38

5.3K 295 3
                                    

"Ra, kakak berangkat dulu. Jangan lupa obatnya diminum. Kalo ada apa2 lamgsung telpon kakak" ucap aldo lalu mengecup kening rara lalu menuju garasi tempat mobil kesayangannya terparkir.

"Ra, udah makannya?" tanya sam karena rara masih anteng duduk di meja makan.

"Udah. Kenapa emang?"

"Duduk di sofa aja, gw pinjem ps abang lo" ucap sam menarik rara menuju sofa. Padahal tuan rumah belum mengiyakan. Rara pun mengalah mengikuti sam untuk duduk di sofa ruang keluarga.

"Heh, gw masih disini udah modus aja lo" ucap rizki yang baru saja turun stelah rapi memakai seragamnya.

"Apaan si lu kak. Makanya cari cewek sono. Betah amet jomblo" sahut rara sambil memutar bola mata malas.

"Itu mulut abis dicabein yaa? Pedes banget" ucap rizki jutek karena sam menertawainya. "Awas aja gw bakal cari cewek lebih cantik dari cewek lo" tambah rizki menunjuk sam.

"Lo tau emma watson?" tanya sam pada rizki.

"Tau. Cantik banget"

"Iya. Tapi ga ada apa2nya dibanding cewek gw" ucap sam sambil tersenyum dan menatap rara lekat. "Jadi lo ga bakal dapet cewek yg lebih cantik dari cewek gw" tiba2 saja muka rara memerah akibat mati2an menahan senyum.

Sumpah demi apapun gw baper sam. Gumam rara

"Najis. Alay. Lo betah banget punya pacar kayak dia" ucap rizki sambil duduk disebelah kiri rara dan memakai sepatunya.

"Dari pada punya cowok kayak lo" seketika rizki mencubit pipi rara membuat rara meringis.

"Jangan sakitin cewek gw" ucap sam menepis tangan rizki.

"Sebenernya abangnya siapa sii?" tanya rizki heran.

"Lo" jawab sam santai. "Tapi gw calon suami yang harus ngelindungin dia"

"Dihh najis gw punya adek ipar kayak lo" sahut rizki sambil menoyor kepala sam. "Gw jalan dulu dek, kalo ni curut macem2 lo teriak aja. Gw suruh satpam jaga depan pintu" ucap rizki lalu muncul ide jahilnya. Dan cup rizki mengecup pipi rara ingin membuat sam kesal.

"Wihh anjir. Nyolong start aja lu. Gw yang pacar nya aja belom pernah" jawab sam menoyor rizki. "Sekarang giliran gw" sam memanyunkan bibirnya mendeka ke wajah rara.

Pletaaakk sebuah jitakan mulus mendarat di kepala sam membuat sam meringis kesakitan dan rizki langsung kabur berangkat sekolah.

"Haha mampus lu, makanya jangan mesum" tawa rara pecah melihat ekspresi kekasihnya.

---------
Setelah hampir 5 hari rara beristirahat, akhirnya dia sudah diperbolehkan ke sekolah. Sebenarnya aldo menyuruhnya istirahat 2 hari lagi di rumah. Tapi rara menolaknga dengan alibi tak mau ketinggalan pelajaran. Padahal rara ingin kencan dengan sam sepulang sekolah.

Rara tak sabar menunggu bel pulang sekolah, ia sangat gelisah di tempat duduknya.

"Lo kenapa deh? Kebelet boker? Sana ijin" ucap eca yang sejak tadi memperhatikan rara.

"Ini bel kenapa lama banget si. Itu lagi jamnya muternya kok lama banget, mau habis tu batrenya. Ni guru juga biasanya keluar sebelum bel. Tu guru piket lupa kali pencet belnya" gerutu rara sambil petakilan ditempat duduknya. Dengan tas yang sudah ia kenakan dipunggungnya, padahal pelajaran masih berlangsung. Eca yang mendengar umpatan2 rara pun hanya bisa menggeleng-geleng.

Kriing kriiing kriiiing
"Oke anak2, sisanya dibuat tu.." ucap guru fisika terpotong karena rara langsung berjalan ke depan kelas.

"Maaf bu ada urusan negara. Mendesak. Assalamualaikum" ucap rara setelah mencium tangan guru itu.

My Bad SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang