pun langsung mengangkat tubuh rara ke dalam mobilnya dan membawanya kerumah sakit.

Kini dia berdiri di depan ruang gawat darurat RS Citra Medika. Dengan perasaan kacau, banyak hal negatif terbesit di fikirannya. Ia mengepalkan tangannya erat-erat ketika terdengar suara panggilan masuk dengan nama "Kak Rendy" dengan gambar foto rendy dan rara dengan senyum yang lebar.

"Hallo ra, kamu dimana, maafin kakak tadi kakak ga se..."

"Ini gw revan. Rara kecelakaan, sekarang ada di RS Citra Medika" panggilan itu pun langsung berakhir.

Flashback off

Rizky dan Aldo berjalan di koridor rumah sakit ingin membeli makanan untuk rendy. Tidak sengaja ia berpapasan dengan revan.

"Kak, w mau ngomong sama lo" ucap rizky kepada revan. Revan hanya mengangguk.

Kini aldo, rizky dan revan ada di rooftop rumah sakit.
"Sebenarnya ada hubungan apa lo sama rara?" tanya Rizky.

"Yakin lo berdua mau tau?" ucap revan sambil tersenyum tipis.

"Lo ada rasa sama adek gw?" kini aldo mulai membuka suara.

"Lebih dari sekedar rasa. Dia berarti banget buat gw. Dulu dia malaikat kecil menggemaskan tapi sekarang dia menjelma menjadi bidadari, yang sangat cantik"

"Senyumnya, tatapan matanya ga bisa gw lupain. Dan kali ini gw ga mau kehilangan dia lagi. Setelah ini, gw pastikan dia jadi milik gw. Gw bakal selalu jaga nd lindungin dia, karna nantinya banyak yang bakal nyakitin dia" ucap revan sambil memandang langit dan menatap rizky dan aldo dengan tatapan sinis.

"Maksud lo apa? Milikin rara?! Dia itu adek gw, ga usah lo mau sok ngelindungin dia!!!" ucap aldo emosi.

"Lo mau ngelindungin rara dari siapa?!" tanya rizky.

"Dari lo berdua" ucap revan sambil tersenyum sinis.

"Maksud lo apa si?! Justru rara harus kita dilindungin dari cowok mencurigakan kayak lo!!" bentak aldo.

My Bad SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang