Terpaksa

1.8K 225 20
                                    

" Jungkook " Panggil Hyemin. Serta merta kelakuan terkutuk lelaki itu terhenti. Matanya kuas memandang Hyemin yang melihat adegan cumbuan itu tadi. Nami yang berada di bawah tubuhnya juga kaku.

" Jadi , selama saya tiada. Ini yang awak lakukan?"

" Ini salah faham , Hyemin " Jungkook membutangkan kembali kemejanya yang telah terbuka sepenuhnya. Hyemin menutup matanya. Sungguh dia jijik akan apa yang dilihatnya sekarang.

" Satu je saya nak beritahu awak sekarang "
Hyemin berundur menjauhi Jungkook yang semakin mendekatinya. Wanita yang bermain cinta dengan Jungkook sebentar tadi telah pun meloloskan dirinya dari atas katil. Skirtnya yang terselak dibetulkan.

" Berkahwin dengan kau , adalah pilihan paling bodoh yang pernah aku lakukan. Mulai hari ini , jangan pernah tayang muka jijik kau depan aku. Dan kalau kau rasa kau nak rasa kebebasan hidup kau " Hyemin menarik dalam - dalam nafasnya. Matanya sudah pun berkaca -- airmata hanya menunggu waktu yang sesuai untuk mengalir.

" Ceraikan aku. Sekarang " Airmatanya tumpah ke pipi saat dia melafazkan kata-kata itu.

Jungkook yang berdiri statik sejak tadi mulai kaget dengan apa yang diucapkan oleh Hyemin. Rahangnya yang mengeras dipegang seketika.

" Aku tak akan lepaskan kau " Itu sahaja yang mampu dikatakan oleh lelaki lampai itu. Nami yang berada di sebelahnya kaku. Mulutnya dipekup oleh kedua tangannya. Dia tak menyangka lelaki yang dicintainya ini adalah suami orang.

" Dan kau sanggup terima aku lagi ? sedangkan aku dah melalui saat bahagia bersama bakal suami aku dan hasilnya

aku sedang mengandungkan anak dari benihnya "

" Wait wait  , drama apa yang kau buat sekarang ni ?  and  kau perempuan , apa masalah kau sampai nak kacau aku dengan Jungkook ? " Nami bersandar di muka pintu kamar itu. Matanya menjegil memandang Hyemin. Niatnya untuk menakutkan perempuan itu terbatal apabila Hyemin bergerak mendekatinya.

Selangkah demi selangkah , akhirnya Hyemin tiba di hadapan Nami.

" Sebelum kau bercakap , kau tahu tak aku siapa ?" Lembut sahaja suara Hyemin bertanya kepada Nami. Tangannya dimasukkan ke dalam poket.

" Kau tahu tak apa hubungan lelaki yang kau main tadi dengan aku ? " Sambungnya lagi. Matanya merah menahan marah.

Di sini , Jungkook sedang melihat sisi gelap perempuan itu.

Selama ini , dia hanya menangis dan mendiamkan diri. Kini dia bukan lagi orang yang sama. Yang sering ditindas oleh orang lain.

Jika orang di sekelilingnya boleh menjadi gila , mengapa tidak dia ?

" Dia , SUAMI AKU ! " Bersama jeritannya , dia menampar kuat pipi mulus Nami dengan tangan kanannya. Tersungkur jatuh perempuan itu ke lantai apabila tamparan itu dihinggap di mukanya.

Masih tidak puas , Hyemin berlari mendapatkan Nami yang jatuh. Rambut pendek milik Nami ditarik kuat , sehingga kepalanya terdongak menghadap Hyemin. Jeritan dan tangisan Nami langsung tak diendahkan olehnya.

" Hyemin , please . Jangan buat dia macam tu , dia tak tahu apa - apa ! " Jungkook berlari mendapatkan Nami yang sedang berusaha melepaskan rambutnya daripada genggaman Hyemin.

" Aku percaya kau Jungkook , aku korbankan kasih sayang aku demi kau ! Kau tahu tak betapa sayangnya aku dekat Taehyung ? Tapi apa yang kau balas ?! Kau curang belakang aku ! Sial " Dia melepaskan rambut yang dicengkamnya olehnya dengan kasar. Kepala Nami terhentak kuat di atas lantai.

" Kau ingat , kau je boleh gila ? Taehyung je boleh gila ? Habistu aku tak boleh nak jadi gila sebab korang berdua ? " Dengan sekali amukan , segala botol-botol losyen dan minyak wangi yang diletakkan di atas meja mekap tersebut jatuh ke lantai. 

[2017]ObsessionDove le storie prendono vita. Scoprilo ora